8

611 91 4
                                    

[Park Shin Hye POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Park Shin Hye POV]

Saat ini aku kembali harus ter sadar dari semua bayangan masa lalu ku, ayah sudah tenang di alam sana, dengan suka rela aku membiarkan seokjin atau lebih tepatnya mengusir secara paksa dirinya untuk pergi dari hidup ku, aku bukan wanita yang mampu bersanding dengannya, katakan lah aku memang yakin bawa ucapan wanita yang melahirkan seokjin memang benar, aku tidak bisa dengan enteng nya mengesampingkan kebahagiaan dan kesempurnaan pria itu.

Sebenarnya aku merasa bodoh, sampai saat ini bahkan aku belum yakin bahwa memang jika perpisahan ku dengannya memang membuatnya lebih bahagia, namun saat beberapa waktu lalu aku melihatnya, ia terlihat segar dan tampan seperti biasanya, perbedaannya hanya dia tidak mendekap ku seperti kebiasaannya dulu.

[Author POV]

"Shin Hye -sshi ?" Shin Hye tersadar dari lamunannya.

"hmmm ?" wanita itu menolehkan pandangannya pada sosok pria yang memiliki meja kerja bersebelahan dengannya.

"aku perhatikan akhir - akhir ini kau sering melamun-"shin hye menunjukkan senyum kecut nya.

"-tenanglah kita pasti akan bertemu dengan CEO itu dan membuat project ini berhasil" shin hye menunjukan senyumnya sekilas, tak lama perhatian nya teralih pada kalender yang berada tepat di meja kerjanya.

"sudah hampir dua minggu kita tidak juga mendapatkan kabar untuk pertemuan Min ho -sshi" Min Ho mengnggukan kepalanya pertanda bahwa ia membenarkan perkataan rekan kerjanya itu.

"ini sudah jam 12 siang, jadi bagaimana jika kita makan di luar saja ?" shin hye terlihat berpikir sejenak.

"ayolah, aku traktir" shin hye pun bangkit lalu menggunakan coat nya, sebentar lagi akan masuk pada bulan desember dan itu artinya udara di seoul saat ini mulai terasa sangat dingin.

***

[Ahn Hani POV]

Kim Seokjin sungguh makan dengan sangat tenang di hadapan ku, sesekali aku melihatnya menganggukkan kepalanya seperti tengah sangat terpesona dengan makanan yang ada di tempat ini.

Seokjin menghentikan kegiatan yang sudah sekitar beberapa menit ia lakukan, pria itu meletakkan sumpitnya lalu melipat kedua tangannya di atas meja. Kedua manik matanya saat ini menatap ku.

"hmmm kau tidak menyukai tempat ini ? ku rasa makanannya enak" aku menunjukan senyum ku, lalu dengan perlahan ia kembali menggenggam sumpitnya dan menikmati makan siangnya.

[Author POV]

  "hmmm kau tidak menyukai tempat ini ? ku rasa makanannya enak" hani tersenyum sekilas lalu mulai menyantap makanan yang ada di hadapannya, seokjin tersenyum sekilas lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

Hani selalu tidak pernah mengerti mengapa seokjin senang makan di tempat - tempat tak terdua setiap waktunya, Kim Sokjin memang sulit untuk di tebak. Seokjin menggulung kancing kemeja panjangnya sampai siku. 

House of CardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang