Break!

1

Seorang namja bersurai mint.masih terlelap dalam mimpinya. Hingga seorang namja membangunkannya dengan cara yang bisa dibilang brutal. Suara ketukan pintu yang sangat keras masih tak bisa membangunkan Min Yoongi namja manis pecinta tidur. Jimin masuk kedalam kamar kekasihnya setelah merasa usahanya membangunkan dengan ketukan gagal total.
.
"Hyung ireona!! Kalau kau tak bangun akan ku pastikan kau menerima abu dari seluruh koleksi sepatu basketmu" seru Jimin sambil berteriak pada sang kekasih, 'Aish! Kenapa aku mau berpacaran dengan bocah berisik ini..hah aku menyesal menerimanya sekarang' batin Yoongi meratapi kebodohan dirinya menerima seorang Park Jimin menjadi kekasihnya.
.
Tanpa Jimin sadari Yoongi sudah mengambil boneka kumamon besar miliknya. Brukk...!! Yoongi melempar boneka tersebut kearah Jimin, mengakibatkan Jimin tersungkur dengan tidak elitnya. "Ya! Hyung waeyo? Kenapa kau melempar ku dengan ini?" Jimin mendongak memberi pertanyaan pada Yoongi yang masih berada di atas kasur kesayangannya. Entah mengapa melihat keadaan Jimin yang seperti itu adalah hal yang lucu baginya. Ia tertawa dengan riang membuat mata sipitnya membentuk bulan sabit. Jimin terseyum melihat Yoongi tertawa. Ia berjanji akan selalu menjaga Yoongi
.
Yoongi sedang berada di atap sekolah. Jimin mengarahkan kepala Yoongi untuk bersandar di dadanya. Yoongi hanya menuruti keinginan kekasihnya itu. Yoongi tau Jimin berada di dalam mood yang buruk, "apa ini karena kita? Maksudku apa ini karena hubungan kita?" "Jangan pikirkan itu hyung kita akan tetap menjadi sepasang kekasih seperti ini kecuali jika kita menikah sekarang" jawab Jimin sambil mengelus punggung Yoongi lembut.
.
Jimin memasuki rumahnya, langkahnya terhenti ketika sang ayah memanggilnya "apa kau masih bersama bocah itu?" "Dia punya nama dan namanya Min Yoongi, sudah berapa kali aku katakan itu adalah namanya bukan BOCAH" bentak Jimin yang tak terima dengan ucapan sang ayah. "Mengapa ayah melarangku berhubungan dengannya?" "Itu semua karena...
.
.
.
Tbc / delete
Typo bertebaran