Break!

3

Tepat disaat Yoongi pergi meninggalkan Seoul. Jimin dan Jungkook melangsungkan resepsi pernikahan. Dalam acara tersebut terselimuti kebahagiaan yang kuat, dan jika diingat kembali Jimin dan Jungkook baru saja kenal namun cepat akrab menjadikan pernikahan mereka dipercepat.
.
Lain halnya dengan suasana hati Yoongi saat ini. Ia begitu murung dan terpuruk akan kenyataan pahit dalam hidupnya. Jimin tak lagi mencarinya seperti dahulu kala, namja itu telah berpaling darinya "Tuhan bolehkah aku berharap bisa melupakan Jimin dan semua kenangan antara kami. Aku akan berjuang menghadapi semua rintangan ini demi bayiku" ungkapnya tepat disaat titik - titik air hujan mulai membasahi bumi.
.
Jimin melangkah dengan senangnya sambil tetap menggandeng tangan Jungkook. "Hai tuan Park, aanda terlihat senang hari ini apa anda tidak kehilangan sesuatu yang berharga?" Sindir Seokjin dengan sebuah seringgaian di bibir tebalnya. "Tidakkah kau melupakan seseorang yang sedari dahulu selalu membatu,menemani dan mendukungmu? Apa kau ingat dimana Yoongi berada? Aku tak pernah lagi melihatnya? Jika kau tahu segera hubungi aku, aku menanyakan hal itu karena kau adalah TEMAN TERDEKAT Yoongi" Seokjin menekan nama Yoongi pada kalimat terakhirnya.
.
Seokjin membungkuk sopan dan segera berlalu dari hadapan dua namja itu. "Kau tahu Namjoonie aku baru bertemu dengan Jimin dan Jungkook, kau tahu bahkan Jimin tak pernah mencari Yoongi aku bersumpAh tak akan memberi tahu dimana Yoongi setelah ini" ucap Seokjin sambil memainkan benda persegi di tangan kanannya "firasatku buruk. Dan Yoongi belum juga menelfonku" "tenanglah, dia pasti sudah sampai mungkin dia lupa mengabari kita, lagipula disana ada Taehyung dia akan menjaga Yoongi" kalimat menenangkan terlontar dari seorang yang memeluk Seokjin erat. "Auw" "apa kau oke?" "Namjoon firasatku benar-benar buruk tentang Yoongi" "tunggu ada telfon dari Taehyung" "apa dia baik-baik saja? Dimana dia dirawat? Kami akan segera menyusul, cepat kemasi barangmu hyung kita menyusul Yoongi dia..."
.
.
Tbc