Part 35 "Valle?"

1.9K 115 0
                                    

Author POV

2 orang dores berpakaian hitam sampai di rumah berukuran besar.

Ting nong... Ting nong...

"Ada apa ya?" Tanya Villa kepada dua orang dores pribadi Silla. Martin pun sama bingungnya yang berdiri disamping Villa dengan menautkan kedua alisnya.
"Maaf nyonya Villa. Kami disuruh non Silla untuk mengambil barang barangnya disini" jelas dores
"Baiklah, silahkan masuk"
"Sebelumnya, non Silla menitip ini pada kami untuk memberinya pada kalian" jelas dores yang satu lagi.

Dores masuk ke kamar Silla setelah persetujuan dari Martin dan Villa.

Dores sibuk membawa barang barang Silla dengan mengangkut ke kardus yang sudah di siapkan sebelumnya.

Sedangkan Martin dan Villa yang hanya diam memperhatikan surat berwarna pink.

Membukanya perlahan, Villa langsung meluk sang suami dengan wajah tak dapat diartikan.

Naysilla POV

Malam minggu, aku sekeluarga makan malam seperti biasa. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang menggema di ruangan tersebut.

"Sayang?"tanya Mom membuka percakapan
"Ada apa mom?" Tanya ku balik. Wajah Mom tak bisa di artikan untuk malam ini
"Mom sama Dad mau kamu tunangan sama Farid" jawab Dad
Apa!? Farid!? Omaygat. Alhamdulillah, inilah yang aku tunggu tunggu "Maksud Dad?"
"Maksud Dad itu. Lo kan udah pacaran sama nak Farid lama. Nah mending lo tunangan dah sama dia dek" kata bang justin.
Ada kebingungan sebenernya. Tapi udah terlewatkan dari bahagianya "Benarkan Mom Dad!? Tapi tunggu, emangnya orang tua Farid udah setuju?"
"Udah sayang. Orang tua nak Farid itu rekan kerja mama sama papa" perjelas Mom.
"Baiklah. Makasih Mom Dad" ucapku langsung mencium pipi kanan mereka
"Kalau begitu. Minggu depan kalian tunangan" perintah Mom dan diangguki oleh Dad.
Aku tak mungkin nolak, pasti aku iyakan kalau dengan Farid tampan itu.

Farid POV

"Rid. Papa mau kamu tunangan sama rekan kerja papa sama mama" ucap papa buka suara
Aku yang sibuk memakan makan malam ku justru terlonjak kaget kearahnya. Bagaimana bisa? Aku sudah punya kekasih. Dan tentu kekasihku princess Silla.
"Tapi kan pa? Aku udah punya Silla"
"Iya pa bener kata bang Farid" jelas Dania
"Maksud papa itu. Kamu tunangan sama Naysilla Rid" jelas mama

Apa!? Sama Silla? Tentu aku akan mengiyakan
"Okelah kalau begitu. Kapan aku bisa secepatnya tunangan dengan Silla?"
"Minggu depan rencananya" kata Mama

Author POV

Tak ada yang bisa ditolak dari Silla maupun Farid. Setelah kejadian sebulan yang lalu Valle adalah Silla. Silla langsung mendatangkan Manager  nya sewaktu masih berkarier di dunia Entertainment.
Managernya awalnya juga tak percaya bahwa Valle ini adalah Naysilla. Hanya saja Silla sudah memberi bukti yang meyakinkan bahwa dirinya Silla.

Setelah Manager nya mengetahui semuanya, Silla langsung publish di dunia Entertainment. Sampai saat ini pun, beritanya masih Hits. Masih naik daunnya untuk di bicarakan. Tak banyak wartawan maupun paparazzi yang datang ke kampus Silla hanya untuk mencari info.
Balik ke cerita~

"Lo mau tunangan sama ka Farid Sill?" Tanya Rachell antusias sambil memakan makanannya. Silla hanya menganggukan sambil tersenyum lebar kearah dua sahabatnya itu yang tak lain tak bukan - Rachell dan Dania
"Selamat ya. Gue turut seneng jadinya"  balas Rachell.
"Kapan lo tunangan Sill!?"
"Minggu ini" jelas Dania dan Silla hanya mengangguk tanda mengerti.

Di sisi lain, Mazel,Sean dan Tasya hanya menyunggingkan senyumnya kearah mereka. Mazel berharap bahwa tunangan yang akan di laksanakan oleh Silla dan Farid gagal. Gagal sepenuhnya.

