PRILLY POV
Jakarta, Maret 2016
02.50 Malam
Sudah lama aku tidak menginjakan kaki ku di indonesia dan sepertinya sudah banyak yang berubah.
" Kamu kenapa? Ko tangan kamu dingin? " Tanya ali yang membuatku tersenyum sambil mengelus apsya yang berada di pangkuanku saat ini.
" Ternyata jakarta banyak berubah ya li " Balas ku. Tatapan ku kembali menatap jalanan jakarta yang masih sepi.
" Kamu sih ninggalin jakarta terlalu lama. Sampai-sampai aku ga tau harus nyari kalian kemana " Tutur ali sendu sambil mengelus pipi apsyi lembut.
" Aku ga nyangka ternyata anak aku kembar dan mereka mirip aku loh prill " Ujar ali senang
" Sst! Pelan pelan ali, nanti anak anak bangun " Kata ku memperingati ali agar jangan terlalu keras jika berbicara.
" Iya sayang " Sungguh, hatiku seperti bertaburan bunga-bunga indah di hati.
" Dari lahir wajah mereka mirip kamu terus pas mereka bisa bicara yang pertama di sebut ayah. Mereka itu anak kamu banget " Kataku
" Anak kita sayang " Balas ali tersenyum. Aduh hati aku kayanya puber kedua deh, masa sama orang yang sama sih.
" Apaan coba? Masa yang mirip sama aku cuman sedikit doang lainnya mirip kamu semua " Ujar ku sambil berpura-pura mengeluarkan ekspresi kesal.
' Padahal bikinnya berdua, yang hamil aku terus yang ngelahirin aku '
Dalam hati ternyata juga aku dongkol.
" Mom apsa haus " Apsya terbangun dari tidur nyenyaknya.
" Iya sayang, bangun yuk nanti bobo lagi. Rumah oma bentar lagi sampai " Ujar ku.Sreetttt
Aku terkejut saat ali menutup hordeng pembatas kursi supir dan penumpang.
" Aku ga suka kesukaan aku di liatin ke orang lain " Ujar ali tiba-tiba.
" Huwaaa... Ayahhh " Apsyi pun terbangun dengan menangis. Astagaa suaranya kencang sekali.
" Iya sayang ini ayah, jangan nangis ya.. Anak cantik ga boleh nangis " Ali mulai merayu apsyi agar lebih tenang.
Rayu terus sampe diem. Susuin sekalian hahaha
" Apsi haus " Kata apsyi dengan serak.
" Mereka masih Asi prill? " tanya ali saat melihat aku menyusui apsya.
" Iya. Aku niatnya mau ngasih mereka Asi sampe 3 tahun atau 4 tahun " balas aku.
" Ini unya kaka, apsi nda oleh inta wlee " Ledek apsya pada adiknya.
Alhasil apsyi pun menangis kembali.
" Kaka ga boleh nakal ya sama adik. Udah gantian sama adik minumnya " Ujarku
" Apsa masih haus nda " Kata apsya dengan mata yang memohon. Dasar anak ini membuat ku tidak bisa menolak keinginannya saja.
" Ya udah apsyi sini sama bunda juga " Kata ku. Alhasil akupun memangku kedua anak kembarku ini sampai mereka kenyang.
Setelah kenyang mereka berpindah posisi ke ali.
" Prill kamu serius mau asi anak kita sampe 3-4 tahun? Kenapa ga 2 tahun aja gitu " Tanya ali penasaran.
" Asi bagus buat kekebalan tubuh mereka ali " Jawab ku.
" Berarti kamu ga boleh hamil lagi dong sampe mereka disapih? " Ku lihat wajah ali sedikit menyiratkan suatu kekecewaan.
" Kalau allah kasih kita anak lagi ya aku terima dan sebenarnya mereka masih bisa aku kasih Asi cuman kalau aku ga kuat, terpaksa mereka harus di sapih " Balasku.
" Yes! Apsya-apsyi mau punya adik? " Tanya ali langsung dengan wajah gembiranyaa.
" Auuu " Jawab anak-anakku dengan riang.
" Benerin baju kamu sebentar lagi kita sampai " Kata ali mengingatkan aku.
Aku tau kamu kepengen kan haha.
***
" Assalamualaikum "
" Waalaikum salam. Ya allah prilly, akhirnya kamu kembali nak.. Mom senang akhirnya ali bisa ketemu sama kali...? Cucu mom kembar? Astagaa dady cucu kita kembarrr " Jerit mom resi dengan riang membuat ku riang.
Mom resi langsung berlari kecil menghampiri kami dan kedua anak kami.
" Etss! Mama abis dari dapur, nanti anak anak ali kena virus " Cegah ali saat mom resi hendak mencium apsya dan apsyi membuat ku tertawa ringan.
" Awaas kamu ya li... Mama bakal culik anak-anak kamu seharian nanti " Ancam mom resi dengan sangar.
" hehehe, ali bercanda ko mom. Sayang ayo sapa oma kalian " Ujar ali.
" Hayoo Omaaa " Sapa kedua anakku dengan lucu membuat aku, mom dan ali tertawa riang.
" Ah, mantu kesayangan daddy sudah kembali. Waah! Cucu-cucu opa ada dua. Senangnyaa, akhirnya impian ku terwujud " Ujar daddy dengan senang membuat ku tersenyum.
" Ya udah dad-mom kita ke atas dulu ya. Mau istirahat " Ujar ali dengan senyum nakal yang kulihat.
" Mau istirahat apa mau kuda-kudaan? Memang daddy tidak tau? " canda daddy yang membuat ku bingung. Apa selama aku pergi keluarga ini kembali harmonis?
" Hehehe kan kangen dad " Balas ali lalu merangkul ku.
" Prilly keatas dulu ya dad-mom. Apsya-apsyi kalian jangan nakal ya sama opa-oma " Ujarku.
" otee ndaa "
" Anak pintar. Pengertian kalau daddy nya kangen sama bunda " Ujar ali yang langsung membuat ku mencubit perutnya.
End-
Hallo guys, welcome back in my wattpad wkwk. Aku bakal upload extra partnya kalau komen sudah banyak..
Oh ya, yang mau bertanya juga boleh, silahkan ajukan pertanyaan kalian.
Terimakasih, salam sayang dari author.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Kita {1}
Diversosbagaimana pendapat kalian jika kalian harus menikah lagi, ku ulangi Lagi! Karena perjodohan konyol! Padahal aku sudah memiliki istri yang sangat ku cinta, meskipun dia tidak bisa memberi ku keturunan~Ali What? Bagaimana mungkin aku di nikahkan sama...