14

1K 150 12
                                    

Buat yang mau gabung grup minyoon maaf ya lagi sibuk sama sekolah padahal belom kuliah tapi sesibuk ini. Atao mending kalian buat aja dulu ntar aku gabung hehe
.....

Ok enjoy the show....

Tapi maaf kalo typo

Tepat tengah malam Jimin kembali ke rumahnya. Dimana ia kini melihat Jungkook meringkuk disofa ruang tamu. Pikirannya mulai berkecamuk dan tak begitu jelas apa maksud pikirannya. Otaknya berfikir untuk bertahan dengan Jungkook tapi hati miliknya bersih keras inginkan Yoongi. Otak dan hatinya menunjukkan dua hal berlainan.

"Jungkook - aa apa yang kau lakukan disini?"

Terusik akan sebuah suara. Kini Jungkook mulai membuka matanya menengok siapa gerangan yang mengganggu tidurnya. Seulas senyum tampak pada bibir yang pucat akibat suhu yang semakin menurun.

"aku menunggumu, seorang istri akan selalu menunggu kepulangan suaminya. Tak peduli berapa lama itu"

Tepat sasaran. Dua kata yang menunjukkan keterkejutan akan Jimin saat itu. Bukankah ini akan semakin membuat bingung perasaannya.

"karena aku sudah pulang, pindahlah ke kamar. Aku akan menyusulmu"

Jungkook melangkah menuju kamar berlainan dengan Jimin yang masih membeku dalam diamnya.

Lain tempat lain cerita. Apabila di kediaman Park Jimin terkesan sedikit dingin berbeda dengan kediaman Kim Taehyung. Atau lebih tepatnya halaman belakang.

Dihalaman ini 2 orang tengah melakukan movie marathon. Apabila kalian berpikir film tersebut adalah Black Panther atau marvel series jawabannya adalah salah besar. Film yang mereka marathon tidak lain adalah Finding Dori, The Incridible 2 serta Hotel Translavania terbaru. Tentu pilihan Yoongi.

"kau tau? Aku sekarang mulai mengerti siapa yang ingin aku pertahankan. Perjuanganmu untuk membawa kembali ingatanku membuat ku sadar akan hal itu"

Taehyung sedikit tidak paham tentang maksud pembicaraan Yoongi itu. Sebisa mungkin ia diam tak menyela karena yang ia tau. Pasti akan kejelasan setelah semuanya.

"aku mulai berpikir tentang seberapa bodohnya aku ketika begitu mencintai Jimin. Beberapa saat setelah ingatanku kembali, aku mulai berpikir kejamnya Park Jimin itu, tapi pertanyaannya adalah kenapa kau mau membuktikan padaku jika Park Jimin itu masih mencintaiku?"

Senyum tulus Taehyung menguar begitu saja ketika sedikit demi sedikit mulai paham arah pembicaraan Yoongi itu. Masalahnya bukan pada jawaban yang akan diberi, tapi apa yang mampu menjelaskan dengan tepat tanpa menggores luka lama.

"begini yang aku yakini adalah dia pastilah selalu mencintaimu hingga sekarang. Karena dampak setelah kau pergi begitu terlihat padanya. Lalu untuk kejam atau tidaknya Park Jimin  itu aku tidak tau."

Yoongi mulai menautkan jarinya dan mulai bersender pada bahu Taehyung, sedangkan pemilik bahu hanya tersenyum dengan tangan melingkari bahu kecil yang bersandar itu.

Tbc

Break!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang