"Itu semua karena aku tak suka padanya dan kau harus tau aku sudah menjodohkan dirimu dengan anak temanku. Jadi jauh lebih baik kau mengakhiri hubunganmu dengannya" sang ayah meninggalkan dirinya sendirian. Pada hari berikutnya Jimin di pertemukan dengan orang yang akan dijodohkan dengan dirinya Jeon Jungkook. Jimin sempat terkagum pada namja bergigi kelinci itu. Mereka berkenalan dan semakin dekat, hingga akhirnya Jimin mulai memiliki perasaan seiring berjalannya waktu.
.
Min Yoongi kekasihnya bahkan tak tau mengapa kekasihnya itu mulai berubah dan jadi sedikit acuh padanya. Hingga timbul banyak pertanyaan buruk menimpanya "Yoongi apa kau sudah dibuang oleh Park Jimin itu? Tadi aku melihat dia bersama namja lain di taman kota" "apa hubungan antara kalian berakhir?" Yoongi bingung dengan ini semua bahkan Patk -sialan- Jimin itu tak bisa ia hubungi.
.
Yoongi pergi bersama Luhan dan Kihyun menuju lapangan basket dekat taman, mereka tertawa hingga cukup keras membuat mereka menjadi pusat perhatian banyak orang. Langkah Yoongi terhenti secara tiba-tiba, maniknya membulat tanda tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kihyun dan Luhan mengikuti arah pandang Yoongi "Yo-Yoongi" Luhan sangat khawatir tentang perasaan Yoongi sekarang. Kihyun menatap iba pada Yoongi yang berlari meninggalkan mereka berdua. Luhan segera berlari mengikuti Yoongi sedangkan Kihyun masih berdiri mematung melihat adegan ciuman Jimin dengan seorang namja yang tak dikenalnya.
.
"Hiks...jadi apa aku mainanmu?...harusnya aku tak pernah percaya pada namja bajingan itu...hiks dia membuatku menjadi seseorang yang tak jauh berbeda dengan seorang jalang...hiks" Yoongi terus menangis di dalam apartemennya, ia membuka sebuah amplop coklat dari rumah sakit "aku hamil Jimin...hiks dan ini anakmu...aku akan mengatakannya tapi kau ...hiks kau mengkhianati janjimu" setelah cukup ia menangisi Park Jimin, Yoongi memutuskan untuk kembali ke Daegu dan menetap disana.
.
Yoongi mengemasi barangnya menghiraukan nada dering ponselnya dari semua yang mencoba menghubungi dirinya. Hanya pesan dari satu orang yang tak ia hiraukan yaitu dari Kim Seokjin sepupunya di Daegu yang terus mengingatkan apa yang harus ia siapkan dengan benar. Hei ia akan menatap disana bukan akan berwisata berhari-hari.
.
Yoongi pergi ke kampus untuk terakhir kalinya dan untuk meminta Kim Namjoon a.k.a Rap Monster mengantarnya ke terminal. Entah ini harus dibilang beruntung atau sial baginya, Yoongi bertemu dengan namja yang telah berciuman dengan kekasihnya "kau cantik" "eeh? Maksudnya apa?" "Kau cantik pantas Jimin menyukaimu" "aah itu...terimakasih" Yoongi berjalan menuju pintu keluar "jika aku sudah tak ada berjanjilah kau akan menjaga Jimin" setelah mengatakan kalimat yang begitu menyesakkan Yoongi memutuskan pergi meninggalkan Jungkook sendirian di toilet.
.
"Gomawo kau sudah mau mengantarku...maaf aku tak lagi bisa membuat lagu lagi bersamamu. Dan kau harus tetap menjadi penghancur benfa agar aku bisa memarahi kelakuan bodohmu itu" Namjoon tak menyangka Yoongi akan benar meninggalkan dirinya dengan sebuah candaan. Ia masih disana sampai bus yang Yoongi tumpangi telah pergi. "Kau tau Jimin pasti akan menyesal membiarkan dirimu pergi hyung" Namjoon memutuskan untuk pulang dan mengabari Seokjin jika Yoongi telah berangkat.
.
.
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Break!
أدب الهواةSummary Yoongi pergi meninggalkan Jimin dengan hatinya yang hancur, ia berjuang menjauh dari Jimin dengan membawa bayinya, namun benang takdir yang rumit sedang mengikatnya dengan penderitaan yang beruntun