"Hal buruk terjadi pada pasien ketika kecelakaan berlangsung, apa sebelum dia kembali kemari terjadi masalah pada pasien?"
"Ayah sang bayi menolak untuk bertanggung jawab dok, selain itu ayah sang bayi lebih memilih menerima perjodohan dengan orang pilihan dari orang tuanya"
"Dari hal tersebut diketahui bahwa pasien sedang mengalami depresi hal ini tidak baik untuknya. Dan sebenarnya ada hal terburuk yang sedang terjadi pada pasien saya berharap anda bisa menerima hal ini dengan baik?"
"Saya akan berusaha menerima semua kenyataan yang terjadi. Tolong dijelaskan secara rinci"
"Pasien mengalami Amnesia retrograde, yaitu jenis amnesia di mana penderitanya tidak bisa mengingat informasi masa lalu sebelum periode atau tanggal tertentu. Contohnya, kehilangan ingatan sebelum tanggal menjalani operasi besar atau mengalami kecelakaan. Namun sekarang amnesia pada pasien memang terjadi karena kecelakaan."
Seokjin masih tak percaya akan hal ini. Apa yang dikatakan oleh Taehyung benar - benar terjadi sekarang.
"Dan yang kedua pasien telah kehilangan bayinya"
Manik Seokjin melebar kala sang dokter menyebutkan hal terburuk setelah amnesia yang baru saja dijelaskan beberapa menit yang lalu.
" Hal ini terjadi benturan keras yang mungkin terjadi ketika kecelakaan resiko terburuk dari pelepasan plasenta atau solutio plasenta bila pukulan/benturan tadi terlalu keras hingga mengakibatkan memar atau bahkan perdarahan plasenta. Dan apabila plasenta terlepas juga diiringi dengan terjadinya kontraksi dan pendarahan. Sang ibu harus merelakan bayinya pergi"
Seokjin menitihkan air mata tepat ketika sang dokter menyelesaikan kalimatnya. Ia tak menyangka penderitaan Yoongi akan beruntun seperti ini.
Bagaimana ia akan menjelaskan semua ini pada Yoongi?
Bagaimana Yoongi akan melanjutkan hidupnya ketika kebahagiaan itu benar - benar menghilang?
Ia sungguh tak sanggup melihat Yoongi seperti mayat hidup setelah ini
Seokjin berjalan menyusuri koridor dengan air mata yang meleleh dari kedua lubuk matanya. Ia menghampiri Namjoon dan menangis hebat dalam pelukan Namjoon.
"Dia...dia...akan amnesia dia tak akan ingat kita semua Namjoonie dia melupakan kita"
"Aku tak bisa berkata "tenanglah Seokjin" karena aku tau kau terpukul akan apa yang terjadi pada Yoongi menangislah hingga kau merasa baik"
"Aku pergi mengurus segala hal untuk administrasi, kalian cepat kabari aku jika Yoongi telah sadar"
"Cepatlah kembali Tae, kami juga membutuhkan dirimu untuk menjaga Yoongi"
"Tentu Namjoon -hyung aku akan cepat kembali"
Taehyung pergi secepat yang ia bisa, ia tak menyangka dugaannya terjadi. Sama seperti Seokjin, ia tak akan mampu melihat Yoongi menangis kehilangan bayinya serta tak mampu jika melihat Yoongi melupakan semua kenangan indah dalam hidupnya
"Kau urus semua keperluan administrasi Yoongi, aku harus pergi sebentar jika sudah selesai kabari aku"
"Baik sajangnim saya akan lakukan apa yang anda inginkan"
Nada otoriter Taehyung telah keluar yang intinya tidak ada lagi yang akan bisa membantahnya.
Taehyung menuju sebuah tempat dengan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Ia tak peduli jika setelah ini mobilnya akan ditilang yang Taehyung pikirkan adalah sebuah tempat penuh kenangan milik Yoongi.
Taehyung sampai disebuah rumah tua dengan cat yang sudah pudar. Ia mulai membuka knop pintu dengan perlahan. Langkahnya memasuki ruangan yang kurang pencahayaan.
Tangan Taehyung terulur mengambil sebuah album tua, dimana album tersebut bersampul putih dengan tulisan "MY MEMORIES" album milik Yoongi yang masih dijaga dengan baik .
.
.
Tbc
Bantu kak ve @Loserverin
KAMU SEDANG MEMBACA
Break!
FanfictionSummary Yoongi pergi meninggalkan Jimin dengan hatinya yang hancur, ia berjuang menjauh dari Jimin dengan membawa bayinya, namun benang takdir yang rumit sedang mengikatnya dengan penderitaan yang beruntun