The Silence Love

200 25 15
                                    

“Jangan lupa ntar pulang sekolah ada kumpul ekskul basket” Ucap Attariq meningatkan

“Ada apaan emangnya ?” tanya Devan

“Wajib ? Gue ada janji mau nganter nyokap ke supermarket” ucap Daren

“Alibi doang lo ren, nganter nyokap atau nganter Vict” goda Attariq

“Ya Vict lah, eh maksud gue nyokap dari anak-anak gue kelak” bela Daren

“Najisun alay banget”

“Sejak kapan lo jadi alay gini Ren” Tanya Davian

“Sejak dulu kalaa aaa aaa”

“Eh gue mau ke toilet bentar” pamit Davian

“Mau gue anterin gak ?” ucap Devan

“Gak”

Sudah jadi rahasia umum apabila toilet Cowok SMA Salfenal sangat-sangat tidak terawat, banyak coretan pilok yang terukir disetiap tembok toilet, tak lupa juga dengan bau khas toilet siswa yang hampir sama dengan gas beracun.

“Besok-besok kayaknya gue harus bangun toilet sendiri disini” gumam Davian

Davian melewati beberapa ruangan, dan tanpa sengaja mendengar lagu dance yang biasa didengarkan dari kamar kakaknya.

“Eh.... siapa itu ?” Davian tetap berdiri didepan pintu ruang Dance tanpa berniat menggangu kosentrasi seseorang didalamnya
Berakhirlah suara musik, Ghea terduduk di tengah ruangan dan mulai mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Tanpa sengaja Ghea melihat Davian ada didepan pintu.

“Sejak kapan lo disana ?” tanya Ghea sengit

“Beberapa menit yang lalu” Jawab Davian santai tak mempedulikan pelototan dari Ghea. Davian mendekati Ghea dan duduk disebelahnya

“Lo ngeliat ?” pertanyaan retoris dari Ghea membuat Davian mau tak mau mengangkat sedikit sudut bibirnya.

“Lo keren tadi, kenapa gak ikut Club Modern Dance, gua yakin lo pasti masuk inti dengan mudah”

“Gue ga berminat buat gabung club” ucap Ghea

“Oh iya kita belum kenalan, kenalin gue Davian” ucap Davian dan mengulurkan tangan

“Gue Ghea” singkat dan tak berminat untuk membalas tangan Davian

“Gue harus pergi sekarang”

“Gue juga, gue harap bisa ngobrol lagi sama lo” ucap Davian, sayangnya tak mendapat jawaban dari Ghea. Ghea sudah menghilang dibalik koridor yang mulai sepi.

Ghea satu namanya yang membuat Davian sangat penasaran dengannya. Cewe berkacamata yang jago dance tetapi tidak berminat untuk mengikuti Club Modern Dance

‘Don't judge a book from the cover’ kutipan itu benar adanya. Dibalik penampilan Ghea dengan kacamata siapa sangka Ghea bisa menari sebegitu indahnya.

Setiap hati tak ternah terlewatkan oleh Davian untuk mencari tau siapa Ghea. Kelakuan Davian kali ini membuat teman-temannya kebingungan, karena tidak biasanya Davian sebegitu excitednya.

‘Cowok itu kodratnya ngejar bukan dikejar’ ucap Davian kepada teman-temannya ketika ditanya tentang apa yang dilakukan.

Sudah lama menyandang status jomblo membuat Davian menjadi bahan olok-olokan temannya.

Jika Davian mau dia bisa saja jadian dengan Cewek-cewek famous sekolah.

Banyak yang sudah mencoba mendekati Davian, namun mereka mundur perlahan karena tau Davian tidak akan pernah membalas perasaan mereka.

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang