Choi Minho, Assistant © 2016, Acilestari (acilChoi). All rights Reserved.
( THE BOSS SERIES #3 )
MATURE FOR LANGUAGE CONTENT
DON'T BASH, DON'T COPY AND LEAVE YOUR COMMENT. ITS MUST.
Sulli mencuci wajahnya setelah puas menangis. Setahun belakangan Ini memang sikap Atasannya itu sedikit aneh membuatnya pusing dan bingung sekaligus. Entah apa yang ada dikepala atasannya itu, saat mereka berpapasan wajahnya dingin, tapi kalau mereka sudah berduaan diruangan wajahnya menjadi serius dan kegugupan menjalar diantara mereka berdua.
Saat ia kembali kemejanya, Pria berperawakan tinggi dan tegap berdiri disana. Bukan berdiri tepatnya dia menyangga badannya pada meja kerjanya. Ia melangkah mendekat dengan tenang, tatapan laki-laki itu bahkan sudah bisa dibaca olehnya, dan empat tahun belakangan ini ia sudah tahu apa yang ada dikepala laki-laki itu setelah mereka memutuskan untuk tidak mempublikasikan hubungan mereka dibelakang para karyawan.
Sulli benci skandal, Sulli benci dirinya dijadikan bahan perbincangan oleh para karyawan atas apa yang tak dilakukannya. Tapi kini laki-laki itu malah mendekatinya lagi padahal dirinya sudah mengatakan bahwa mereka sudah selesai. Untung sekarang jam makan siang, kantor masih sepi dan bosnya juga belum kembali. Jadi ia akan mengusir Pria didepannya ini sebelum para direksi yang satu lantai dengannya tahu.
" Apa lagi, huh? Kau selalu saja mencari kesempatan " Judes, dingin, dan malas. Itulah nada ucapan yang keluar dari mulut penuhnya yang menggoda.
" Aku hanya ingin bicara padamu. Sepertinya sulit sekali " Kata Pria itu.
" Kalau sudah tahu sulit menemuiku kenapa masih menemuiku " Ucapnya. Tapi laki-laki itu malah terkekeh dan tangan kekarnya membawa lengan mungil Sulli untuk mengikuti langkahnya.
Sulli mendengus dan sangat tahu apa yang diinginkan Pria itu. Kalau tidak dituruti, Mereka menaiki tangga dengan tangan yang masih bertautan, kini bahkan Sulli tak menolak kalau lengan kekar berotot laki-laki itu sudah mulai merangkul pinggangnya untuk bisa sampai ketempat yang ditujunya. Dan atap perusahaan yang luas dan besar menjadi pilihan Chang Wook. Ia mendudukkan wanita yang sampai saat ini masih bertengger dihatinya itu ditempat teduh yang berada didekat sebuah pot bunga kamboja besar yang letaknya dipojok.
Pria tampan itu melempar senyum pada sang empunya. Membuat wanita itu mendengus sekaligus malas.
" Sesungguhnya aku sangat merindukan mulut manismu. Ayolah berhenti memasang tampang itu " Ucapnya. Sulli memutar matanya dan melepaskan genggaman tangannya.
" Aku kan sudah bilang jangan pernah menyapa ataupun mendekatiku selama dikantor. Kenapa sulit sekali menahannya " Katanya. Chang Wook yang memang tak bisa jauh dari pujaan hatinya itu hanya tersenyum padanya. Ia mengacak rambut Sulli pelan.
" Berhentilah memakai pakaian ketat. Aku benci tatapan orang-orang selalu mengarah padamu "
" Aku memakai apa yang aku suka. Dan kau, kau tidak berhak melarangku karena kita sudah bukan siapa-siapa lagi " Sulli yang tak suka dilarang itu mengatakan apa yang menurutnya sudah sesuai dengan dirinya. Ia memang wanita yang bebas, ia benci dilarang oleh siapapun karena menurutnya orang lain tak berhak atas hidupnya.
Ia sudah berdiri dan hendak pergi. Tapi Chang Wook malah ikutan berdiri dan Menahan tangannya, alhasil dirinya malah menubruk tubuh keras itu dan bibirnya jatuh tepat diatas bibir Pria yang pernah mengisi hatinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Minho, Assistant! ✔
FanfictionKaya, tampan dan menjadi seorang bos disebuah perusahaan besar. Wanita mana yang tidak mau? Tapi bagaimana kalau dia kaku , dingin, dan perfeksionis. Adakah yang masih mau? Amazing poster : Xchee @Poster Channel NOTE : 11~END (PRIVATED)