Chapter 11

4.4K 144 1
                                    

AUTHOR POV

Jakarta, Maret 2014

12.00

" Ayoo kevin " Ujar prilly sambil bergelayut manja di lengan kevin membuat ali benar-benar emosi.

' Sabar. Prilly sedang hamil ' Sedari tadi ali berperang dengan batinnya.

" Haii arumm. Rahma mana? " sapa kevin

" I'm Here " Sahut seseorang dari ambang pintu. " Eh ada kevin, Haii kevin " Ujar rahma

" Hai juga rahma " Balas kevin

" Maa lo bantuin kevin masak ramen yaa " Pinta prilly yang membuat rahma melongo tak percaya.

" Wani piroo? " Sedetik kemudian rahma sudah bisa mengontrol dirinya.

" Eeh, gua juga mau yaa " Ujar arum tiba-tiba.

" Ayolaah amaa. Lo ga mau kan keponakan lo ileran ? " Rajuk prilly dengan puppy eyes.

" Oke pake lah Okelaah " Kata rahma akhirnya yang membuat dua bumil ini tersenyum senang.

Ali benar-benar merasa di acuhkan.

" Prilly aku ingin bicara " Kata ali akhirnya.

Kevin dan rahma mulai melakukan permintaan aneh dari prilly dan prilly dan ali yang pergi ke sofa untuk berbicara sesuatu sedangkan arum kembali pada berkas-berkas rumah sakit.

' Sial! Kok jadi gua yang menghendle semuanya sih? Di saat kayak gini gua jadi kangen ale' Batin arum.

" Prilly jangan pernah menyerah, aku mohon " Kata ali mulai serius

" Apalagi yang harus di perjuangkan? Aku tau kamu sangat mencintai agatha meskipun sikapnya kayak gitu. Aku ga suka kamu membentak aku kayak tadi, sakit li tapi aku sadar aku hanya akan menjadi ibu dari anak kamu tidak menjadi istri sempurna kamu " Kata prilly.

*Brakk*

" Jadi semuanya benar bukan mimpi? Kamu jahat li! Kamu ngeduain aku " Ujar seseorang tiba-tiba yang membuat seluruh orang yang berada di ruangan tersebut kelabakan.

" A-agatha " Ujar semuanya bersamaan termasuk kevin dan rahma.

" Semuanya memang harus berakhir li, aku minta kamu pilih aku dan anak kita atau dia " Kata prilly akhirnya membuat ali dilema dengan di hadapkan dua pilihan tersulit.

" Kamu pilih aku kan sayang? " Kata agatha

Mendadak suasanya menjadi mencengkam kala ali masih diam memikirkan pilihannya.

" Jawab! Gua juga udah ga sanggup liat sahabat gua yang kayak gini! Hamil tapi berusaha menuntaskan rasa ngidamnya seorang diri tanpa ada suaminya. Lo pilih dia atau prilly dan anak lo? " Ketus rahma

" Gu-a gu-gu-gua " Ali tak sanggup menentukan pilihannya.

" Lo pilih prilly berarti hidup lo bahagia! Lo bisa memiliki anak dan istri yang sempurna apalagi keluarga lo suka sama prilly " Kata kevin menambahkan.

" CEPAT ALI! KAMU PILIH AKU ATAU DIA! " Geram agatha.

" Gua pilih agatha " Semua nya langsung tersenyum pedih dengan pilihan bodoh ali.

" Oke sekarang silahkan pergi. Saya akan pergi dari kehidupan kalian " Kata prilly berusaha tersenyum

" Prill, aku mohon jangan jauhkan aku dari anakku " bisik ali yang di balas senyum kecut

" Kamu tidak memilih ibunya berarti kamu juga tidak menginginkan anaknya " balas prilly lalu pergi menjauh dari ali.

Semua benar benar berakhir.

Diantara Kita {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang