Tak seberapa penting kau menyukaiku atau tidak, yang terpenting bagiku adalah bagaimana cara membuatmu bahagia ketika bersamaku.-. . .-
ABIGAIL tertegun. Abigail bingung harus bersikap bagaimana lagi sekarang. "Gak lucu."
"Emang siapa yang ngelawak sih. Gue serius Ai," ucap Andre lebih serius.
Abigail menghembuskan nafas lelah. "Itu bukan urusan gue sama sekali. Sekarang gue kasih tau sama lo. Jangan sampe lo bener-bener cinta sama gue."
Andre mengernyitkan dahinya bingung. "Kenapa?"
"Karena gue gak tau bisa balas perasaan lo apa engga."
"Tapi sayangnya gue udah terlanjur cinta sama lo. Gue gak perlu balasan perasaan lo gue cuman perlu lo ada disamping gue. Itu udah cukup," ucap Andre tersenyum miring.
"Lo bilang gini sekarang tapi pasti kedepannya lo minta gue buat mencintai lo balik! Gue gak bisa Ndre. Perasaan gak bisa dipaksa," jelas Abigail.
"Gue tau. Tapi gue serius sama ucapan gue Ai."
"Serah! Yang penting gue udah ngasih tau. Lagian juga lo ngapain sih bisa cinta sama gue? Udah tau gue itu jutek, galak, dan selalu gak peduli sama lo. Kenapa lo gak jauhin gue? Lo tuh sama aja kayak Sakti! Sama-sama mencintai gadis yang salah," balas Abigail.
Andre tersenyum senang. Baru kali ini Abigail ngomong panjang gini. "Ah gue gak peduli lo mau jelek juga. Ya namanya udah terlanjur cinta mah pasti bakal nerima semua kekurangannya. Manusia itu gak ada yang sempurna termasuk gue juga. Gue gak pernah nyesel jatuh cinta sama lo.
Gue malah bahagia bisa ketemu sama gadis galak bin jutek yang bikin jantung gue berdegup dengan kencang. Jadi jangan suka merendah diri. Gue tau aslinya lo gak sejutek ini. Pasti ada alasan yang bikin lo sampe bersikap jutek ke semua orang. Bahkan pertama ketemu lo gue yakin lo itu gadis yang manis."
"Pidato pak? Panjang banget," desis Abigail.
Andre hanya tertawa menanggapinya. Abigail melupakan bahwa seharusnya ia tak sedekat ini dengan Andre. Tapi siapa yang tahu kedepannya? Siapa tahu mereka benar-benar memang sudah ditakdirkan entah hanya untuk dipertemukan atau untuk bersama. Tidak ada yang tahu rencana tuhan. Yang pasti rencana tuhan pasti akan lebih indah.
"Ekhem gimana kalo kita bikin kesepakatan?" tawar Andre sambil menyeringail.
"Kesepakatan apa?" tanya Abigail bingung.
"Gimana kalo lo ngizinin gue buat bikin lo jatuh cinta?"
Abigail tertegun. "Apaan sih lo! Gue gak mau!"
"Please ayolah Ai. Biarin gue berjuang buat bikin lo jatuh cinta sama gue," mohon Andre dengan wajah melasnya.
Abigail menghela nafas. "Sampai kapan?"
"Apanya?" tanya Andre bingung.
Abigail berdecak kesal. "Sampai kapan lo mau berjuang?"
"Sampai gue bener-bener capek ngejar lo," jawab Andre.
🐱🐱🐱
Siang-siang gini memang enaknya tidur apalagi sekarang pelajaran sejarah dan guru nya juga sangat membosankan. Tak heran jika Kelas 12 IPS 1 banyak yang tertidur.
Abigail menguap untuk kesekian kalinya. Abigail melirik ke sebelah kanan nya Acel sedang tertidur dengan pulasnya. Abigail hanya menggerutu melihat Acel tertidur dengan wajah tanpa dosanya.
Gimana mau pinter di pelajaran sejarah coba? Kalau tiap pelajarannya aja Acel tidur. Ck!
Abigail kembali menatap ke arah depan dan mulai mendengarkan Bu Tita-guru sejarah.
"Oke anak-anak sepertinya cukup sampai disini karena jam pelajaran ibu sudah habis. Assalamualaikum," ucap Bu Tita
"Wallaikumsalam," sahut murid-murid.
Setelah keluarnya Bu Tita kelas IPS 1 yang tadinya hening mendadak gaduh untuk membangunkan teman nya yang sedang tertidur. Abigail pun melakukan hal yang sama membangunkan Acel.
Abigail menggoyangkan pundak Acel dan berkata bahwa pelajaran sejarah sudah selesai. Tapi Acel tak kunjung bangun juga. Abigail bingung membangunkan Acel dengan cara apa lagi.
Abigail berpikir kemudian ia menyeringai. "KEBAKARAN," teriaknya.
Sontak teman-teman nya yang sedang tertidur terbangun memasang wajah kaget mereka masing-masing termasuk Acel.
Dalam hati Abigail tertawa melihat ekspresi Acel yang kaget sekaligus panik itu.
"Aii ada kebakaran!! Ayo kita keluar!!" seru Acel panik.
"Gak ada kebakaran," ucapnya.
"Tadi lo teriak ada kebakaran gimana sih!" sahut Ale.
"Terus," ucap Abigail santai.
"Ihh gak lucu tau!" ucap Acel.
"Emang," balas Abigail.
🐱🐱🐱
TBC. . .
HAY!! SEKARANG CHAPTERNYA SENGAJA AKU BUAT PENDEK. KALO PANJANG IDENYA KADANG NGESTUCK TIBA-TIBA JADI ITU GAWAT SEKALIHH;V
JANGAN LUPA VOMMENT YAA!!❤
SEE YOU NEXT CHAPTER😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain
Teen FictionBEBERAPA PART DIPRIVATE! JIKA INGIN MEMBACA FOLLOW SAYA TERLEBIH DAHULU. ⚫⚫⚫ Selalu ada perdebatan disetiap malam. Abigail takut. Abigail hanya bisa menangis dan menjerit di pelukan Radit. Dan kejadian itu terjadi Mama nya di tampar pas sekali denga...