Part 20 "Dreaming in my life"

2.1K 140 0
                                    

Itu Rachell yah 👆👆

Setelah mereka pergi aku langsung menyuruh Assistanku mengambilkan pakaian ku

Aku memakai baju lengan seperempat berwarna putih bertuliskan 'Maybe I Love Him' dengan lengan di lipat sedikit. Celana jeans putih, Flat shoes berwarna abu abu, jaket jeans hitam, jam tangan abu abu dan rambut gerai
Hari ini aku memang tidak ingin memakai sepatu atau sneakers. Jadi Flat shoes yang terlihat simple

Aku sebenarnya bisa jalan, hanya saja Dr Zayn menyarankan pada kedua orang tuaku untuk beberapa bulan ini memakai kursi roda

Ting nong... Ting nong...

Semua sahabatku kembali tepat pukul 11 pagi. Satu jam aku sendirian disini menunggu mereka

Mereka sangat cantik juga tampan

Aku akan menjelaskan pakaian mereka satu persatu secara detail. Mulai dari kedua orang tuaku

Mom memakai baju formal berwarna coklat dengan lengan pendek, celana bahan coklat, Flatshoes coklat dan jam tangan coklat

Dad memakai kemeja seperti orang kantoran berwarna hitam garis garis putih, celana jeans, sepatu kantor dan jam tangan hitam

Rachell memakai baju lengan pendek berwarna hijau dengan gambar bunga bunga, celana jeans hitam robek robek, sneakers hijau, jam tangan hitam dan rambut sebagian di kepang

Dania memakai baju oranye lengan seperempat bertuliskan Bad Boy!, celana jeans hitam, sneakers oranye, jam tangan oranye dan rambut digerai
Sepertinya dia sangat suka warna oranye

Nathan memakai baju bergaris horizontal hitam cream, celana jeans cream, jam tangan hitam, jaket levis, sepatu Nike hitam bergaris cream dan jambul rambut ke atas. Beh cakep

Ka Justin memakai kaos hitam, celana jeans hitam, jam tangan hitam, jaket jeans, sepatu Nike hitam dan jambul atas kanan

Ka Aziyz memakai kaos berwarna biru, celana jeans biru donker, jam tangan biru hitam, jaket baseball biru hitam, sepatu Nike biru bergaris hitam dan jambul ke atas belakang

Ka Arga memakai kaos putih, celana jeans hitam, jam tangan hitam, jaket levis, sepatu Nike putih dan jambul keatas

Ka Farid kekasihku. Ia memakai baju hitam lengan pendek, celana jeans hitam, jam tangan hitam, jaket kulit coklat, sepatu Nike hitam dan jambul keatas.Beh ganteng aned

Cukup memperkenalkannya. Lanjut ke cerita~

Kami langsung menuju parkiran sudah terpampang 5 mobil. 2 mobil Ferrari, 1 mobil Lamborghini, 1 mobil BMW dan 1 mobil biasa khusus Bodyguard ku. Yang berisi 5 orang Bodyguard bebadan besar dan kekar. Baginya, hari ini aku harus di awasi ketat karena aku anak pengusaha terkaya di Milan. Tak jarang banyak yang menanyai ku. Pantas saja ka Rifki dan ka Bagas lebih menginginkan di Indonesia karena banyak Wartawan maupun Paparazzi yang menanyainya

Aku dan ka Farid memakai mobil Lamborghini putih

Dania dan ka Arga memakai mobil Ferrari merah punya ku dulu sewaktu aku masih disini kata Mom
Dania dan Arga? Ya, mereka memang sudah jadian sewaktu aku di Milan. Mereka tidak memberi tahuku rupanya. Liat saja, aku memang pura pura tidak mengetahui. Nanti akan aku kerjain mereka

Nathan dan Rachell mereka memakai mobil ferrari merah milik ka Rifki. Mungkin jika ka Rifki tau, ia akan marah marah. Baginya, mobil Ferrari yang ini sangat berharga dari mobil yang lainnya. Karena, dia membeli dengan uang tabungannya. Tumben

Justin dan Aziyz? Mereka bareng Mom dan Dad di mobil BMW yang Dad bawa barusan

Dan satu mobil biasa yang berisi Bodyguard ku

Ternyata sahabat dan keluarga ku membawa ku ke sebuah pantai yang belum pernah aku kunjungi. Padahal katanya pantai ini sangat ramai dikunjungi wisatawan luar maupun dalam