"Gimana ini Zel? Gue ga sudi Silla tunangan sama mantan gue Farid" kata Tasya masih fokus kearah mereka
"Emangnya gue sudi Mantan gue tunangan sama Farid itu?" Tanya Mazel seperti pernyataan
"Gue juga gasudi kalo mereka tunangan. Secara gue kan juga mantan nya Silla" pernyataan Sean.
"Kita harus cari cara buat gagalin pertunangan mereka" kata Mazel mendongakkan kearah Tasya dan Sean masih menampilkan senyum miringnya
"Gue setuju" jawab Tasya dan Sean bersamaan

Naysilla POV

Hari ini sepulang kuliah, aku dan Farid akan mengunjungi butik langganan Mom untuk Fitting baju.
Kami tak perlu memilih baju ataupun Jas untuk aku dan Farid, karena Mom dan kedua orang tua Farid sudah menyusun semua nya termasuk baju dan jas kami.

Sampai di butik langganan Mom wartawan langsung berlari kearah ku dan Farid. Sebenarnya aku ingin menghindar, hanya saja kasian mereka tiap hari mencari info tentang ku. Jadi aku memutuskan untuk menjawab atau bisa di bilang Meet and Greet bersama Wartawan maupun Fans fanatik ku.

"Apakah ini Kekasih anda Naysilla?"

"Iya tentu. Lebih baik kalian mewawancarai saya di Kafe Ratana"

Tak menunggu waktu lama, aku dan Farid langsung menuju Kafe Ratana. Kafe khas makanan jepang, diikuti oleh Wartawan dibelakangku.

Aku langsung menuju seseorang yang bisa dijuluki 'Bos' di kafe tersebut. Aku memboking seharian full kafe tersebut, untuk acara wawancaraku ini.

"Apakah ini kekasih anda Naysilla?"

"Oh iya. Ini kekasih ku, namanya Farid Jaden Smith"

"Apakah kalian berencana ke jenjang pernikahan?"

"Haha. Tentu saja. Kami baru akan melakukan pertunangan minggu ini" aku menjawabnya dengan ketawa sedikit. Begitupun Farid yang terkekeh.

"Apakah sudah ada rencana untuk pertunangan kalian?"

"Semuanya sudah di rencanakan. Tinggal melakukannya saja"

"Kalau boleh tau. Dimana Naysilla akan melakukan pertunangan? Apakah tertutup?"

"Aku belum tau dimana nya. Tentunya aku ingin tidak tertutup. Kalian boleh datang ke pertunangan ku nanti"

"Nanti akan aku publish"

"Semoga rencananya berjalan dengan baik Naysilla dan Farid. Terima kasih juga sudah mengijinkan kami datang ke acara kalian"

"Kalau begitu saya dan Naysilla permisi dulu"

Aku dan Farid langsung menuju butik yang sempat tertunda 1 jam hanya untuk menjawab pertanyaan dari wartawan. Sebenarnya lebih dari itu pertanyaannya, mulai dari pertanyaan yang bagiku konyol, sampai yang tertarik.

Aku sampai butik langsung mengambil pesanannya.
Aku tak perlu memilih, aku tau selera Mom selalu berkelas. Begitu pun yang menurutku selalu bagus. Sebelumnya aku sudah membayar jasa booking ku tadi haha.

Author POV

Tinggal 4 hari rencana pertunangan Silla dan Farid. Begitupun rencana Mazel Dkk yang sudah resmi di rencanakan oleh mereka ber 3 yang tak lain tak bukan -Menggagalkan rencana pertunangan Silla dan Farid.

"Oke. Kita tinggal nunggu waktu" kata Tasya
"Lo udah tau kan? Saat mereka mau tunangan, lo deketin Farid dulu. Buat agar Silla cemburu, atau ragu pada Farid" tanya Mazel. Tasya hanya mengangguk arti mengiyakan. Sean yang hanya diam sedari tadi walau sudah mengerti.

"Gue jamin lo ga bakal bisa dapetin Silla, Farid. Silla hanya untuk gue selamanya" batin Mazel dengan senyum miringnya.

***
Naysilla,Justin,Nathan,Farid,Dania. Mereka tidak pergi ke kampus hari ini. H-3, rencana pertunangan Silla dan Farid. Mereka sudah mendapat ijin dari keduanya begitupun dari pihak sekolah.

Mereka mengisi waktu bolos mereka dengan persiapan rencana pertunangan Silla dan Farid. Hanya pertunangan, bukan menikah.

Sebenarnya Silla dan Farid tidak repot, mereka yang lebih repot.

Rachell, Aziyz juga Arga, mereka terakhir pergi ke kampus hari ini. Karena besok sabtu dan minggu, UKI pasti libur

Rachell terasa sepi tanpa adanya Dania juga Silla. Begitupun Aziyz juga Arga yang sepi dengan kehadiran sahabat lelakinya itu. Rachell tak malu jika bersama Aziyz dan Arga. Sekampus pun sudah tau bahwa mereka sahabatan semua. Mereka The Most Wanted seantero UKI. Tak jarang yang banyak menyukai salah satu dari mereka.

I'm Ok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang