Sore ini langit mendung, namun aku tak peduli. Aku sudah siap memakai jersey basketku. Sejam lagi adalah jadwalku latihan basket di sekolah. Aku bergegas keluar kamar menuruni tangga. Mataku menoleh ke kanan kiri mencari seseorang, tapi tak aku temukan.
"Kak Arka...."
"Kak Arka.."Berkali-kali aku teriak memanggil Arka, tapi arka nggak muncul-muncul. Aku coba cari ke seluruh ruangan hasilnya nihil. Kemana dia?. Hatiku mulai kesal. Harusnya dia tau sore ini jadwalku latihan basket. Dia harus mengantarku seperti biasanya, bukan malah menghilang nggak jelas kayak gini. Aku mengambil benda kotak di tasku mencari kontak arka.
"Hal_"
Belum sempat arka menyelesaikan salamnya, aku memarahinya
"Kak Arka di mana sih. Kak Arka lupa sore ini aku ada latihan basket. Kak Arka harus anterin aku."
"Kakak nganterin mama ke supermarket nay. Kamu naik taksi aja. Kamu harus belajar mandiri. Kakak nggak bisa selamanya ada buat kamu"
Mendengar ceramah Arka semakin membuatku emosi.
"ah.. aku gak peduli. Pokoknya kak Arka harus pulang. Kak Arka harus anterin aku. Aku gak Mau naik Taksi."
"Iya iya nay.. kakak bentar lagi pulang. Tp lain kali kamu janji ya kamu harus bisa mandiri"
"Bodo amat... aku tunggu 10 menit kak arka harus nyampek rumah. Kak Arka harus ngebut."
"Iya Tap_"
"Tut"
Belum sempat Arka memberi penjelasan aku sudah menutup ponselku.Ini sudah 30 menit tapi Arka belum nyampek rumah. Aku mondar-mandir di teras rumah sambil sesekali melihat jam tangan.
"Drt.. drt.." ponsel di tanganku berdering. Tulisan 'ayah' tertera di layar ponselku.
"Hallo yah"
"Nak kamu siap-siap nak. Bentar lagi ayah jemput kamu" suara papa terlihat gugup dan gemetar. Ada apa ini? Tiba-tiba aku merasa takut.
"Ada apa ayah? Kita mau kemana?" Tanyaku
"Ke rumah sakit sayang. Arka dan mama kecelakaan"
"DEG"
Jantungku berdetak hebat. Seluruh anggota tubuhku mendadak melemas. Ini nggak mungkin terjadi. Aku takkan bisa memaafkan diriku kalau sampai terjadi sesuatu pada Arka dan Mama.
=====0=====
Karya pertamaku
tolong kritik dan sarannya
![](https://img.wattpad.com/cover/94056573-288-k34842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Mencintaimu
Roman pour AdolescentsKanaya putri Artavia seorang mahasiswa semester 3 yang menjalani hidupnya dengan bayangan rasa bersalah atas kematian kakaknya. Pertemuannya dengan Alfin Ardiansyah Putra mengubah segalanya.. Tapi siapa sebenarnya Alfin? kenapa dia tiba-tiba datang...