Part 5 - Oh

14 4 0
                                    

Mulmed : Angga and His Wife.

Inget,Vomment :)

=+=

Geblek.

Mungkin itu kata yang pantas untuk Pemikiran Ela saat ini, karena Ela bisa sampai suka sama Suami dari Orang. Hell! Kalaupun Ela mencari cowok untuk dijadikan pacar, puluhan cowok pun pasti akan mau, tapi sayang sekali, kenapa hati Ela harus memilih Angga menjadi sang pujaannya sedangkan laki-laki itu punya Istri? Sadis!

Ela menengok pada jam dinding yang ada di kamarnya, Oh rupanya jam sudah menunjukan angka 3. Ela teringat Dimana pesta Jhea akan mulai jam Setengah 5. Paling tidak Ela harus bersiap terlebih dahulu

=+=

"Monyet, gue pinjem mobil lu dulu ya", Cerocos Elo mengambil kunci mobil Jazz Ela tanpa Ijin.

Ela yang tengah mengeringkan rambutnya, menyambar marah. "Enak aja loe! Pake mobil sendiri dong! Gue juga mau pergi keleus".

"Mobil gue gak ada Solarnya, trus ini penting banget, acara Reuni SD bentar lagi mau mulai". Mohon Elo.

"Dasar gak modal, udah loe pergi sono naik odong-odong jak!". Usir Ela pada adiknya itu.

Elo menarik nafasnya dalam-dalam, "MAMAAAAAAAA!!".

Astaga

Ela hanya bisa menutup telinganya supaya suara merdu nan cempreng Elo tidak dapat merusak telinganya, Anak itu seperti anak SD, Selalu main pakai ngadu ke Mamanya dan berhasil membuat Ela terpojokkan.

"Ada apa Lo?", tanya Eli pada Elo.

Elo memasang muka sedih, "Tuh ma, Kakak Ela pelit gak dikasik minjem mobil".

Ela udah mencak-mencak daritadi pingin nyakar adiknya itu, "Lagian kalo mau pergi ya punya modal dong! Isi dulu Solar mobil lu! Trus, Kalau habis tapi gak punya uang? Mending jual Mobil buntut Loe itu lalu uangnya pake beli Solar!".

Eli sudah terbiasa dengan suasana riuh oleh kedua anaknya itu, "Sudah-Sudah! Sekarang mama tanya sama Ela, Ela emang mau kemana sekarang?".

"Ela mau ngadirin acara Wedding Jhea ma, mama tau kan?". Tanya Ela memastikan.

Eli mengerutkan keningnya, "Jhea? Yang tomboy itu? Nikah? "

Ela terkekeh, "Iya ma, gak nyangka".


Sedangkan Elo sudah merengek-rengek minta pertolongan dari ibunya, "Ma..."

Eli mendengus, "Iya Lo. Jadi Ela nanti sama mama aja berangkatnya, kebetulan mama mau Ke Resto sebentar langsung anterin kamu ke Rumah Jhea".

Ela melongo, sedangkan Elo bersuka cita dan ria.

"Makasih ya ma". Ujar Elo sumringah lalu melambaikan tangan sambil beranjak pergi.


"Mama selalu belain dia ma!". Geram Ela tak terima.

Eli berusaha menengahi, "Nggak gitu maksudnya, kamu kan juga pas barengan sama mama, jadi kenapa gak sekalian kan? Nah kalo Elo kan jauh Reuni SD nya. maklum lah,dia udah SMA jadi kangen sama masa SD nya".

Ün Simple [WAITING 300 READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang