Chanyeol dan Baekhyun kini sudah resmi berpacaran. Semua teman di sekolahnya pun sudah tahu. Mereka juga ikut bahagia mendengarnya. Bahkan mereka berkata bahwa pasangan ChanBaek -begitulah mereka mengatakannya- akan menjadi pasangan terfenomenal di Seoul High School.
Baekhyun dan Luhan juga kini sudah dekat, mereka bahkan bersahabat. Dan untuk Sehun. Dia akhirnya bisa bersama lagi dengan Luhan. Tidak terbayang bagaimana bahagianya Pria dingin itu saat bertemu lagi dengan kekasihnya yang sudah hampir dua tahun tidak bertemu pandang.
.
.
Ujian akhir sudah semakin dekat. Para siswa disibukkan dengan segala macam persiapan baik fisik maupum mental. Tumpukan lembar kertas ikut menemani hari-hari mereka. Lelah. Itulah kata yang selalu keluar dari mulut-mulut para penimba ilmu.Karena kesibukan itu pun Chanyeol dan Baekhyun jarang terlihat bersama. Mereka akan bertemu hanya pada jam istirahat, itupun jika mereka berdua free. Tetapi Chanyeol masih mengantar jemput Baekhyun setiap harinya.
.
.
.
Hari ujian pun tiba. Semua siswa sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin. Begitu pula dengan pasangan kita ini. Chanyeol dan Baekhyun bahkan rela tidak sering bersama demi kelancaran ujian mereka. Sungguh pengorbanan yang besar bagi pasangan baru kita ini.Sore harinya setelah ujian selesai, Baekhyun masih berada di sekolah. Kini ia sedang mondar mandir mencari kekasih caplangnya itu. Sangat mengherankan karena mereka melakukan ujian di jam yang sama dan pasti akan selesai di jam yang sama juga. Tetapi tadi Baekhyun pergi ke kelasnya dan menemukan kelas itu kosong. Tidak menyerah, Baekhyun terus saja mencari di penjuru sekolah berharap ia bisa bertemu dengan Chanyeol dan menebus kerinduannya. Saat tiba di kantin, Baekhyun melihat Luhan sedang bersama Sehun (Baekhyun tidak tahu bagaimana ia bisa masuk). Baekhyun berniat menanyakan keberadaan Chanyeol padanya.
"Luhanie." Kepala mungil itu mendongak.
"Eo, Baekhyunie. Duduklah! Kau tampak kelelahan. Ada apa?" Baekhyun pun langsung mendudukan tubuhnya di samping luhan.
"Apa kau melihat Chanyeol? Sedari tadi aku mencarinya ke seluruh penjuru sekolah." Wajah Luhan menunjukan ekspresi lain setelah Baekhyun menanyakan soal Chanyeol.
Ia sangat ragu. Apakah ia harus mengatakannya pada Baekhyun atau tidak. Karena itu mungkin bisa menyakitkan untuk Baekhyun.
"Luhan!" Sentak Baekhyun di depan wajah Luhan, membuat gadis itu sedikit terkejut dari lamunannya.
"Aku bertanya padamu tapi kau malah melamun. Kau melihat Chanyeol apa tidak?" Baekhyun sedikit menaikan nada bicaranya. Ayolah ia sudah lelah berlari mencari Chanyeol di sekolahnya yang besarnya 5 kali lipat stadiom sepak bola. Ia juga merasa khawatir kepada kekasih tiangnya itu.
Helaan nafas terdengar di telinga Baekhyun. Ia kembali menatap Luhan dan Sehun bergantian meminta jawaban dari salah satunya. Tetapi Baekhyun merasa sedikit janggal saat melihat ekspresi Luhan tiba-tiba menjadi gugup.
"Lu atau sehun. Aku mohon jawablah. Aku sudah sangat lelah hari ini. Tolong mengertilah, aku menghawatirkan kekasihku." Baekhyun menambahkan helaan nafas keras di akhir kalimatnya. Luhan dan Sehun yang melihatnya pun merasa kasihan pada gadis mungil ini.
"A- anu- itu- eum-" Luhan berucap dengan gagap membuat Baekhyun mengerutkan keningnya.
"Chanyeol akan pergi ke Itali untuk meneruskan sekolahnya."
"APA?!"
Luhan menghela nafas setelah menyelesaikan kalimatnya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Baekhyun setelah ini.
Dan benar saja. Cairan bening itu kini sudah menumpuk di kelopak matanya bersiap untuk meluncur menghasilkan deraian air mata di wajah Baekhyun.
Gadis itu tidak bisa berkata sedikitpun. Lelah, sedih, marah, khawatir, dan terkejut. Semuanya bercampur menjadi satu.
Luhan yang melihat Baekhyun berderai air mata pun langsung membawa kedalam pelukannya. Ia mencoba untuk membuat Baekhyun tenang meskipun sepertinya mustahil karena kini gadis itu sudah benar-benar meledak.
"Baekhyun kupikir semuanya belum terlambat. Kau mungkin masih bisa bertemu dengan Chanyeol." Sehun yang sedari tadi diam pun mulai angkat bicara.
"Apa kau sudah mencoba pergi ke rumahnya?" Sehun kembali bertanya dan dibalas dengan gelengan kepala oleh Baekhyun.
Luhan pun tersenyum kecil, "Kami akan mengantarmu pulang. Nanti malam pergilah ke rumah Chanyeol. Yang aku dengar dia akan berangkat esok siang." Luhan mengelus rambut halus Baekhyun dan menghapus sisa-sisa air mata di pipi chubby nya.
"Kau belum terlambat, Baek."
Baekhyun tersenyum tipis, "Terimakasih, Lu. Kau yang terbaik."
Setelahnya Luhan dan Sehun mengantarkan Baekhyun. Gadis itupun langsung masuk kedalam rumah mewahnya setelah berpamitan pada Luhan dan sehun.
"Sehun-ah. Aku harap ini adalah yang terbaik untuk Baekhyun." Sehun mengulurkan satu tangannya untuk mengelus kepala luhan.
"Kau sudah melakuakan yang terbaik, Lu."
.
.
.
.
.
TBCGuys.. maafkan aku yang bener-bener telat updatenya. Aku lagi engga mood untuk lanjutin. Tapi karena aku ga mau ngecewain kalian, jadi aku lanjutin ff ini. Maafkan aku gaiss~
Typo everywhere🙇
Jangan lupa VoMent juseyo~
Gomawo🙇
_speciallyd_
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DON'T KNOW LOVE
Teen FictionChanBaek (GS) "kau mengenalku dengan baik, tetapi kau tidak mengenal hatiku yang menyimpan berjuta perasaan padamu."