Bab 12

1K 110 2
                                    

"Putri awas!"

Aku menarik lengan Putri.

Kapak itu jatuh ke lantai.

Retak.

Lantai empat.

Monster itu masih mengikuti kami.

Dia mengeluarkan sebuah remot dari sakunya.

Tekan.

Ruangan di sekeliling kami seketika itu juga menjadi gelap.

Sial.

Kami dijebak.

"Kalian tidak akan bisa keluar dari sini."

Sial.

"Sekarang.."

Hah?

"Apakah kamu sudah siap mendengar ceritaku?"

Aku tetap bergeming.

Aku menatap tajam pembunuh itu.

"Apa kamu masih ingat kejadian delapan tahun yang lalu?"

Aku tersentak.

Terlintas di benakku suatu kejadian yang tak ingin aku
ingat.

"Siapa kamu?!"

Sial.

Napasku tidak teratur.

"Apa hubunganmu denganku?"

Pembunuh itu membuka topengnya.

Aku sangat kaget.

Christie?

"Kamu telah membunuh ibuku..."

Apa?

"Aku benci sekali denganmu."

Sial.

Aku gemetaran.

"Kau layak mati."

"A..ku tidak sengaja membunuh ibumu! Ibumu ingin membunuhku."

Tatapannya berubah.

Tajam.

"Aku terpojok saat itu dan ibumu semakin dekat."

"Spontan aku menusuk ibumu dengan pisau."

"Aku tak berdaya!"

Aku menangis sejadi-jadinya.

"Aku tidak peduli."

"Aku tetap ingin membunuhmu."

Sia-sia.

"Kamu.. sebegitu ingin membunuhku?"

"Apa kamu yang menyuruh dia membunuhku?"

The Meaning of Life [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang