The Sweetest Dream

141 11 4
                                    

Wendy mengerjapkan matanya ketika sinar matahari yang menyeruak ke ruangan itu mengenai pelipisnya. Dia menggeliat ditengah tidurnya sambil memeluk sebuah guling berwarna pink. Tunggu dulu, bukannya tadi dia berada disebuah tempat yang sangat gelap? Wendy membuka matanya lebar ketika melihat dirinya ternyata tidur disebuah kamar yang sangat bagus bak kamar hotel. Di atas nakas sudah disediakan makanan dan sebuah catatan kecil.

"MAKAN YANG BANYAK YA SAYANG. AKU UDAH BUATIN LASAGNA KESUKAAN KAMU."

Wendy bingung setengah mati karena baru saja beberapa jam yang lalu dia diikat disebuah kursi ditengah kegelapan. Apa itu hanya mimpi buruknya. Dan apakah ini rumah Sehun? Iya pasti rumah Sehun. Wendy sangat merindukan dia. Tapi, Wendy berpikir tumben sekali pacarnya membuat makanan untuknya.

Wendy mulai merasa lapar dan memutuskan untuk memakan lasagna yang telah disediakan untuknya. Ketika dia hendak menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Seseorang membuka pintunya sambil membawa seorang bayi.

Orang itu adalah Park Chanyeol.

"Sayang, kamu suka ga makanannya? Itu aku buat spesial loh. Ini Seungyeol rewel banget daritadi kayaknya mau nenen deh"

Dunia Wendy seakan runtuh. Dia tau ini tidaklah nyata. Dia tau dia sedang bermimpi. Kenapa mimpinya begitu indah? Wendy tidak ingin bangun. Dia ingin terus memejamkan matanya dan hidup selamanya dalam mimpi terindah ini.

Wendy segera terbangun ketika ada yang menamparnya. Bukan hanya sekali. Orang itu menamparnya berkali-kali sehingga membuat kulit putih Wendy menjadi merah.

"Yak!! Banguun!! Kamu pikir ini sedang liburan hah?! Ayo bangun"

Wendy kini kembali menjalani dunia nyatanya selepas dari mimpinya. Dunia yang kejam, sangat kejam. Wendy merasakan perih yang amat sangat ketika sebuah pisau digoreskan ke tangannya yang terikat.

"Hahaha, kamu pikir kamu begitu cantik ya? Sehingga 3 cowo ngejar kamu? Kamu itu sampah!!" Wendy kembali mendapat tamparan yang sangat kuat. Pria bertopeng Scream yang kemarin dilihat Wendy kemaren rupanya dalang dari semua ini. Sang pria membuka penutup mulut yang dipake Wendy.

"Mau kamu apa hah?! Aku ga takut sama kamu!! Aku tau bentar lagi pasti Sehun bakal nyari aku dan kamu pasti bakal nyesel!!"

⛄⛄⛄

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.

"Aissh kenapa gak aktif sih?!? Si Sehun kemana? Apa jangan-jangan ikutan diculik ya? Aissh!" Chanyeol tidak bisa berpikir jernih, dia terlalu khawatir dengan Wendy dan Sehun.

"Tapi apa lu yakin Wendy itu diculik? Gimana kalau ternyata dianya balik ke Kanada nyusulin papanya? Lagian kalau dia diculik pasti penculiknya itu bakalan hubungin salah satu dari kita terus minta uang tebusan" Suga kemudian menyenderkan punggungnya di tembok.

Chanyeol yang mendengar pernyataan Suga barusan hanya bisa berdecak kesal, dia tidak bisa meluapkan emosinya sekarang. Yang terpenting adalah mencari Wendy dengan Sehun.

"Kalau lu gamau nyari Wendy sama Sehun mending lu pulang aja deh. Gue bisa cari sendiri." Chanyeol berlalu meninggalkan Suga dibelakangnya yang kelihatan sedang memikirkan sesuatu.

Bukannya tidak mau mencari Wendy dan Sehun, hanya saja firasat Suga mengatakan bahwa hilangnya sepasang kekasih ini adalah sesuatu yang sudah direncanakan lama dan matang oleh seseorang. Tapi siapa?

⛄⛄⛄

Hai semua.
I've been busy with everything jadi baru ada waktu buat publish lagi.
Should delete this story? Ato lanjut aja?

Promise { Slow Update} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang