I'm in Trouble (14)

663 82 13
                                    

4 September 2019

"Sooyoung-ah", Yeri menghampiri ku. Entah datang dari mana makhluk ini. Bagaimana bisa dia terdampar di fakultas ku. "Bagaimana ulang- eh? Ada apa dengan mata mu? Kau menangis?", Tanya Yeri yang sibuk mengubek-ubek muka ku.

"Yeri-ya, kau apa kan muka ku? Bisa bisa tambah kusut nanti", kata ku malas.

"Kau menangis? Ada apa? Ayo cerita?"

"Aku masih syok tau! Jangan tanya macam macam"

"Kau bertengkar dengan Taehyung sunbae?", tebak Yeri, pada dasarnya tebakan Yeri memang benar, tapi dia salah. Kami tidak bertengkar, aku hanya memergokinya berselingkuh, lalu semua selesai tanpa adanya penjelasan darinya.

Bagi ku semua sudah jelas, aku bukan siapa siapa lagi bagi Taehyung.

Padahal kalau boleh jujur, jika dia langsung minta maaf dan menjelaskan semuanya aku pasti bisa memaafkan Taehyung. Tapi tidak, dia terlambat. Maka tertutuplah sudah kesempatan untuknya.

"amado", jawab ku singkat.

"Eoh, Annyeong Sunbae", kata Yeri yang tiba tiba membungkuk. Ku lihat ternyata sudah ada Taehyung yang ber jalan mendekati kami.

"Annyeong Yeri-ya", jawab Taehyung lengkap dengan senyuman.

Jelas saja saat ini aku memasang wajah angker ku. "Yeri-ya, bukannya kita ada kelas setelah ini?"

"Sooyoung-ah, kita beda jurusan tau", ahh Yeri benar. Ganti alasan.

"Oh? Kalau begitu, aku pergi dulu. Aku ada kelas setelah ini"

"Sooyoung-ah, kau lupa? Kau sudah selesai, makannya aku kemari mencari mu"

"Bagaimana kau tau jadwal ku?", kata ku kesal.

"Kau yang bilang sendiri, ah sudahlah. Aku pergi dulu", putus yeri "selesaikan masalah mu dengan Sunbae, arra!", bisik Yeri lalu pergi, setelah sebelumnya berpamitan kepada Taehyung.

Kini tinggal kami berdua, di tengah ramainya fakultas pendidikan bahasa.

"Sooyoung-ah, ayo kita bicara"

"Kau sudah bicara, jadi kau bisa pergi sekarang"

"Aku akan jelaskan semuanya, ku mohon dengarkan aku sayang"

Aku menatap Taehyung tak percaya, setelah semuanya dia masih bisa memanggil ku 'sayang'.

"Terlambat, sudah tak perlu di jelaskan lagi, kau berselingkuh dan lebih memilih selingkuhan mu" aku menatap Taehyung. Mata ku memanas, leherku rasanya tercekik, suara ku pun jadi parau.

"Sooyoung-ah, ku mohon dengarkan aku. Maaf sebelumnya, tidak langsung menjelaskan pada mu. Aku tak ingin menyakiti perasaan Yerin."

Aku tertawa sinis. Baik sekali Taehyung, dia menjaga perasaan gadis bernama Yerin dengan mempertaruhkan perasaan ku.

"Dan kau menyakiti perasaan ku"

"Maafkan aku Sooyoung-ah, aku tak bisa menyakiti perasaan kalian berdua."

"Benar, lebih baik menyakiti perasaan ku, sekarang kalian berbahagialah"

"Sooyoung-ah", lirihnya

"Uri Heojo", aku pergi meninggalkan Taehyung.

Selesai sudah aku dan Taehyung, semua perasaan ku kepadanya, dan kenangan kami.

***

Aku menyedot habis jus lemon di depanku, ini sudah gelas ke 5 dan hebatnya lagi masih ada 5 gelas yang belum ku jamah.

"Taehyung sialan, mati saja sana!", umpat ku sambil meminum jus lemon ke 6.

Reply Me 2013 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang