19+ (17)

981 72 16
                                    

"Ahh kalian sudah datang, Jangmi sedang tidur di kamar"

Ibu mertua ku menyambut kami dengan hangat. Seperti biasa, senyumannya selalu manis.

"Maafkan kami eomma, lagi lagi kami merepotkan eomma." ,aku berjalan mendekati ibu mertua ku, lalu memeluknya sebentar.

"Bicara apa kau ini, Jangmi kan cucuku. Lagi pula, rumah jadi lebih hidup kalau ada Jangmi."

Lagi lagi ibu mertua ku tersenyum. Dia benar benar cerminan ibu rumah tangga yang sesungguhnya.

Beliau tersenyum seperti malaikat, berbeda dengan seseorang yang ku kenal /melirik Sungjae/

"Kalian akan pulang? Menginaplah di sini, eomma tak bisa melihat anak eomma yang cantik ini menyetir malam malam" ,ibu mengusap pipiku penuh kasih.

"Aku bisa menggantikannya eomma"

"Dasar! Eomma lebih khawatir lagi kalau kau yang nyetir." ,aku tertawa kecil.

"Kami akan menginap malam ini, lagi pula aku merindukan eomma" ,aku memeluk manja lengan ibu mertua ku.

"Hahaha baiklah, kalian pasti lelah. Sana tidur, ini sudah malam"

Setelah berpamitan, aku dan suami ku pergi ke kamar 'kami'

Kamar ini dulunya milik suami ku, hingga akhinya kami menikah dan menempatinya selama 2 tahun. Kalau di ingat ingat lagi, sangat canggung dan lucu saat pertama kali aku tidur di kamar ini.

"Oppa, tidak cuci muka?"

Tanpa menggubris ku, dia merebahkan tubuhnya ke kasur empuk dengan seprai warna hijau kesukaan ku.

Lalu memeluk tubuh mungil Jangmi yang sudah tertidur pulas sebelumnya.

"Cihh aku bicara pada patung" ,gumam ku lalu masuk ke kamar mandi.

Flashback

"Jadi kau terima dia?"

Aku diam, tangan kiri ku gunakan untuk menopang dagu, sedangkan yang lainnya sedang sibuk mengaduk jus apel yang mulai mencair esnya.

"Astaga!! Jadi kau menolaknya?!"

Joohyun menatap ku dengan ke 2 bola matanya yang melotot, sedangkan aku hanya menatap lelah ke arahnya.

"Bukan menolak" ,aku menghela nafas panjang, berusaha mengingat apa yang terjadi saat itu. "Aku diam, terlalu sulit, mendadak saja Sungjae oppa memeluk ku dan mengungkapkan perasaannya."

"Dan sekarang kau tau harus jawab apa?" ,Joohyun terlihat antusias, ku rasa dia lebih girang dari pada diriku. Terbukti, saat aku menggeleng wajahnya langsung tertekuk.

"Astaga, ya Tuhan! Kenapa kau beri aku teman seperti Sooyoung sih" ,Joohyun mengelus dada.

"Ya!! Memang apa yang kau lakukan kalau di posisi ku?!"

"Ya terima saja"

"Tidak semudah itu"

"Ya di buat mudah saja"

"Astaga, Joohyun! Kau tau kan aku..."

"Mwo?!" ,Joohyun menyela, dan aku kembali terdiam. Walau kami bersahabat, tapi ada sesuatu yang masih ku rahasiakan selama ini. Tak seorang pun ku beri tau, bahkan orang tua ku.

"Couple ku..."

"Astaga! Jadi selama ini kau masih memikirkannya? Lalu kenapa pacaran dengan Taehyung? Sooyoung-ah, dia cuma couple rp mu."

"Aku tau tapi..."

"Kau harus realistis Sooyoung-ah, kau hidup di dunia nyata. Aku tau fake world itu menyenangkan, tapi-"

Reply Me 2013 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang