What I Feel

1.2K 94 3
                                    

Yoongi & Jungeum

[Min Yoongi yang menjadi dosen Jungeum itu adalah teman SMAnya, ia lulus lebih dulu karena otak yang encer, jadi jangan salahkan Jungeum yang belagak tak sopan pada Yoongi karena ia tahu betul tabiat namja gila itu.]

Troye Sivan "Wild" itulah judul lagu yang terputar saat ini di tempat yang penuh dengan orang-orang ini, yoongi dan Jungeum saat ini sedang berada di tempat bowling, menghabiskan waktu mereka layaknya remaja-remaja kota dengan penuh tawa, walaupun yoongi bukan lagi remaja muda, dia itu remaja senior yang masih berhak untuk menghabiskan masa mudanya. Alasan kenapa mereka berada ditempat bowling saat ini adalah karena mereka ingin pergi ketempat yang berbeda selain restoran yang tadi juga penuh dengan orang-orang berkencan. "akhirnya kita berakhir disini" ucap Jungeum setelah duduk dikursi menunggu gilirannya melempar bola berat itu. "yah... setidaknya kencan dengan dosenmu ditempat seperti ini tidak buruk kan?" balas Yoongi, "Ah... aku hampir lupa kalau ini kencan, setidaknya kau harus menambah nilaiku Pak Dosen agar aku ingat untuk kencan terus dengan mu" ucap Jungeum dengan penekanan pada kata 'pak dosen' tapi tentu saja itu hanya candaan, "Jinjja? Kau membuatku patah hati tahu atas ucapanmu itu" wajah Yoongi seketika berubah datar dan duduk jauh disamping Jungeum setelah ia melempar bola terakhirnya.

"Hei... Kau marah padaku?" pasti Jungeum, tapi tak ada jawaban dari Yoongi padanya. " Hey boy, don't be mad at me, you are the one who want date here, kau yang mengajakku kencan tiba-tiba saat itu, ingat?" jelas Jungeum, "apa salah jika aku mengajak orang yang kusuka kencan?" pertanyaan Yoongi sukses membuat Jungeum terdiam, suka katanya?

"apa kau baru saja menyampaikan perasaanmu padaku?" Tanya Jungeum,"Seperti yang kau dengar" jawab Yoongi singkat.

"Hmm... baiklah apa yang akan kulakukan selanjutnya jika bertemu denganmu?" bukan tanpa alasan Jungeum bertanya seperti itu, Jungeum mengira bahwa kencan ini hanya jalan-jalan antara dosen dan mahasiswanya, tapi bagi Yoongi ini lebih dari itu.

"tergantung apa jawaban mu nona" ucap Yoongi dingin, dia mulai lagi "ok.. ok... jangan begitu, kau tampak jelek saat marah", "Aku serius Jungeum", seketika Yoongi menatap tajam Jungeum. "Aku..." Jungeum menggantungkan kalimatnya, "menerimamu Mr.Yoongi, jadi berhentilah menatapku seolah aku akan mengambil sesuatu dari dompetmu, itu mengganggu."
"kau meragukan" ucap Yoongi to the point.

"apa perlu kubuktikan?" tantang Jungeum, "bagaimana?" Yoongi penasaran, "Kemarilah akan kuceritakan sesuatu" tangan Jungeum tergerak melambai, memberi isyarat untuk mendekat. Tanpa pikir panjang Yoongi mendekati gadis itu, "apa?" tanyanya saat sudah duduk disebelah Jungeum, bahkan lelaki itu menyodorkan telinganya pada Jungeum. Gadis itu hanya tertawa kecil melihat tingkah Yoongi yang begitu penasaran, "sayangnya aku tak akan membisikkan sesuatu padamu tuan" kata Jungeum, "jadi apa yang akan kau lakukan?", "mengalahkan skor lemparan bowlingmu", Yoongi memasang tampang malasnya pada Jungeum setelah mendengar jawaban itu.

"kau membosankan" kata yang menusuk itu keluar begitu saja dari mulut Yoongi pada Jungeum, "Wah, tuan kata-katamu itu sangat buruk, tapi tak apa aku tak peduli, karena aku punya hadiah untukmu yang memang harus ku sampaikan, tapi karena ucapanmu itu kurasa aku harus menunda memberikanya."

"oh ayolah kau tahu aku hanya bercanda Jungeum"

"Anggap saja kita impas sekarang, kau sudah membalas ucapanku yang kurasa kau anggap menusuk itu."

"Jadi...?"

"Apa kau masih marah padaku?"

"No.."

Ting, Skor baru dalam satu putaran JungEum berhasil menjatuhkan semua ... itu hanya dengan satu lemparan. "Yeyy!!", Tanpa aba-aba Jungeum berbalik dan berlari kepelukkan Yoongi, Yoongi yang tiba-tiba diperlakukan seperti itu hanya dapat menatap Jungeum bingung, "kau mau tahu hadiahku tuan Yoongi?" Tanya Jungeum, "Eoh" angguk Yoongi, "Tundukkan sedikit kepalamu" Yoongi hanya menuruti perkataan gadis itu dengan wajah datar.

Setelahnya bibir gadis itu berhasil mendarat secara mulus di bibir Yoongi, Yoongi sempat terkejut sekilas namun akhirnya ia tersenyum penuh kesenangan yang terpendam, Gadis ini tak main-main.

Awalnya Jungeum hanya berniat menempelkan bibirnya, tapi otaknya berkata lain, lama kelamaan ciuman itu menjadi lumatan lembut mengikuti kemana pikiran mereka membawa, tangan Yoongi yang melingkar dipinggang Jungeum dan tangan Jungeum yang melingkar dileher lelaki itu, sudah terjawab hasil dari kencan mereka hari ini kan?

"aku kira kau akan menghukumku hari ini" kata JungEum.

"iya, hukuman telah membuat aku jatuh cinta padamu"

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BTS IMAGINE | BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang