And I'm here just just like I used to be.
We were here in old days, with you with me.
All my fears have gone when you whisper to me
" No matter how near or far apart When you feel so lonely I'll be here to shelter you" [PSH]
-o-
Angin musim dingin berhembus dengan lembut namun tetap membawa rasa menghunus yang terlihat begitu dinikmati olehnya, ia memejamkan kedua manik matanya dan membiarkan angina itu membelai lembut paras nya yang cantic dan rupawan.
Park Shin Hye, masih terlihat enggan meninggalkan balkon pada apartment mewah itu, wanita itu bahkan seakan tak perduli udara dingin yang saat ini mungkin membuat beberapa orang memaki musim ini.
"what are you doing here ?" shin hye mendengar bisikan lembut itu, ia merasakan kecuan singkat pada pipi kanannya, pinggulnya kini tengah terjaga oleh tangan kekar yang memeluknya erat namun menyalurkan kehangatan dan kelembutan.
Shin hye masih enggan membuka manik matanya, kedua sejoli itu – Park shin hye dan Kim seokjin - seakan terjebak dalam pikiran mereka masing – masing sehingga keduanya enggan untuk memulai percakapan.
Seakan mengalah dari keterlenaan situasi Park Shin Hye pun membuka kedua manik mata indahnya.
"Happy birthday Kim Seokjin" ucap shin hye dengan manik mata yang masih memandang lurus, beberapa saat kemudian seokjin mengeratkan pelukannya lalu pria itu mencium bahu wanitanya, ia menghirup dalam aroma wanita yang sangat ia cintai itu.
"thankyou" shin hye tersenyum mendengar perkataan seokjin, bahkan saat ini pria itu terlihat berterimakasih dengan ucapan singkat yang shin hye berikan, apa ucapan itu begitu berharga untuk seokjin ? pikir shin hye.
***
Ahn Hani, wanita itu berjalan gontai memasuki apartment mewahnya. Manik matanya melirik sekilas jam tangan yang ia kenakan lalu wanita itu tersenyum miris.
Wanita itu menengadahkan kepalanya, napasnya saat ini bahkan bergetar menahan desakan air mata nya.
Kedua kaki jenjangnya saat ini tak sanggup menopang tubuhnya, wanita itu pun terjatuh begitu saja menyentuh lantai, hani menggigit bibir bagian bawahnya berharap hal itu dapat menahan isakan nya.
Jemarinya mengepal dengar keras membuat buku – buku jari nya memutih. Wanita itu – Ahn Hani – ia bahkan gagal menahan isakan pedihnya.
[Ahn Hani POV]
Hari ini tepat jam 00.00, bisakah aku menertawai diriku sendiri ?
Bahkan aku terlihat begitu bodoh untuk berharap bahwa ia akan pergi menemui ku dan mengantakan ku pulang seperti biasa.
Harusnya aku berpikir untuk melupakan nya dan menyerah dengan keadaan ini, ya.. bahkan hal itu sebenarnya sudah aku pikirkan jauh sebelum hari ini. Nyatanya bahkan aku tak bias sedetik saja tidak mngetahui kabar dari nya.
Ketika mungkin siapa aja akan mengolok ku dengan berkata bahwa aku ini wanita bodoh Karena terus menunggunya, atau aku ini wanita jalang Karena berusaha merebut perhatiannya, atau wanita takt ahu malu Karena terus saja berusaha berada di sisinya untuk mendapat perhatiannya, aku hanya lebih perduli jika ia benar – benar melihat ku.
***
"Seokjin-ah" tegur shin hye pelan, jemari halusnya saat ini mengusap lembut pipi pria nya yang tengah memejamkan manik matanya.
"hmm ?" ucap seokjin masih dengan kedua mata yang tertutup.
"apa kau tidak merasa lapar ?" mendengar pertanyaan shin hye justru seokjin menunjukan senyumnya.
"tidak" ucap seokjin singkat.
"baiklah setidak nya bisa kah kau bangun ? sepertinya kaki ku mulai kram" seokjin membuka kedua matanya, ya.. saat ini pria itu memang tengah berbaring dengan kedua paha shin hye yang menjadi bantalan untuk kepalanya.
seokjin menunjukan smirk khas nya membuat jentung shin hye berdegup cukup tak beraturan, pria itu dengan sangat santai menunjuk bibir nya dengan jari telunjuknya sendiri membuat shin hye membulatkan kedua bola matanya.
"apa maksud mu Kim Seokjin ?" pria itu menunjukan wajah sedih nya yang terlihat sangat di buat - buat sebagai respon atas pertanyaan shin hye.
"apa sungguh kau tidak mngerti maksud ku nona Park ?" pertanyaan seokjin sontak membuat shin hye menenggak salivanya, dengan cepat seokjin bangkit dari posisinya lalu mengecup lembut bibir pink shin hye. kedua sejoli itu kini saling menyalurkan kerinduan yang sepertinya tak akan pernah habis. shin hye mengusap pelan dada bidang seokjin sebagai isyarat bahwa ia sekarang sudah kehabisan udara.
tautan itu pun melonggar, seokjin menempelkan keningnya pada kening shin hye.
"Park Shin Hye...will you marry me ?"
.
.
.
.
TAMAT
becanda, yailahhh jan baperrrr....ahahha
.
.
.
Bersambung...
vote and comment yaaaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
House of Cards
FanfictionLike there's no tomorrow, Like there's no next time.. Everything that you've done in front of my eyes it's a complete darkness, Say it like you mean it.. In the end, we can't make it.. Even so, I keep hoping.. Even if you say it's a useless dream, j...