Kamu pasti tidak mengingatku?
Pertanyaan itu masih terngiang dalam pikiran Wendy. Siapa sebenarnya dia? Kenapa Wendy tidak bisa mengingatnya? Apa Wendy mengalami amnesia? Tidak tidak! Jangan bodoh, Son Seungwan, kalau kamu amnesia pasti kamu sudah melupakan Chanyeol.
Ah Chanyeol, apa kabar lelaki itu sekarang? Sejak kejadian itu Wendy tidak pernah bertemu dengannya lagi. Kangen? Mungkin. Hanya saja dia tidak bisa kembali seperti masa lalu.
"Kenapa diem aja?" tanya Sehun ditengah keheningan membuyarkan Wendy dari segala pemikirannya.
"Gapapa kok, aku gak mood untuk ngomong aja." balas Wendy sambil tersenyum dengan agak terpaksa.
Sehun menatapnya heran, mungkin dia tidak menyadari bahwa Wendy masih masih kesal karena dia tidak ada disaat Wendy membutuhkannya waktu itu dan dia hanya sibuk dengan timnya itu.
"Siapa laki-laki tadi yang di ruang vokal sama kamu?"
"Kamu pasti tidak mengingatku hm?"
"Maaf, tapi aku baru saja mengenalmu 3 menit yang lalu dan kenapa tiba-tiba kamu memberi pertanyaan seperti itu? Apa kita saling kenal? Aku bahkan baru beberapa minggu di Korea. "
"Aku....."
"Sayang. Kenapa kamu disini? Kamu ga liat aku perform ya tadi? Eh? Maaf aku gak tau kamu lagi ngobrol sama....."
"Suga.. Min Suga. Ah dia pacarmu? Maaf kalau begitu, aku pergi dulu ya."
Wendy kembali teringat kejadian itu dan dia benar-benar penasaran, siapa lelaki berkulit pucat itu? Apa mereka pernah bertemu? Seingatnya, dia tidak pernah memiliki teman berkulit pucat bak vampir sejak masa sekolahnya.
"Aissh.. lagi-lagi kamu ngelamun. Memang dia siapa hm? Mantan pacar?" goda Sehun.
"Yak!! BUKANN! Aku baru aja kenalan sam dia. Hmm.. Aku juga ga tahu dia siapa, but it seems like, dia udah kenal lama sama aku." Wendy menaikan alisnya
"Mungkin dia pernah liat kamu kali di Kanada. Oh iya, aku mau mampir sebentar kerumah temanku ya sebelum anterin kamu pulang. Kamu mau ikut?" Sehun mengusap puncak kepala Wendy.
Wendy menggelengkan kepalanya sebagai tanda penolakan.
"Aku tunggu di mobil aja, sekalian aku mau tidur sebentar."⛄⛄⛄
"Kenapa ga ngasih tau dulu kalo mau mampir sih?" Chanyeol membukakan pintu yang sedari tadi diketuk oleh Sehun.
"Ah aku gak lama, Yeol. Cuman mau ngembaliin snapback yang tadi aku pinjam. Itu juga mau nganterin pacar aku pulang hehe" Sehun tersenyum
"Pacar? Kenapa ga disuruh turun? Biar sekalian bisa makan siang disini bareng, nanti aku masakin." Chanyeol membalas senyuman sahabatnya itu, berharap Sehun mengiyakan ajakannya tadi.
"Ah apa boleh? Aku juga laper dan mungkin pacar aku juga haha. Yaudah aku panggil dia dulu deh" Sehun beranjak dari hadapan Chanyeol menghampiri Wendy di mobil.
"Sayang, ayo bangun dulu, temen aku ngajakin kita makan bareng disini." Sehun menggoyangkan badan Wendy, mencoba membangukannya.
"Eungg.. makan disini? Memangnya ini dimana?" Mata Wendy menelusuri lingkungan yang sepertinya dia kenal. Perasaannya tidak enak, rupanya sesuatu yang buruk akan segera terjadi.
"Iya ini temen aku ngajakin, sayang. Mau ya? Biar sekalian bisa kenalan dan deket sama dia. Dia dari kemaren-kemaren nyuruh aku ngenalin kamu ke dia. Tapi jangan sampe kepincut ya? Gantengan aku sih tapi siapa tau aja kan kamu tertarik sama dia" Sehun lalu terkekeg
Tiba-tiba Chanyeol datang menghampiri mereka bermaksud meminta bantuan Sehun.
"Sehun, anterin aku ke supermareket dulu dong. Garam sama....."Mata Chanyeol membulat ketika melihat apa yang ada didepan matanya. Dia bisa melihatnya dengan jelas. Dia bisa mengenalinya karena Wendy mengenakan hoodie yang diberikan Chanyeol pada ulang tahun Wendy yang ke-16. Ditambah lagi Sehun pernah mengatakan bahwa pacarnya berasal dari Kanada.
"W-Wendy....."
Maaf ya slow update :( lagi sibuk nih ㅠㅠ
Jgn lupa vomment ya!! ^^)
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise { Slow Update}
Fanfiction"Janji itu hanyalah rangkaian kata-kata manis penuh kebohongan"