Jealousy Mushroom

1.3K 82 0
                                    

Hoseok & Yoora

"Kau sedang apa?"

Seorang lelaki menepuk pundak Yoora agak keras hingga anak itu terbangun dari tidurnya, "ah, maaf terlalu kencang ya?" lelaki itu hanya menampakkan cengiran khasnya saat Yoora memberinya Death Glare.

"Kenapa membangunkanku?" Tanya Yoora sambil membereskan buku-buku yang tak sempat ia baca, tentu saja dengan wajah khas orang yang mengantuk.

"Harusnya aku yang bertanya, sedang apa kau tidur di perpustakaan umum jam 7 pagi ha?" lelaki itu- Vernon bertanya sambil mengacak rambut Yoora pelan, takut gadis itu akan marah lagi padanya.

"Ah... aku tak bisa tidur semalam jadi aku begadang bersama adikku" Jawab Yoora.

"Ah... begitukah?"

"Kau sendiri sedang apa disini?" Tanya Yoora kembali.

"Hah... Biasa kau seperti tidak tahu aku saja" Vernon berdecak sebal.

"Wae? Kau bertengkar lagi dengan si Scoup Scoup sekop itu?"

"Yah seperti itulah" Vernon berusaha menahan tawanya.

"memangnya dia kenapa lagi kali ini?"

Vernon tak menjawab ia hanya memberikan Yoora sebuah Sticky Note

Vernon tak menjawab ia hanya memberikan Yoora sebuah Sticky Note

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah wah... biar kutebak dia menyuruhmu bangun pagi untuk membeli Banana Milk, kau bangun secara paksa dan marah-marah... aku benar kan?"

"Yup... benar sekali, aku rasa aku harus membeli pesanannya sekarang jadi aku pergi dulu ya... bye Yoora"

"Hmm... Hati-hati, bye" Yoora melambaikan tangannya menatap kepergian partner in crimenya itu.

Tepat setelah tubuh Vernon tak terlihat lagi, seorang lelaki lain yang Yoora tunggu-tunggu datang, ia menatap Vernon sebentar lalu masuk.

"Hoseokie!" sapa Yoora.

Namja itu - Hoseok menatap Yoora dengan sendu dari kejauhan, "kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Yoora.

"Entahlah, kau terlihat agak... menyedihkan, kau belum mandi ya?" Tanya hoseok to the point.

"Ssttt! Jangan bicara keras-keras bodoh! Aku juga tahu malu!" amuk Yoora dengan suara yang tertahan.

"Tahu malu pantatku lah! Kalau kau tahu malu ya kau pasti mandi sebelum kesini, lihatlah gadis ini keluar rumah dengan tampang kusut, rambut berantakkan, sweater abu-abu kebesaran, celana pendek pinky dan sandal, kau gembel ya?" Hoseok menyebutkan semua yang ia lihat dengan detail, bahkan Yoora sampai menganga mendengarnya.

"Jadi kau mau aku melakukan apa sekarang?" Yoora pasrah.

"Pulang." Hanya satu kata tapi penuh penegasan disetiap hurufnya.

BTS IMAGINE | BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang