[FF SEOKYU] Berubah 180 Derajat part 8

914 86 5
                                    

8

"Pertemuan kali ini, Bapak ingin Kamu semua pelajari lagi pelajaran dari kelas 1 sampai kelas 3. Tanpa hadirnya kehadiran Bapak. Soalnya ada suatu urusan yang memaksa Bapak melakukan hal ini."

Seorang lelaki menatap kosong pemandangan di depan. Jika disuruh mengatakan inti dari perkataan Pak Guru yang kini sudah tak terlihat batang tubuhnya, demi upin ipin lulus kuliah, lelaki itu tak akan bisa.

Kosong. Kosong. Kosong.

Tidak ada isi.

Bak orang yang kehilangan tujuan hidup, begitulah keadaan Kyuhyun kini.

Ini karena ucapan sahabat baiknya yang tiba-tiba bijak.

Sebut saja, Kyuhyun menjadi terpojokkan serta dibuat linglung pada perasaannya sendiri.

Dalam keheningan kelas, Kyuhyun mengkosongkan tatapannya.

Menatap papan tulis, tapi ia menatap seperti tidak ada apa-apa di sana.

Kemudian pelan-pelan, muncul sesosok lelaki paruh baya beserta ucapannya yang kian membikin Kyuhyun terpojok.

"Dan bagaimana jika tiba-tiba Seohyun kehilangan sifat itu dalam dirinya? Apa kau ... masih mau dengan anakku? Masih mencintai anakku?"

Serasa ada dua lelaki yang mendorong tubuh Kyuhyun ke ruangan gelap nan sempit.

"Tidak mungkin jika aku mencintai Seohyun karena dia tipeku. Iya, tidak mungkin. Buktinya untuk apa aku bersama dia sampai sekarang." Mengangguk-angguk. Kepalanya secara tegas dan yakin membuat gerakan tersebut.

Lelaki berjidat luas. Beberapa helai rambut berwarna putih yang tumbuh di kepala. Lalu kacamata tebal yang bertengger di hidung mancung. Berseragam sama seperti Kyuhyun. Menggeleng-geleng prihatin melihat tingkah aneh teman sekelasnya.

"Itu sebabnya aku lebih memilih buku daripada wanita."

***

Seminggu lagi ujian. Kepala sudah duluan dibuat pusing oleh urusan asmara. Belum juga soal-soal menyebalkan yang siap menanti.

Kyuhyun tak tahu bagaimana nasib kepalanya nanti.

"Seo, jangan temui aku, hubungi aku, berbicara padaku saat hari menyebalkan itu berlangsung."

Segera, Kyuhyun menaruh jari telunjuk di bibir tipis Seohyun yang ia yakini akan memuntahkan protesan.

"Ini demi kebaikan Oppa. Apa Seohyun tidak mau."

Bergerak melepas jari Kyuhyun yang bersarang pada alat pengucapnya.

"Aku setuju, Oppa. Aku hanya ingin bertanya, wajah Oppa tampak pucat."

Pipi putih bersih Kyuhyun mendapat usapan halus dari tangan sang kekasih. Terasa sangat nyaman. Mata sampai sesekali terpejam demi menikmati lebih dalam usapan tersebut.

"Oppa, sangat pusing."

"Kepala Oppa pusing?"

Lelaki itu mengngguk.

Tidak mungkin menggeleng. Atau mengatakan, "Bukan kepalaku yang pusing. Tapi perutku."

Raut-raut khawatir hiasi wajah cantik itu. Diam-diam, Kyuhyun nikmati ekspresi yang membuat ia melayang.

Bukankah, ekspresi khawatir itu ada karena dirinya?

"Oppa, bagaimana caranya membuat pusingmu hilang."

Hening sejenak.

Biarkanlah angin ikut hadir dalam sela-sela istirahat mereka kali ini.

Siang yang sebenarnya terik, tak dirasakan sepasang kekasih itu. Oleh sebab terdapat atap kecil yang lindungi dua tubuh dari panas matahari.

[FF SEOKYU] Berubah 180° ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang