12

1.6K 210 54
                                    

Yoongi berjalan dengan beberapa camilan, Taehyung hanya tersenyum tipis melihat Yoongi yang mulai kembali seperti dahulu secara perlahan. Usaha darinya dan Seokjin tidak sia - sia. Sekarang yang perlu diperhatikan lebih detail adalah bagaimana caranya menjaga Yoongi yang seperti ini dan melepasnya dari seseorang yang mencoba menaburkan benih - benih dendam untuk menghancurkan Jimin.

"Hyung, apa yang harus ku lakukan jika kau kembali dan tinggal di Seoul bersamaku..."

"Apa ada sesuatu Tae?"

Kini keduanya berhenti dan menatap air mancur di tengah kota kecil ini. Selama ini Yoongi tinggal bersama Seokjin di sebuah rumah minimalis yang jauh dari Seoul. Berusaha untuk mengembalikan kondisi Yoongi dan mengajari apa yang harus ia lakukan kedepannya.

"Jika saja aku mengajakmu untuk tinggal di Seoul apa kau akan menyetujui akankah kau siap untuk itu?"

"Aku siap atau tidak itu tidak perlu dipikirkan, aku akan siap karena aku yakin kalian akan mendukungku dan berjalan beriringan bersamaku. Jika yang kau khawatirkan adalah tentang dendam maka jawabanku adalah aku tidak lagi peduli dengan itu, aku hanya ingin hidup tanpa memikirkan bagaimana menghancurkan seseorang"

Senyuman Yoongi tulus ditunjukkan untuk Taehyung, tak lama sebuah elusan pada helaian surai dan pelukan hangat diberikan Yoongi dari Taehyung.

"Apakah itu artinya aku akan segera menjadi Nyonya Kim, apakah akan ada banyak orang yang hormat jika aku datang ke kantormu?"

"Eoh? Apa kau itu seorang panglima perang yang harus dihormati banyak orang? Kau hanya istri seorang Kim Taehyung bukan panglima perang"

Tawa keduanya terdengar menderu di udara, Taehyung yang mencoba menggelitik dan Yoongi meronta untuk dilepaskan.

"Hahaha cukup Taehyung, hahaha astaga ini geli hahaha"

Mungkin Taehyung hanyalah Taehyung begitu pula dengan Yoongi yang akan tetap mejadi Yoongi bagaimanapun keadaanya. Harusnya tak perlu mengkhawatirkan adanya dendam ataupun tidak karena jawabannya sudah bisa dipastikan jika Yoongi todak akan dedam pada siapapun.

Adakah yang mau gabung kalo aku buat grup minyoon shipper (WA ONLY), kalau ada komen aja maybe - author

"Kita akan bicarakan dengan Seokjin- hyung tentang kepindahan ini semoga ia ikut juga"

Keduanya berpelukan erat seakan menempel dan tak ada yang bisa melepasnya, tidak perlu banyak kemewahan yang harus dipublikasikan karena bagi mereka cukup mereka saja yang tahu akan perasaan satu sama lain. Seperti cara mereka menyalurkan kasih sayang dengan pelukan itu.

Tak jauh dari mereka seorang pria dengan setelan formal sedang menelfon memberi informasi untuk seseorang disebrang sana.

Halo

Halo, apa yang ingin kau katakan?

Kim Taehyung akan membawa Kim Yoongi dan Kim Seokjin ke Seoul, tidak tahu kapan itu akan terlaksana namun saya rasa akan secepatnya berada di Seoul karena Nyonya Kim sendiri setuju

Siapa itu? Apa maksudmu dengan Kim Yoongi hah?! perlu kau ingat jika Yoongi hanya akan menjadi seorang Nyonya Park! Jangan pernah katakan padaku tentang marga Kim miliknya. Ingat itu

Sambungan telfon tertutup sepihak dengan seorang Park Jimin yang menutupnya. Deru nafasnya memburu tangannya terkepal menahan segala amarah yang akan meledak sebentar lagi. Tak lama setelahnya suara barang berjatuhan memenuhi ruangan.

Pyar! Brak!

"Cepatlah kemari dan akan ku rebut dari tangan Taehyung bedebah sialan itu. Tak akan ku biarkan kau menjadi Nyonya Kim Yoongi kau hanya akan menjadi seorang Nyonya Park Yoongi dan akan menjadi seorang ratu diantara seluruh selir milikku Yoongi"
Jimin mulai bersikap seolah tak terjadi apapun saat Namjoon memasuki ruangannya.

"Apa terjadi sesuatu? Apa ada masalah?"

"YA ADA DAN ITU KARENA ADIK SEPUPUMU ITU YANG MENIKAHI YOONGI, KARENANYA YOONGI TAK MENJADI MILIKKU"

Jimin berteriak kepada Namjoon tak peduli jika Namjoon lebih tua darinya. Ia tersulut emosi

"Bukan salah Taehyung jika kini Yoongi menjadi miliknya, haruskah ku putar sebuah memori usang tentang siapa dirimu yang begitu bodoh membiarkan Yoongi pergi"

Tak ada yang mendengar suara Namjoon yang seperti itu. Ia sedang sendiri dalam sebuah ruangan yang berantakan.
.
.tbc

Break!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang