Part 8 - About Angga

23 5 0
                                    

Mulmed : Si ganteng Angga

Note : Vomment ya :) dan kebetulan Part ini ngebahas tentang Angga mendalam, supaya adegan di Part selanjutnya gak terkesan mendadak. Enjoy!!

=+=

Aku berusaha menahan mu, namun sayangnya kau tak mau bersama dengan kesederhanaan ku

Angga kembali mengecek Stock Beer dan Vodka di tempat kerjanya, walaupun mungkin sebagian orang menganggap ini kerja yang gak layak, tapi Angga siap melakukan apapun demi Istrinya supaya tidak kekurangan materi dan tidak pergi dari hidupnya.

"Bro udah belum? Pulang yuk. Udah jam 4 pagi nih". Ujar teman Angga se-Tempat kerja.

Angga melihat ke arloji nya, "Gue pulang ntaran aja, Loe balik duluan".

"Yaudah, gue cabut duluan ya"

"Sip".

Beginilah Angga, kalau hari Sabtu dan Minggu biasanya Orderan Vodka dan Beer semakin meningkat bahkan bisa meningkat 50 kali lipat dibanding hari lainnya. dan inilah juga yang membuat seorang Angga Lembur tak terkira.

Ketika sudah merasa pekerjaannya selesai, Angga mulai beranjak untuk pulang menggunakan motor Vespa nya.

Di tengah perjalanan, ia melihat ada dagang batagor. Mengingat Camilla yang sangat suka dengan Batagor, dengan segera Angga membelokkan stir motornya menuju Warung itu.

=+=

"Aku pulang". Ujar Angga nampak sumringah karena harapannya pulang hanyalah bertemu dengan orang yang dicintai nya itu.

Namun sayangnya keadaan rumah hening, Dan lagi-lagi Angga harus menelan pil kepahitan karena Istrinya itu mungkin sedang pergi. Subuh begini jika Angga bertanya 'kamu pergi kemana?' Camilla pasti menjawab ada urusan dengan Baju yang akan dipakai di Event Modelnya itu.

Angga pun menaruh Batagor itu di meja makan kemudian beranjak menuju kamar tidur untuk beristirahat.

=+=

Angga sudah menguap beberapa kali, Dan ketika matanya melirik kearah jam dinding rupanya jarum sudah menunjukkan Angka 12 Siang. Angga pun mulai mandi lalu melakukan Puja Trisandhya di Padmasana nya.

Kalau dideskripsikan mengenai tentang doanya,Ia slalu mendoakan orang tuanya yang telah tiada, mendoakan Anggi yang merupakan adik kesayangannya,Mendoakan Istrinya semoga selalu berada dibawah jalan Tuhan yang benar. namun sayang, Camilla sama sekali tidak pernah menggubris doa mulia tersebut.


Setelah selesai sembahyang, Angga menaruh selendang yang sebelumnya ia pakai. Tak berapa lama ia mendengar suara hentakan Sepatu Heels.

Ia pun beranjak menuju kedepan pintu masuk, dan ia melihat Sosok Camilla yang nampak sedikit berantakan.

"Bunda baik-baik aja?". Tanya Angga gelisah.

Camilla terpaksa tersenyum, "Iam okay".

Lalu Camilla beranjak menuju tempat tidurnya guna istirahat.

"Bunda gak sembahyang dulu?". Tanya Angga pelan supaya Camilla tidak tersinggung.

"Gak. Aku capek". Camilla, semenjak menikah, Angga sama sekali tidak melihatnya melakukan persembahyangan, kalaupun pernah paling pada saat hari-hari suci saja.

Ün Simple [WAITING 300 READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang