9

1.6K 263 10
                                    

Ada yang kangen sama ff ini?

Pada penghujung petang kali ini sebuah pernikahan sakral terjadi di dalam sebuah gereja tua yang terletak pada sebuah bukit tak terhias apapun, ornamen klasik dengan dentingan piano menjadi saksi bisu akan pernikahan sakral yang akan berlangsung sebentar lagi.

Seseorang melangkah dengan senyum manis saat berjalan menuju mempelai pria yang akan mengubah marga Min miliknya menjadi marga Kim. Berjalan dengan tertunduk membuatnya tak menyadari jika saat ini tangannya diraih oleh sang mempelai pria yang tengah tersenyum manis kearahnya.

"Aku memintamu menjadi pendamping hidupku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama - lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita. Dan inilah janji setiaku yang tulus"

"Aku Min Yoongi bersedia menjadi pendamping hidup dari Kim Taehyung, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama - lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita, dan ini adalah janji setiaku yang tulus"

"Di dalam gereja ini dan dihadapan Tuhan, kalian resmi menjadi sepasang suami istri"

Tak ada tepuk riuh tak ada ucapan selamat untuk keduanya, saat kedua insan melakukan ciuman mereka dihadapan bangku kosong tanpa jemaat serta disaksikan langsung oleh sang pastur.

Janji suci yang mereka ucapkan menjadi pengikat abadi bagi keduanya untuk menjalin sebuah hubungan serius.

Keduanya tersenyum bahagia, walaupun tak ada seorangpun yang hadir mereka mengetahui jika semua orang yang akan hadir merestui pernikahan ini terkecuali satu orang

Iya hanya satu orang yang akan menentang pernikahan ini jika ia tahu pernikahan ini berlangsung

Orang itu tak lain adalah Jimin.

Iya Park Jimin yang menyandang status sebagai suami dari Park Jungkook.

Terdengar egois memang ketika ia telah memiliki seorang pendamping hidup tetap menginginkan Min Yoongi, seseorang yang telah ia campakkan dalam hidupnya.

Mungkin memang Tuhan memberkati kedua insan yang kini menjadi sepasang suami istri tersebut, terlihat dari burung gereja dan merpati yang ikut berterbangan seolah merayakan terlaksananya pernikahan ini.

Keduanya berada dalam sebuah mobil Mercedes-Benz E class hitam yang tengah melaju membelah jalanan perbukitan yang sepi, kedua telapak tangan bertautan lembut dan saling menjaga tak ada tarikan tanda cemburu atau genggaman tangan yang kuat karena remasan. Hanya genggaman yang hangat dan penuh kasih.

"Aku tak pernah berfikir jika aku akan menjadi seorang suami, menjadi seseorang yang akan menjadi sandaran bagi orang lain serta menjadi rumah baginya. ..

Ia menghadap kearah Yoongi dan menggenggam kedua tangannya pelan. Badannya agak condong berusaha untuk mendekatkan dirinya pada seseorang yang menjadi pendamping hidupnya kini.

Mungkin aku belum bisa dikatakan dewasa, aku masilah aku Kim Taehyung yang bodoh dan ceroboh, dan jika aku mengatakan aku berjanji untuk berubah percayalah itu adalah omong kosong. Aku tak akan bisa berjanji seperti itu namun, aku akan berusaha merubah diriku menjadi pribadi yang baik agar kau bisa bangga menjadi pendamping hidupku"

"Kim Taehyung aku tak pernah memintanu untuk berjanji seperti itu, aku hanya ingin kau tetap menjadi Taehyung yang ku sayang selama ini tak ada yang berubah dari itu, karena aku akan belajar mencintaimu yang sebenarnya"

Keduanya tersenyum, ada perasaan menghangat mendengar pengakuan dari pasangan tersebut.

Taehyung menghapus jarak dengan mencondongkan badannya ke arah Yoongi, mengerti apa yang akan terjadi selanjutnya Yoongi pun mulai melakukan hal yang sama dengan Taehyung.

Sesuatu yang kenyal dan manis menempel lembut pada permukaan bibirnya, Yoongi tersenyum ia tahu jika Taehyung menciumnya.

Hanya menempel cujup lama dan lembut namun, semakin lama menjadi lumatan lembut pada bibir pink milik Yoongi, lumatan Taehyung tak menuntut hanya sekedar mengekspresikan rasa bahagia haru dan bersyukur. Yoongi terlena dalam ciuman itu, ini adalah ciuman termanis yang pernah ia lakukan semua terasa manis karena landasan kasih sayang. Tangan Yoongi yang awalnya berada pada genggaman berubah menekan tengkuk Taehyung agar lebih dekat membuatnya semakin memperdalam ciuman keduanya.

Ciuman pada penghujung petang dengan langit jingga bertabur awan tipis yang menjadi saksi bagi keduanya.

"Aku mencintaimu Kim Yoongi"

"Aku juga Taehyung"

Keduanya tak menyadari jika seseorang telah memotret momen manis mereka berdua sejak memasuki gereja dan saat keduanya mengatakan cinta.

"Ini adalah hukuman bagimu Jimin - aa ia menjadi milik orang lain sat ini"
.
.
.
Di pagi ini Park Jimin terbangun karena dering telfon yang terus mengganggu tidur lelapnya, sumpah serapah akan ia keluarkan pada siapapun yang menggangu tidurnya.

(Tebal : Jimin
miring : penelfon)

"bajingan apa yang kau inginkan hah?!"

"Maaf Tuan, saya hanya ingin menyampaikan, bahwasanya saya menemukan Min Yoongi saya juga telah memotret apapun tentang Min Yoongi beberapa saat terakhir ini, jadi apa yang harus saya lakukan selanjutnya?"

"Min Yoongi? Orang yang ku cari? Tetap ikuti dia dan cepat kirim apapun informasi yang kau dapat ku harap kau tak mengecewakan"

"Baik Tuan"

Wajah Jimin yang awalnya sangat kesal berubah menjadi riang dan cerah entah berapa lama ia tak pernah mendengar nama Min Yoongi beberapa saat ini.

Ia berharap ada kesempatan yang akan datang untuknya agar bisa menjadi pendamping hidup satu - satunya bagi Min Yoongi

.
.
.tbc

Maapkan yang hiatus lama yaw 😊😊

Break!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang