13

968 79 7
                                    


13


Dia sudah siap. Dia juga sudah masuk ke dalam mobil. Tinggal menunggu mobil melaju dan semua akan dimulai.

Yoona melihat sang adik dari kaca mobil. Terdapat sang adik berpenampilan tak menarik di sana.

Lucu.

Melihat penampilan beberapa hari lalu yang selalu kelihatan bak Dewi. Kini Seohyun malah terlihat seperti gadis kampung yang suka bermain dengan monyet.

Dia turun dari mobil. Pertama yang keluar adalah kaki kiri.

Dari situ, bisa ditebak bagaimana keseluruhan penampilannya.

Yang pasti, tidak menarik perhatian.

Kaki yang dibungkus sepatu kets kumuh itu, menjejaki latar tempat berlangsungnya acara.

Acara belum dimulai. Banyak yang baru datang. Mereka melihat seorang wanita yang keluar dari mobil sekali kedip. Lalu mereka berlalu begitu saja.

Seohyun memasuki gedung dengan kepala menunduk. Fokusnya tertuju pada ujung gaun sepanjang betis yang  melebar itu. Ia merasa canggung di setiap langkahnya. Namun tak dipungkiri, ia nyaman dengan pakaian yang dikenakan. Meski ia tahu sendiri, kalau dirinya tampak tidak cantik sekali.

Rambut yang dikucir dua. Seperti anak TK. Kacamata super besar. Gaun kebesaran hingga tak dapat menggambarkan lekuk tubuhnya. Sepatu datar yang tampak kotor. Begitu tak sempurna penampilan dirinya.

Kepala terus menunduk. Sampai ia tiba di sofa. Ia duduk. Kemudian pelan-pelan mengangkat kepalanya.

Berada di pojok ruangan membuat ia sulit diketahui keberadaan oleh orang lain.

Seohyun menunggu seseorang.

Seorang lelaki yang bernama ‘bukan Kyuhyun’.

Sepuluh menit berlalu. Akhirnya lelaki itu datang.

Sayangnya Donghae tak melihat Seohyun.

Wanita itu berusaha melambai. Namun tetap saja Donghae tak melihatnya.

Di belakang tubuh Donghae, mendadak muncul sosok lelaki berinisial ‘K’.

Lambaian tangan otomatis berhenti. Dan di detik itu pula, Seohyun menyembunyikan wajahnya bagaimanapun caranya.

Entah itu hanya perasaannya saja. Seohyun merasa beberapa detik, mata mereka bertemu pandang.

“Apa Seohyun sudah datang?” Tanya Donghae.

Di belakang tubuh pria itu, Kyuhyun mengerutkan dahi kala ia seperti melihat sosok yang tak asing. Namun kerutan tersebut hilang secara tiba-tiba. Matanya menatap tajam pemilik punggung yang bertanya barusan.

“Untuk apa kamu mencari Seohyun?”

Donghae tersentak.

Dengan tenang, lelaki itu berbalik.

“Untuk menggantikan posisimu.” tersenyum sinis.

Kyuhyun merasa muak. Andai mereka tak bersahabat lama, pukulan Kyuhyun akan mendarat di pipi putih itu.

“Kau bermimpi?”

“Kau bisa melihat aku sedang tidak tidur, kan?”

“Cih!!!”

Pada akhirnya Kyuhyun tak kuasa menahan kesabaran.

Kepalan tangan lelaki itu sudah beberapa senti di depan pipi.

“Kau ingin memukulku?” tanya Donghae tenang.

“Tidak. Aku ingin membangunkan dirimu dari mimpi.”

[FF SEOKYU] Berubah 180° ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang