Chapter 10

4.4K 139 1
                                    

Prilly POV

Jakarta, maret 2014

08.00

Semuanya telah kembali seperti semula. Disini aku merenungi jalan takdir hidupku, menjadi orang ketiga.

Apa ini baik? Aku mengandung dan aku takut kelak ali lebih memilih istri pertamanya, aku takut perhatian-nya hanyalah untuk anak yang ku kandung setelah bayi ini lahir dia akan melupakan aku.

Aku harus apa? Aku sadar aku telah jatuh cinta pada lelaki yang notabennya adalah suamiku. Apa aku salah mencintai suami ku sendiri?

Ku raba perut ku " Bunda menyayangimu nak. Sekuat tenaga bunda akan menjagamu, bunda tidak ingin meninggalkan mu " Lirih prilly.

Aku melirik jam di tanganku, sudah pukul delapan pagi. Aku harus ke rumah sakit.

Kenapa aku ingin sekali melihat kevin memasakan ku mie ramen? Apa aku ngidam? Leh ugha melihat cowo itu memasak.

' Terimakasih nak untuk pengertiannya, kamu pasti tau kalau ayah tak bisa di samping kita ' diam-diam hatiku sakit. Aku telah berusaha tegar tapi tak bisa.

" Pagii semuaa " Teriak ku lalu menciumi satu persatu anggota keluarga dari semuaku.

" Jangan teriak-teriak dong prill, nanti cucu mommy kenapa-napa " Nasihat mommy yang ku balas cengiran khas.

" Ali tidak datang prill ? " Tanya daddy yang ku jawab dengan gelengan.

" Sabar. Pasti kelak kamu akan bahagia bersama ali " Kata mommy.

' Sampai kapan? '

" Yes dad, aku akan mencoba selalu sabar " kata ku lalu mengambil nasi dan lauk pauk.

" Pagii " Sapa seorang wanita yang membuat ku mendadak tidak bernafsu makan, agatha. Sampai-sampai sendoknya masih setia digigitan ku.

" Ngapain lo kesini? Rumah ini ga nerima seorang jalang kayak lo! " Ketus kaia.

" Ini rumah suamiku berarti rumah ku juga " Jawab agatha yang membuat hatiku mencelos mendengar kata suami.

" Bicara apa kamu? Ini rumah saya yang membeli dengan usaha saya! " Sinis daddy.

" Maaf! " Ujar seseorang yang sangat ku rindukan, ali.

" Aku ingin tinggal disini! " kata agatha terdengar merajuk.

Mendadak aku merasakan perutku seperti melilit " Aduuh " Racau ku tanpa sadar.

' Aduuh baby jangan sekarang ya '

" Kenapa sayang? " Tanya mommy panik. Ku lihat seluruh keluarga ku panik kecuali agatha.

" Ingin melihat kevin memasak mie ramen mom. Upss " Aduuh bibir ini kenapa bisa keceplosan sih? Ku lihat dad,mom,kaia,rio terkekeh.

" Kenapa tidak di hubungi kevinnya nak? Cucu mom mintanya aneh-aneh yaa. Aduuhh cucu pertama ku jangan buat bundanya kesakitan ya baby " Kata mommy yang sengaja menekan kata cucu pertamaku.

" Ada seseorang yang menghapus nomornya di ponselku momm.. Dad nanti prilly ikut daddy ke kantor yaa, pasti kevin terlihat sangat sexy saat memasakk. Aah aku tidak sabarr " Jeritku tanpa sadar.

" ekhem " Deheman yang sangat ku hapal, ali. Masa bodo, emang dia doang yang bisa bikin aku panas? Aku juga bisa kok.

" Kembali kepermasalahan! Saya tidak sudi tinggal satu rumah dengan kamu " Kata mom

" Saya tidak perduli! Yang saya inginkan tinggal di rumah ini! " balas agatha berani.

" Heh! Kalau ngomong sama yang lebih tua tuh yang sopan dong! Sekolah dimana sih? Ga sekolah ya? " Kataku. Sumpah emosi ku benar-benar tidak bisa lagi di kontrol.

Diantara Kita {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang