Part 4 - Better Than Yesterday

17 5 0
                                    

Mulmed : Ela&Angga.

Tidak bosan-bosannya saya mengingatkan, Vomment ya! :)

=+=

"Wah kakak udah selesai kerja?". Tanya Anggi langsung memeluk kakaknya itu sambil memperlihatkan Renteng makanan yang tanpa Ela sadari Anggi membawanya.

"Pokoknya kakak harus makan sayur asem buatan aku, dijamin enak kak".

Angga tersenyum tipis lalu mengambil rantang itu, "iya,makasih".

'Oh God, he smile? Please tell me the truth! Its no my dream yes?'. Gumam Ela kembali lagi dengan Fantasi Liarnya.
Jelas saja kalau Ela merasa terpesona dengan senyuman Angga, Senyuman itu mampu merubah wajah jutek,Dingin Angga menjadi sosok Pria yang tampan, Gila! Ela meleleh dibuatnya.

Anggi pun menoleh pada Ela, "oh ya kenalin ini kaka Gue". Ujar Anggi memperkenalkan.

Ela kikuk sementara Angga menggeram kesal, "Dik, kamu kok jadi ngomong bahasa Alien?", Angga sangat tidak suka mendengar adiknya berkata 'Loe-Gue'

Anggi menutup mulutnya secara spontan, "hehehe, maap kak. Gak ngulang lagi deh".

Angga mendengus lalu menoleh pada Ela, "kakak udah kenal sama dia"

Anggi memasang muka terkejut, "Oh ya?! Dimana? Kok kakak bisa kenalan sama cewek sih? Kakak kan beruang kutub".

Ela meringis tak enak namun dalam hati ia membenarkan Julukan Beruang Kutub untuk Angga jutek itu.

"Iya, kita udah kenal",Sahut Ela.

Anggi langsung mendekati Ela, "Kak Ela tau gak? Kakak nya aku tuh gak biasanya mau kenalan sama Cewek, dia itu kaku bangeeeet! Kayak ibarat ni ya, hm bambu deh! Dan kakak termasuk orang beruntung ke 3 setelah mama dan aku--"

"Anggi! Kakak kenal sama dia karena dia anak pemilik Resto ini". Jawab Angga dengan cepat sebelum adiknya itu bercerita panjang lebar mengenai dirinya,ia tidak mau jelas-jelas Privasinya dibongkar.

Anggi diam lalu ber 'Oh' Ria,namun tiba-tiba ia memegang perutnya.

"Dik kamu kenapa?! Apanya yang sakit!". Tanya Angga dengan panik.

"Yaelah kak, biasa sakit nih perut kan efek dari operasi kemarin, aku ke toilet dulu ya kak, mau balurin minyak di perut". Ujar Anggi tenang.

"Ck! Ngapain jauh-jauh! Udah kakak aja yang balurin".

"Aku gak apa-apa kakakku yang ganteeeengg. Aku ke toilet dulu ya. Hm Kak Ela aku pamit sebentar ya". Ujar Anggi

Ela menyunggingkan senyumnya, "sip, hati-hati".

Anggi meninggalkan Ela dan Angga di tempat itu, Angga yang mulanya berdiri langsung duduk sambil mengusap wajahnya gusar, jelas Ela bisa melihat ada aura Kecemasan disana.

Lagi-lagi Ela melihat wajah Angga secara dekat, Wajahnya berwarna agak kemerahan mungkin efek dari kecemasan yang ia rasakan.

Angga menoleh pada Ela, membuat Ela terkejut karena telah tertangkap basah memandangi Angga.

"Soal pernyataan mu tadi, saya tidak pernah jijik sama ciptaan Tuhan, kamu gak ada salah jadi buat apa minta maaf? Dan ucapan terimakasihnya saya terima". Respon Angga membuat Ela tersenyum sumringah.

Ün Simple [WAITING 300 READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang