Suga's Conffesion

208 17 6
                                    

Bahasa yang digunakan kasar! Ada adegan 18+ juga!⚠

"Gue suka sama Wendy. Dia waktu itu cerita semua masalah dia ke gue. Gue bahkan pernah tidur bareng dia. Bukan hanya tidur, tapi...."

"Tapi apa?!" Suho meninggikan nadanya

"Gue ama dia pernah berhubungan intim.."

Seulgi dan Irene tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar. Mereka menganga ketika Suga mengatakan hal yang menjijikan itu.

"Tapi kenapa lu ga bilang waktu dirumah Seungwan kemaren-kemaren hah?!" Seulgi kehilangan kontrol atas emosinya. Dia tidak menyangka bahwa keperawanan sahabatnya direbut oleh lelaki berkulit pucat ini.

"Gue takut dia jauhin gue"

Chanyeol langsung memberi Suga tatapan mematikan. Wajar saja, dia tidak mau gadis yang dicintainya didekati siapapun. Apalagi sampai merenggut mahkotanya.

BRAK!!

Satu bogeman berhasil dilayangkan di pipi kiri Suga.

"BRENGSEK LU!! SEENAK AJA LU SAMA WENDY!!"

Suga yang tak terima diperlakukan seperti itu pun menarik Chanyeol keluar lalu menendangnya tepat diperutnya. Tak perduli orang-orang menjadikan perkelahian mereka sebagai tontonan gratis.

"Gue waktu itu setengah sadar dan gue udah dikalahin ama napsu gue!"

Kembali Chanyeol memberikan bogeman sehingga dagu Suga lebam.

"Tai! Ga seharusnya lu nyentuh Wendy!!"

"LU GA ADA HAK APA-APA! LU BUKAN SIAPA-SIAPANYA DIA, GOBLOK!" Suga mendaratkan sebuah pukulan sempurna ke wajah Chanyeol membuat bibirnya berdarah.

"GUE TAU GUE UDAH SALAH WAKTU ITU! TAPI SEKARANG GUE BENERAN SAYANG SAMA DIA!" ujar Suga

Chanyeol hendak meluncurkan pukulannya lagi tapi Suho dan Jimin keluar dan menahan kedua lelaki yang tengah berkelahi itu.

"Kalian berdua stop! Masalah ga akan selesai kalo kalian kayak gini! Bisa ga sih tahan ego kalian berdua dulu buat kebaikan Wendy?!? " ujar Suho dengan tegas membuat keduanya merunduk.

Irene menatap kedua lelaki ini bergantian. Memberi isyarat agar mereka masuk dan duduk kembali.

"Sekarang. Coba kamu jelaskan kenapa kamu bisa ketemu dia."

Flashback

3 November 2011

Wendy gelisah dengan posisi tidurnya, penerbangan selama 14 jam ini membuatnya tak nyaman. Apalagi dia sendiri tanpa ditemani siapapun. Ayahnya memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu karena ada hal yang harus diselesaikan di Kanada. Tambah lagi, dia masih tidak rela meninggalkan Chanyeol, cinta pertamanya itu.

"Stop thinking about him Wan, he's not worth it" gumam Wendy.

Melihat Wendy yang daritadi meliuk -liuk mencari posisi yang pas, seorang lelaki bersurai blonde dengan potongan undercut menegurnya.

"Miss, can you please not move that much? I feel so uncomfortable. What's going on anyway? You seem anxious. Is it your first time?"

Wendy terdiam sejenak lalu tanpa melihat lelaki itu Wendy menjawabnya singkat

"Mind your own business, dude."

"What on earth... Yakk!! Aku coba buat ramah jawaban kamu malah gitu"

"Wait... kamu orang Korea?" Wendy membalikkan badannya. Dirinya agak senang mengetahui bahwa dia duduk bersebelahan dengan orang yang berkewarganegaraan yang sama dengan dirinya.

Promise { Slow Update} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang