Chapter 5

142 14 3
                                    


Perasaan bisa berkata tidak, namun hati selalu mengatakan yang sebenarnya.

-. . .-

ABIGAIL tidak percaya ini. Dia sekarang ada di dufan. Sebenarnya Abigail senang tapi karena badannya remuk semua jadi dia agak kesal sedikit. Gimana tidak kesal? Dia kesini naik motor bayangin coba. Abigail heran kenapa Andre bego banget? Mau ke dufan kok naik motor Abigail benar-benar tidah habis fikir. Dan lebih ngeselin setelah sampai di dufan Andre malah cengar-cengir seakan-akan tidak ada masalah apa-apa. Siapa yang tidak kesal coba? Untung ganteng. Eh.


Abigail dan Andre berjalan masuk ke dufan. Andre bingung kenapa Abigail dari tadi diam saja? Kalo diajak ngobrol malah dijawab sinis. Emang Andre salah apa lagi coba? Kenapa Andre selalu salah dimata Abigail. Andre jadi serba salah.

"Lo kenapa sih? Marah?" tanya Andre.

"Gak!" ketus Abigail sinis.

Tuh kan ditanya baik-baik malah dijawab sinis. Andre selalu sabar. Kalo cewek jawab 'Engga' berarti 'Iya'.

"Serius nih gue! Lo kenapa?" tanya Andre sekali lagi.

"Kenapa sih lo gak bilang kalo ke dufan! Lo kira ke dufan naik motor gak pegel! Malah gue gak ada persiapan apa-apa lagi," semprot Abigail sinis.

Cuman gara-gara itu Abigail marah? Astagfirullah sabar Ndre. Andre melupakan fakta kalo cowok selalu salah dan cewek selalu benar.

"Gue juga tadinya gak tau mau kemana. Yaudah gue ngajak lo ke dufan aja dari pada muter-muter gak jelas. Kan lumayan kita ke dufan," jelas Andre.

"Terserah lah!" ucap Abigail dan berjalan cepat menjauhi Andre.

Andre mengambil ponsel nya dan mengetikkan sesuatu lalu mengirimnya.

"ANDREE BURUAN!" teriak Abigail

[ Grup COGAN BADAI ]

Andreas Benedict: Gue baru tau kalo ngadepin cewek itu bener-bener harus sabar😅

Andre menghembuskan nafas pelan dan kembali memasuki ponselnya di saku celana. Andre segera menyusul Abigail yang sudah jauh.

🐱🐱🐱

Sudah jam empat sore itu tandanya sudah lama Andre dan Abigail berada di dufan. Sudah banyak wahana menantang yang sudah dinaiki mereka. Mereka menikmati saat-saat di dufan. Bergenggam tangan tanpa sadar. Berteriak dan tertawa bersama. Abigail tidak menyadari itu. Abigail sangat menikmati. Begitu pula dengan Andre. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah jatuh. Mau seberapa pun mereka mengelak. Hati tak pernah salah.

"Makan dulu yuk? Gue laper banget nih. Habis makan kita pulang," ucap Andre.

"Yuk! Gue juga laper."

Mereka berjalan bersama menuju tempat makan dekat dufan. Sehabis makan mereka bergegas untuk pulang karena langit sudah mulai gelap.

RefrainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang