Find You

102 13 7
                                    

Sejauh apapun jarak terpisah jika semesta sudah merestui untuk bersama akan selalu ada jalan untuk bertemu kembali.

“Des... Desna,” tepukan dipundak desna membuyarkan lamunannya.

“Eh iyaa kenapa ?” tanyanya

“Bentar lagi kita liburan semester, anak-anak mau ngadain liburan bareng ke puncak, lo gak mau ikut ?” Tanya Dea mengulangi pertanyaanya.

“Atur aja, gue mah ngikut” jawab Desna santai karena memang pada dasarnya dia tidak mau repot.

“Oke kosongin aja jadwalnya mulai tanggal 22 ya, Nis, Win, Din gimana ?” Tanya Dea kepada 3 orang yang dari tadi serius dengan ponselnya.

“Atur aja,” ucap Din

“ANJIR DIA UPLOAD FOTO BARU” teriak Nisaa mengagetkan mereka semua dan menarik perhatian siswa lain yang berada di Kantin.

“Bikin malu aja Nis” sindir Desna

“Bukan temen gue seriusan” ucap Dinda dan mereka semua menutupi bed kelas masing-masing.

“Untung sayang” ucap Wina

Tak lama bel masuk pun berbunyi dan mau tidak mau mereka harus segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

“Ketua kelas 11A dipanggil Bu Dian, disuruh ke ruang guru sekarang.” Ucap Talita anak kelas sebelah

“Iya makasih ya Ta” jawab Pandu sebagai ketua kelas dan segera ke ruang guru.

Surganya siswa di Sekolah itu simple ada jamkos tanpa tugas contohnya, ya meskipun diberikan tugas akan selalu ada ide-ide cemerlang untuk mengerjakannya, dan tidak mengurangi kebahagiaan jamkos tersebut.

“Jadi hari ini Bu Dian gak bisa ngisi karena ada urusan mendadak, dan ini ada tugas 20 soal Fisika harus dikumpulkan ......”

“ALHAMDULILLAH” sorak kebahagian penghuni 11A pun terdengar hingga keluar kelas.

“TUNGGU DULU” teriak Pandu tak kalah membahana, karena penjelasannya belum selesai

“Tugasnya harus dikumpulkan hari ini” tambah Pandu dan membuat beberapa siswa kecewa

“Desna tulis soal ini di papan, yang lain kerjain salin di buku tugas !” titah Pandu sebagai ketua kelas

“Duh jaman modern masih aja nulis di papan,” sindir Desna

“Lo kan SEKERETARIS Des,” ucap Pandu tak terima
Desna maju ke depan dan meraih kertas soal-soal fisika ditangan Pandu, Dan Desna pun mengambil ponselnya disaku dan memfoto soal tersebut

“CEK LINE” ucap Desna tanpa melihat ke Pandu
Dan Desna berlalu begitu saja.

10 menit awal berlalu dengan tenang tanpa terjadi keributan. Rasanya kurang pas jika jamkos hanya mengerjakan tugas saja.

“YANG UDAH NGERJAIN SIAPA ? SHARE DONG” Teriakan membahana yang pastinya terjadi disaat-saat seperti ini. Siapa lagi jika bukan Rafi

“Gue udah 1-5” kata Kinu

“Share nu ke grup. Yang lain mana suaranya” lagi-lagi Rafi sedang berorasi di kelas dan membuat kelas mulai ramai

“No 6-12 udah gue kirim Raf” kali ini giliran Nisaa yang menambahkan

“Wah pengertian banget lo Nis, Hayuk yang lainnya”

“Bacot lo nyet. Udah salin aja yang ada dulu” ucap Ibnu mengingatkan Rafi yang dari tadi sibuk mencari jawaban dan tidak mulai mencatat

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang