Pale Skinned Guy

229 23 4
                                    

Ting!

You received new messages

Oh Sehun 💙

Sayang, kenapa tadi kamu nelpon? Maaf aku baru selesai latihan nih.
21.03

Read

Hey, kamu udah makan? Aku bawain lasagna mau gak?
21.10

Read

Seungwan, kamu tidur?
21. 15

Read

Sayang?
Aku kangen kamu
21.20


Wendy hanya memandangi pesan-pesan yang baru saja muncul di smartphonenya itu. Dia tidak berniat untuk membalas pesan dari pacarnya itu. Dia bahkan menghapus pesan tersebut.

"Kemana aja pas aku butuh?" Wendy mendengus kasar. Salahkah dia kesal saat pacarnya tidak bisa ada disampingnya disaat dia merasa takut? Kenapa harus Chanyeol yang muncul? Kenapa lagi-lagi dia harus bertemu Chanyeol secara tidak sengaja seperti ini? Apa Seoul begitu kecil?

Wendy masih memikirkan kejadian yang terjadi tadi. Dia berniat memberitahukan kejadian itu kepada Irene via telepon. Dia meraih smartphone yang berada tepat disebelahnya hendak mencari kontak Irene, tapi tiba-tiba tulisan Oh Sehun 💙 is calling muncul dilayar smartphone gadis itu.
Wendy mengurungkan niatnya untuk menelepon Irene, panggilan dari pacarnya tersebut pun tidak dihiraukannya, Wendy lalu memejamkan matanya kemudian terlelap.





⛄⛄⛄




Suasana Kyunghee University, Fakultas Musik sangatlah riuh. Acara pembukaan pentas seni untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-60 telah dimulai. Wendy tidak berpatisipasi karena Wendy merupakan mahasiswa pindahan dan dia juga tidak dipersiapkan untuk acara ini. Seperti biasa Wendy tidak memperdulikan acara seperti itu meskipun pacarnya akan tampil diacara ini namun karena Wendy masih kesal pada Sehun,  dia memilih untuk menyendiri di ruang latihan vocal di kampusnya itu.

Wendy melihat sebuah piano terletak di sudut ruangan. Nampaknya sudah jarang digunakan karena sudah cukup berdebu. Wendy pelan-pelan mendekati piano tersebut berniat untuk memainkannya karena sudah cukup lama dia tidak bermain piano.
Jari Wendy mulai menari-nari di atas tuts piano yang ada dihadapannya, dia memejamkan matanya seakan terhanyut dalam alunan piano yang dia mainkan itu.

Changgae bureooneun gaeulbarameun
Teong bin maeumeul seuchyeo ganeunde
Chagawojin byeoge gidaeeo
Meolli balgaoneun saebyeokhaneul baraboayo

Bogo sipjiman gakkai gal su eobseo
Ijen geudae gyeoteul tteonagaya hae
Oerowosseotdeon naui memareun geu du nune
Keugo ttatteutan sarangeul jueotdeon

Geudae gyeoteul ije tteonaneun geoseul
Huhoehaljido moreujiman geudael saranghagi ttaemuniya
Geudaemaneul saranghaneun geol ijeul suneun eobtjiman
Seulpeum soge geudael jiwoyaman hae

"(Because I Love You - Wendy)"

Alunan musik yang dimainkan Wendy memenuhi ruangan tersebut. Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dan seorang lelaki berkulit putih pucat dengan surai hitam pekat dengan potongan undercut masuk ke ruangan itu. Wendy pun langsung berhenti dari aktivitasnya itu dan menoleh ke arah lelaki itu. Tatapan lelaki itu sangat tajam, Wendy seakan tertusuk dengan pisau hanya dengan melihat matanya. Kulit putih pucatnya pun membuat Wendy berpikir bahwa lelaki ini bukanlah manusia melainkan vampir.

"Sedang apa kamu disini? Tidak melihat penampilan EXO? Tim dance yang selalu diidolakan para gadis" ujar lelaki itu dengan nada sarkastik.

Wendy menatap lelaki itu lalu menghela nafas panjang.

"Untuk apa? Tidak ada untungnya juga. Lebih baik aku habiskan waktu disini dan berlatih." jawab Wendy sambil membereskan barang bawaannya.

Lelaki itu agak terkejut dengan jawaban yang baru saja diucapkan oleh Wendy. Dia tidak seperti tipikal gadis-gadis di kampus ini.

"Yah, siapa tau kan kamu juga seperti gadis-gadis lain yang menggilai mereka karena 'ketampanan' mereka"

Wendy tidak memberikan respon, dia berniat untuk pergi dari ruangan itu. Tujuannya kemari hanyalah ingin menyendiri bukan berdebat dengan lelaki vampir yang tiba-tiba muncul dan merusak moodnya.

"Aku baru pertama kali ngeliat kamu disini.  Mahasiswi pindahan ya? Kenalkan aku Suga. Min Suga, jurusan Music Composition"

Wendy melihat lelaki bernama Suga itu dengan datar. Dia tidak berniat untuk berbicara dengan siapapun sekarang.

"Wendy, Son Wendy. Jurusan Musical Instruments" ujar Wendy singkat

Wendy pun mengambil tas dan gitarnya lalu hendak beranjak dari ruangan itu ketika tiba-tiba tangannya ditahan oleh Suga.

"Kamu pasti ga inget sama aku hm?" Suga menyeringai.


TBC.

Hayolohhh Suga siapanya Wendy yaaaa? Coba tebak!! Maaf ya baru update. Lagi sibuk soalnya huhu :(
Jgn lupa vomment ya guys. Don't be a sider ^^)

Promise { Slow Update} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang