9
Happy ReadingSyukurlah Kyuhyun sudah bisa merasakan mengerjakan soal ujian seperti mengerjakan soal ujian. Ini sebab malam itu.
Rasanya ketika bulan menemani bintang meramaikan langit, segalanya serasa mendukung mereka. Tidak berniat mengacau. Meski paginya, Kyuhyun terserang kantuk berat. Tapi ia masih bisa mengisi semua soal dengan baik namun belum tentu benar.
Seohyun yang baru kelas dua, seperti yang diketahui, tidak ikut melaksanakan ujian. Cuma mengerjakan soal untuk ulangan kenaikan kelas saja. Setelah itu libur.
Ia diam di rumah saat sang kekasih bertarung dengan masa depan cerah. Dengan doa yang terus terpanjat, ia bantu kekasihnya lewat itu.
Seminggu lebih tak bertemu, hati teramat tersiksa. Apalagi desakan rindu yang mulai rewel. Mereka, baik pihak lelaki atau perempuan sama-sama tersiksa dengan yang bernama ‘rindu’.
Sekuat tenaga menahan, sampai waktu yang tepat datang, sukses mereka lakukan.
Tepatnya pagi ini. Mereka sudah mengikat janji akan bertemu pagi-pagi sekali di taman kota. Bertemu sambil berolahraga. Hal yang sangat menyehatkan jantung.
Dengan celana pendek selutut lalu kaos dilapisi jaket, Seohyun siap berlari menemui pujaan hati.
Jarak lumayan jauh. Tapi itu tak seberapa dengan orang yang ditemui di taman kota.
Sampai di tempat mereka memutuskan janji, Seohyun mengistirahatkan diri dengan duduk selonjoron di kursi taman. Setelah agak hilang rasa lelahnya, ia memposisikan duduk seanggun mungkin.
“Hay!”
Tersenyum.
Akhirnya datang juga.
“Aku menunggumu di sana tapi kamu menunggu di sini.”
“Maaf. Aku tidak tahu,” ucap wanita itu sambil menunjukkan puppy eyes.
“Tidak apa-apa.” Seraya mengacak rambut Seohyun.
Rambut yang diikat tinggi tersebut menjadi sedikit berantakan. Namun itu tak mengurangi kecantikan. Malah menambah keseksian.
Semakin berantakan seorang wanita, semakin seksi wanita itu.
Tidak percaya? Lihatlah dirimu sendiri pada layar kaca setelah bangun tidur.
“Ayo kita berlari!”
“Aku baru saja berlari dari rumah.”
“Aku ke sini bawa sepeda. Jadi tidak lari dari rumah. Hehehe.”
Kyuhyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
“Bagaimana kalau Oppa saja yang lari. Aku bawa sepedanya.”
Wajah Kyuhyun menjadi cemberut. Yang diinginkannya adalah berlari bersama.
“Ayo!! Jangan terus pelihara perut buncitmu.”
Bangun dari duduk. Seohyun sempatkan berbuat jahil dengan mencubit perut sang kekasih.
Dia yang merasa tidak terima, menyingkap baju sebatas dada. Lalu menunjukkan perutnya pada dunia.
“Aku tidak buncitttt!!!”
“Yak, Oppa! Banyak anak-anak di sini.”
“Anak-anak atau gadis muda?”
Wajah cantiknya merona. Manis sekali!!
Seperti keinginan Seohyun. Beginilah mereka sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF SEOKYU] Berubah 180° ✔
Fanfictionsejak menjalin hubungan dengan lelaki itu, Seohyun berubah. lelaki itu hanya menyukai Seohyun berdasarkan tipe. Membuat ayah Seohyun tak terima dan berniat mengubah penampilan serta sifat Seohyun berbalik dengan 'tipe' itu. akankah lelaki itu tetap...