Mempunyai rasa kepada sahabat sendiri seperti berdiri di batu tajam dan diatas tebing, kapan saja bisa membuatmu jatuh atau malah membuatmu terluka karena bertahan.
Berusaha memungkiri apa yang terjadi lebih baik daripada harus mengakuinya. Karena kita tidak akan tau apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Hanya ada dua kemungkinan jika kamu mengatakannya, dia menerima dan mempunyai rasa yang sama, atau dia akan memungkiri dan mulai menjauh dari hidupmu. Dan saat itu terjadi kamu akan kehilangan dua sosok yang sangat berarti dihidupmu, sahabat sekaligus orang yang kamu cinta.
“El tungguin gue” panggilan dari Delia menghentikan langkah Elvano
“Kenapa Del ?” tanya Elvano
“Hari ini gue pulang bareng lo ya, nyokap gak bisa jemput. Lo tau sendiri gue gak berani naik kendaraan umum sendiri” pinta Delia dengan puppy eyes andalannya.
“Del muka lo biasa aja kali, sejak kapan gue bisa nolak apa yang lo minta” ucap Elvano
“Makasih Elepant sayang” teriak Delia dan memeluk Elvano.
Hanya Delia yang mempunyai panggilan aneh kepada Elvano. Bukan karena tidak ingin memprotes, tapi Elvano sudah ribuan kali meminta agar panggilan aneh itu dihentikan, tapi kini ia sudah sangat terbiasa baginya.
“Tungguin gue dulu ya El mau ambil tas di kelas”
“Gue tunggu di parkiran”
=About Love=
“Vanooo” lagi-lagi ada suara yang menghentikan langkahnya
“Ada apa Tan ?” tanya Elvano kepada gadis yang baru saja memanggilnya
“Hari ini jadi kan kita pulang bareng, lo udah janji ke gue” tanya Tania
“Astaga maaf banget Tan, hari ini tante Vita gak bisa jemput Delia jadi gue harus nganterin dia pulang, lain kali aja ya Tan” ucap Elvano, ia tidak ingat jika sudah membuat janji dengan Tania
“Delia lagi Delia lagi, disini gue ini pacar lo ya Van, gue juga butuh perhatian lo bukan Cuma Delia” ucap Tania miris
Entah sudah keberapa kalinya kejadian seperti ini terulang, dan bodohnya Tania tidak pernah bisa mengerti bahwa sampai kapanpun ia tidak akan pernah menjadi prioritas Elvano. Karena prioritas Elvano hanya Delia dan akan selamanya begitu.
“Gue jadi mikir, sebenernya hubungan kita itu apa Van ?”
“Gue cape, gue gak kuat. Kalau gini terus kita masing-masing aja” tambah Tania, air mata yang sejak tadi ditahannya sudah membasahi pipinya
“Kalau itu mau lo gue bisa apa Tan, semoga lo dapet yang jauh lebih baik dari gue” ucap Elvano. Disatu sisi ia lega karena sudah tidak punya ikatan apapun, disisi lain ia sangat merasa bersalah.
“Makasih buat satu bulan yang udah lo kasih buat gue” ucap Tania getir dan segera pergi meninggalkan Elvano yang masih mematung ditempat
Elvano sering menjalin hubungan dengan seseorang, jika status bisa berbohong maka tidak dengan hati, hatinya hingga saat ini masih miliknya, milik orang yang tidak pernah menyadari keberadaannya.
“El tadi gue gak sengaja ketemu Tania, lo abis berantem sama dia” tanya Delia yang baru saja datang
“Gue putus” ucap Elvano singkat
“Kok bisa ?” tanya Delia
“Dia yang minta putus, gue mah iya aja”
“Astaga temen gue bener-bener playboy” ucap Delia dengan ekspresi yang dibuat-buat
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
Short StoryAda banyak hal yang bisa kuceritakan kepada semesta, cerita tentangmu misalnya. Cinta memiliki Warna dan Kisah masing masing-masing. Kumpulan One Shoot Copyright© by Arunika_