" Keruanganku , SEKARANG " Geramku saat setelah diriku melihat laporan yang diberikan oleh Choi Sulli. Choi Sulli, Nama yang sudah tak asing. Enam tahun lebih ia bersamaku dikantor ini dan sekarang ia lupa bagaimana mengerjakan laporan keuangan yang aku berikan dengan benar. Sial! Jangan karena baru cuti seminggu ia sudah lupa dengan tugasnya.
Kudengar ketukan halus dari depan, Itu pasti dia. " Masuk " Sahutku, dengan nada kesal dan jengkel. Jangan harap dirinya selamat kali ini. Ia berjalan dengan rok setinggi lututnya dan juga kemeja berwarna kalemnya, high heels yang dipakainya membuat tubuhnya semakin jangkung , tinggi dan seksi, yang terakhir itu tak pernah lepas dari dirinya. Ia memang selalu menggoda disetiap kesempatan, tapi sialnya tidak sekarang! Aku akan memakannya hidup-hidup karena pekerjaannya yang tidak benar.
" Ya, Mas " Sahutnya pelan ia duduk dikursi yang berada didepanku, senyum kecil tercetak dibibirnya. Apakah menurutnya ini lucu? Aku menatapnya dengan tajam membuatnya meringis serba salah.
" Mas? Apa kita sedang dirumah Sulli? " Kataku sarkatis, Ia tersenyum kaku. Ia kira aku akan mentolerir kesalahannya kali ini. Tidak! Aku bosnya disini , aku akan memarahinya kalau dia salah.
" Eh, tidak. Maafkan aku, sebenarnya ada apa? " Katanya. Aku melempar map yang tadi pagi ditaruhnya dimejaku padanya. Ia menangkapnya dengan cepat.
" Ada apa? Apa yang sebenarnya kau kerjakan , huh? " Ucapku lagi, Ia membuka file yang tadi diberikannya, kudengar ringisan kecil melihat aku yang telah mencoret-coret kesalahannya dengan pulpen merah dengan lingkaran yang sangat besar. Seperti guru yang mencoret pekerjaan muridnya yang salah, tapi bahkan aku bisa dibilang lebih kejam. Biarkan! Biarkan ia rasakan.
" Maaf Pak, Saya akan kembali dan membetulkannya "
" Membetulkannya, Apa kau tidak tahu dimana kesalahanmu. Bukankah ini tugas pokokmu selama enam tahun bekerja denganku, bagaimana bisa kau lupa hanya karena cuti selama satu minggu. Apa seseorang mencuci otakmu membuatmu salah seperti ini "
" Saya sudah berusaha sebenar mungkin Pak, Manusia tempatnya salah dan dosa. Jadi mohon pengertiannya " Ia sudah berdiri dan siap pergi tapi aku malah menahannya dengan memegang bahunya.
" Ini yang terakhir, Jangan karena kau cuti satu minggu pekerjaanmu terganggu. Kalau sampai terjadi hal seperti ini kau tahu sendiri kan akibatnya? " Ia mengangguk mengerti, tentu saja ia tahu apa akibatnya. Potong gaji 15% , itulah peraturan yang aku terapkan padanya.
Ia pergi dengan terbirit-birit, aku kembali lagi kekursi kebesaranku sambil memeriksa beberapa email lagi. Email yang membuatku pusing dan Sulli yang juga ikut membuatku pusing. Kenapa ia hanya bisa membuatku marah dan marah, dirumah ia membuatku marah karena membangunkan ku terlalu pagi, kedua ia selalu saja membuatku kaget saat bangun karena dirinya yang tidur disampingku, Heol! Aku bahkan begitu bodoh karena selalu lupa kalau dia adalah istriku dan wajarlah kalo memang saat bangun ia ada disisiku.
Tapi kadang ia membuatku tersenyum sendiri dengan tingkahnya, ia selalu manis, perhatian dan juga menyenangkan disaat-saat tertentu. Dan kadang membuatku badmood karena godaan-godaan sialannya yang membuatku lupa tempat dan lupa diri, untung saja kalau dikantor aku masih bisa menahannya dengan ancamanku sebelum berangkat untuk tidak menggodaku dikantor.
Saat memasak ia bisa jadi begitu seksi, dengan menyenandungkan lagu dari Beast of Burden milik Rolling Stones. Lamunanku tentang bokong istriku yang tengah bergoyang itu langsung mengabur mendengar suara berat milik Chang Wook dan juga Zhoumi yang kini sudah ada didepanku. Sialan kedua Pria tua ini, kenapa senang sekali melihatku yang tengah merana mendamba tubuh istriku.
" Banyak pikiran sekali sepertinya Bos " Ledek Chang Wook. Sial! Kalau saja lenganku lebih kekar dari lengannya aku pasti sudah mengajaknya kering tinju karena sudah mengucapkan kata-kata tak sopan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Minho, Assistant! ✔
FanfictionKaya, tampan dan menjadi seorang bos disebuah perusahaan besar. Wanita mana yang tidak mau? Tapi bagaimana kalau dia kaku , dingin, dan perfeksionis. Adakah yang masih mau? Amazing poster : Xchee @Poster Channel NOTE : 11~END (PRIVATED)