BTS IMAGINE | Bangtan

The Composer

Vote yak! Awas gak! Nanti jojo ngambek lagi! 😡😡😡
Komen jugak!😤😤😤

Jojo lagi senanggg FF ini masuk #998 IN SHORTSTORY makkkkk

Yoongi & Jungeum

"Aku dengar hari ini adalah hari terakhir dosen tampan itu di sini."

"Benarkah? Sayang sekali! Padahal aku suka memperhatikan wajah dingin dan imutnya itu saat ia mengajar."

"Yoongi gyosunim adalah dosen pengganti tertampan yang pernah kutemui!"
*(gyosunim: professor/ dosen)

"Bibirnya yang kecil dan merah itu menggoda iman ku!"

Ciutan-ciutan dari para bibir mahasiswi di universitas itu memenuhi pendengaran Jungeum. Ia hanya diam di sana mendengarkan dengan jelas apa yang mereka katakan.

Jungeum menutup bukunya dengan kasar, bukannya tak suka mendengar topik obrolan gadis-gadis itu, hanya saja perasaannya sedang tidak baik akan lelaki yang mereka bicarakan, Min Yoongi.

Pria yang sudah satu bulan itu resmi menjadi kekasihnya tanpa tahu asal-usul yang jelas bagaimana permulaan mereka jatuh cinta. Tapi perlu Jungeum akui bahwa makin lama ada perasaan yang tumbuh untuk lelaki itu.

"Mau kemana?" Suara bariton seorang lelaki mengintrupsi langkah gadis itu.

Yoongi keluar dari lorong sisi koridor dengan senyuman manis yang hanya akan ia tampilkan pada gadisnya seorang.

"Meratapi kepergianmu." Jawab Jungeum asal. Wajahnya murung, mulutnya membentuk bulan sabit ke arah bawah. Ia sedang dalam mood yang buruk karena Yoongi sekarang.

Yoongi tersenyum simpul meratapi gadisnya, ia mencubit pipi gadis itu agak keras, hingga Jungeum meringis.

"Sakit!"

"Hatiku lebih sakit harus meninggalkanmu di sini."

Kata-kata yang tidak terduga keluar dari mulut pria itu. Jungeum mengedipkan matanya berkali-kali hanya sekedar menyadarkan dirinya akan realita.

"Aku tidak salah dengar kan?" Tanya Jungeum meyakinkan.

"Apa perlu ku ulangi?"

Yoongi merangkulkan tangannya pada bahu gadis itu, ia berjalan santai sementara Jungeum sedang dilanda mini heart attack.

"Oi! Kalau ada yang lihat bagaimana?!" Jungeum berusaha melepaskan tangan Yoongi yang bertenger manis di bahunya, tapi Yoongi malah mengeratkan rangkulannya hingga menghimpit tubuh mereka berdua.

"Biar," Yoongi menatap mata gadis itu dalam sambil tersemyum, seolah itu terakhir kalinya ia akan melihat gadis itu.

"Kau kan punyaku." Yoongi mengecup kilat bibir peach gadis itu.

"Akh!" Teriak Yoongi tiba-tiba.

"Kenapa?!" Jungeum menatapnya bingung dan terkejut akan perlakuan Yoongi.

"Aku mau memakanmu hidup-hidup."

Jungeum menatap nanar wajah Yoongi, bukannya ia terhibur atau mood-nya kembali naik, ia justru sedang memikirkan sesuatu yang akan melandanya nanti.

"Kenapa kau malah murung?"

"Nanti," Jungeum menatap mata Yoongi, seolah ia mengatakannya disana, "aku tidak bisa bermanja-manja denganmu lagi."

"Puft..."

"Hahahahahaha!!"

"Kenapa kau malah tertawa?!" Jungeum menghentakan kakinya kesal.