Aku turun, semua mata langsung menatap ku kagum. Semua mengenali kedua orang tua ku. Karena kedua orang tua ku adalah pengusaha terkaya di Milan

Banyak yang bertanya tanya soal anak perempuan dari kedua orang tua ku. Namun, belum sempat di beri tau kalau aku adalah anak kedua orang tuaku

Banyak yang memotret kedua orang tuaku. Jikalau mereka tau aku adalah anak ketiga dari Martin Kent dan Villa Kent mungkin popularitasku akan naik keatas

Aku merasakan denyut di kepala ku terasa sakit. Namun, aku tidak perlihatkan. Aku hanya langsung duduk di pasir putih dengan alasan tidak ingin terkena air.
Dan ka Farid aku suruh bermain air bersama yang lain dan dia mengiyakan. Dia menitipkan ku pada ka Justin

Ka Justin duduk di sampingku dengan wajah sendunya

"Valle. Gue kalo ke pantai ngingetin gue sama keluarga gue juga Silla. Dulu kita sering banget ke pantai" ucap ka Justin menoleh ke arahku
"Silla?"
"Iya. Dulu gue sekeluarga sama Silla hampir tiap tahun ke pantai. Tapi semenjak Silla tiada, kita jarang liburan sekeluarga" lirih ka Justin menundukkan kepalanya dan mengalir sebutir air mata di mata koralnya

Flashback On

Berlari bersama 2 orang anak laki laki dan kedua orang tua di pinggir pantai

"Mom, pantai nya indah banget" jelas seorang gadis
"Lo suka dek?" Tanya seorang laki laki berumur lebih tua sedikit
"Suka banget ka" jelas seorang gadis lagi

"Sill. Sini temenin gue naik Speed Boat" teriak seorang cowok yang lebih muda dari gadis itu berlari kearah Speed Boat

"Ka Silla sini cepetan" ajaknya lagi

"Tunggu bentar" teriak gadis itu yang bernama Silla

"Nathan, Justin, Silla. Jangan jauh jauh mainnya" Teriak wanita paruh baya kepada anak anaknya

"Iya Mom" jelas seorang cowok yang bernama Justin

Flashback Off

"Udah ka. Gue yakin Silla ada disini. Dia gamau ngeliat lo sedih" ucap gue mengelus pundak ka Justin

Gue merasakan kesedihan ka Justin. Seolah olah gue dengan dia bagaikan satu darah. Juga kepada Nathan

Apa sebenarnya gue Silla?

"Mom Dad, Semuanya" teriak gue dihampiri oleh mereka
"Ada apa sayang?" Tanya Mom

Wajahku seketika datar dan tak ada seulas senyum di wajahku seperti biasanya "Mom Dad bisa kalian jujur kepadaku?"

"Iya kenapa sayang?" Tanya Dad penasaran
"Aku mau nanya kepada kalian semua juga. Apakah Silla mirip dengan ku?" Kulihat semua saling lirik melirik dengan ekspresi yang tak bisa di artikan
"Jawab!" Bentak gue seketika air mata gue turun
"Nathan. Apa gue mirip sama Silla?" Bentak gue ke arahnya dan dia terlonjak kaget
"I-iya ka. Mirip bang-mirip banget" jawabnya terbata bata
"Mom, Dad. Bisa tolong ceritakan akibat aku Amnesia?"
"Kan Mom udah pernah bilang ke kamu sayang. Kalo kamu itu abis dari acara ulang tahun Jack terus mobil yang kamu bawa rem nya blong. Jadinya kamu banting stir" jawab Mom diangguki oleh Dad

Ku merasakan ketidak percayaan pada perkataan Mom

"Baiklah Mom. Maaf aku udah ngebentak Mom. Aku hanya ingin ingat kejadian lama ku saja" ucapku memeluk Mom
"Gapapa sayang. Inget kejadian lama itu ga gampang" balas Mom mencium pipi ku

Jujur, aku sudah mengetahui bahwa aku Amnesia bukan karena aku abis dari ulang tahunku. Melainkan aku tertabrak bus dan di sampingku terdapat mobil ka Farid begitupun sahabatku yang berada di belakang mobilku

Hi para readers I'm Ok?
Jangan lupa sisain jejak. Kalo cowok aku kasih perhatian deh hihi atau aku kasih follback IG.
Kalo cewek aku promoin karya kalian dan jadi sahabat sosmed aku.
Makasih muachh 😍😘😗

Salam manis Ririn

I'm Ok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang