PRILLY POV
Jakarta, januari 2014
11.00 Malam
Aku sudah mengganti gaun nikah terkutuk itu dengan pakaian biasa. Di saat seperti ini aku sangat merindukan kejailan adikku, jayon, kehangatan Ayah, bunda, kak dara dan kak ghesa, Dinginnya sikap kak Marsell. Arrghh aku rindu mereka dan juga sahabatku.
Dari pada bosan menunggu rasa kantuk yang tak kunjung datang lebih baik aku melihat Ponsel dan aku melihat Wa dari Rahma~ Sahabat yang merangkap menjadi asisten ku di rumah sakit.
' Prill, besok lo gak masuk? Gak kangen sama barbie ? Hiks " Read
' Gak tuh! ' Send
' Hiks.. jahat! Emang lo kemana sih prill ? ' Read
' Gak kemana mana my darl bawel ' Send
' Terus kenapa lo cuty 2 minggu my darl chubby ' Read
' Nanti gue ceritain tapi bukan di Wa. Lagian cuman dua minggu kok ' Send
" Cuman lo bilang?? Gila lo bisa stress gue sama pengganti lo " Read
" Sabar ya sayangku " Send
" Nanti ketemuan aja prill " Read
" Hahaha okok. Udah ya my darl, ngantuk incess mau bobo " Send
" Prill " Panggil ali di ambang pintu membuatku menoleh menatap wajah devil tanpa kehangatan darinya sebelas dua belas dengan kak marcell sebenernya.
" Iya li " Balas ku mencoba lembut.
" Kenapa senyum senyum ? Chat sama siapa ? " Tanyanya yang membuat aku mencuramkan alisnya. ' Emang apa urusannya sama dia ' Batin prilly.
" Asisten aku " Jawab ku.
" Cowo apa cewe ? Tanya ali yang membuatku semakin berada di titik bingung paling bawah.
" Cewe, namanya rahma " Jawab ku yang di beri anggukan ali.
Ali mendekat pada ku lalu duduk di samping nya.
" Sekarang status kita resmi Suami istri di agama dan negara Tapi maaf gue gak bisa ngasih cinta buat lo seperti apa yang gue kasih sama istri gue agatha! Gue juga gak tau apa modus lo mau nikah sama gue yang jelas jelas udah punya istri " Jelas ali dengan nada dingin yang terdengar seperti sindiran halus untukku, sabar prill.
" Dan sekarang lo itu istri gue juga dan dengan begitu lo harus tau
Posisi lo sebagai istri dengan begitu lo gak boleh deket deket sama cowo selama lo nikah sama gue. Lo juga harus izin sama gue kemana pun lo pergi atau apapun itu karena sekarang lo itu tanggung jawab gue " Jelas ali yang membuat ku merasakan belati tajam yang menggores hati ini." Kenapa gak boleh ? Kalau pasien aku cowo gimana ? " Ujarku sedikit menantangnya.
" Masa bodo, yang penting lo tau posisi lo sekarang, seorang Istri " Jelasnya dengan menekan kata istri.
" Istri yang tak diinginkan " Cibir prilly dalam hati.
" Oh iya gue harus pulang, agatha minta gue pulang " Katanya yang sudah mengambil kunci mobil di nakas. Berarti gue sendirian dong? Aaaa bundaaa ii takutt.
" Li jangan tinggalin aku " Kataku memohon.
" Masa bodo "
" Alii pliss aku takut " Ujarku.
" Eh lo itu jangan jadi cewe Manja ya! Lo itu harus sadar posisi sebagai istri kedua. Dasar cewek gak tau diri!! " Aku sudah sangat tidak tahan dengan kata katanya yang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Kita {1}
Rawakbagaimana pendapat kalian jika kalian harus menikah lagi, ku ulangi Lagi! Karena perjodohan konyol! Padahal aku sudah memiliki istri yang sangat ku cinta, meskipun dia tidak bisa memberi ku keturunan~Ali What? Bagaimana mungkin aku di nikahkan sama...