Playgirl Tobat

334 28 26
                                    

Bukannya cepat berpindah ke lain hati, hanya saja sedang berusaha mendapatkan yang terbaik –Deana Israina-

“Astaga lo putus lagi De ?” tanya Nisaa tidak percaya

“Yap gue bosen, terlalu protective ga jelas” ucap Dea Sebal

“Baru juga taken 3 hari” ucap Dinda

“Daftar mantan lo nambah lagi De” ucap Wina mengingatkan, dan Dea hanya menanggapinya dengan tatapan bodoamat andalannya

“Ari,Deon, Aurick, Rizky, Re... “ ucapan Desna terhenti saat tangan Dea membekap mulut Desna

“Gak perlu di absen juga kali sist” ucap Dea

“Gak akan lama lagi, pasti lo dapet yang baru” ucap Nisaa optimis

“Nah iya bener, gak akan lebih dari seminggu” tambah Wina

Sudah menjadi rahasia umum jika seorang Deana Israina putus taken, bagi Dea hal semacam itu sudah jadi hal yang sangat wajar.

Tak hanya Cantik Dea juga menjadi ketua Club Dance Salfenal, itu membuatnya dikagumi oleh banyak orang, sayangnya Dea dikenal dengan predikat PlayGirl papan atas karena terlalu sering berganti pasangan.

“Deana ini sudah remidi ke dua tapi nilai kamu kenapa masih belum KKM ?” ucap Luna  -Guru Kimia kelas 11 di Salfenal

“Tugas aja dah bu, remidi lagi saya lelah” pinta Deana

“Istirahat nanti kamu ke ruang guru, saya akan kasih tugas. Capek saya mengadakan remidi lagi” ucap Luna pasrah, tak habis pikir bagaimana bisa ada seorang siswa yang sudah 2 kali remidial dan belum KKM.

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, banyak siswa yang sudah berlarian ke Kantin.

Tetapi tidak bagi Dea dkk, mereka akan mendapatkan meja khusus yang tidak akan ditempati oleh siapapun

“Astaga De, gak cape lo remed mulu ?” tanya Desna

“Cape lah, mau remed sebanyak apapun, soalnya itu susah njirr. Mana ngerti gue gituan” ucap Dea

“Lo kebanyakan mikirin cowo si, jadi ga bisa konsen belajar kimianya” sindir Dinda

“Betewe De bukannya lo harus ke ruang guru nemuin bu Luna ?” Ucap Nisaa mengingatkan.

“Astaga merepotkan sekali itu guru satu. Yaudah gue cabut duluan ” ucap Dea

Diruang guru tak sedikit pula siswa yang dipanggil oleh guru yang berbeda dengan segala macam kasus yang berbeda.

“Bu Luna tugasnya apaan ni ?, saya sudah lapar belum makan dari pagi nanti kalau saya pingsan gimana” cerocos Dea tanpa henti yang membuat gurunya berdecak kesal

“Saya tidak tau lagi harus bagaimana ke kamu, karena kamu minta tugas jadi saya kabulkan untuk memberikan kamu tugas. Jadi .......” ucapan Luna mengantung membuat Penasaran.

Dea masih menunggu Luna melanjutkan kata-katanya.

“Sampai UAS berakhir kamu akan di tutor oleh Alam”
.
.
.
.
.
.

“WHAT ?” ucap Dea dan seorang cowo yang berada disebelahnya yang merasa namanya disebutkan

“Kok saya bu ?, kalau ibu tidak sanggup apalagi saya bu Luna” ucap Alam dramatis

“Yee siapa juga yang mau ditutor sama lo” ucap Dea sinis

“Tidak ada bantahan. Alam ibu yakin kamu bisa, nilai kamu tertinggi diantara teman seangkatanmu.  Nilai Deana harus diatas KKM pada ujian akhir. Kalau gagal nilai kamu akan jadi jaminannya Lam” ucap Bu Luna

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang