10

1.7K 89 0
                                    




Hari minggu, minggu pagi ini selly dan amel mengajak ku jogging didaerah komplek rumahku serta ikut senam yang biasa rutin disini.

"eh kayanya gue gak liat latif deh, dari kapan ya? Biasanya dia ada terus deh masuk kelas kita" amel membuka obrolan ditengah-tengah lari pagi

"iya bener juga tuh, 3 hari apa berapa ya? Kenapa emang? Lagi marahan lo?" selly ikut bertanya

"4 hari sejak anniversary  ke 3 bulan dia tiba-tiba ngilang, gak ada yang tau dia dimana. Absen nya alfa, rumah nya sepi. Udah gue coba telpon waktu 2 hari yang lalu masih aktif, tapi sekarang udah enggak. Bahkan mama nya juga susah dihubungin. Gue ngerasa ada yang gak beres. Tapi gak tau apa" jelasku sambil jalan santai.

Amel memilih duduk dikursi yang disediakan untuk istirahat, di pinggir jalan dan disusul oleh aku dan selly.

"kenapa lu baru cerita sekarang?" amel bertanya

"gue gak mau nambah beban kalian, takutnya gue cerita malah bikin kalian nambah pusing" jelasku. Ya memang sebenarnya aku tidak ingin menambah beban mereka, karna aku tau mereka sedang ada masalah. Amel dengan pacarnya karna pacarnya selingkuh, dan selly sedang ada masalah dengan keluarga nya, ortu nya akan pisah dan dia bingung harus ikut siapa.

"ya kan cerita mah gapapa kali, kita kan sahabat. Masa lo mau nanggung sendirian, kita hadapin masalah kita bareng-bareng. Kita pasti bisa" selly menyemangati untuk ku, amel dan dirinya sendiri. Dengan senyum miris yang terukir diwajahnya.

Saat itu kami berpelukan. Saling menguatkan satu sama lain.

****

Upacara selesai, aku menuju kelas ku dengan senyum yang mengembang, menantikan jam istirahat yang akan berbunyi setelah berperang dengan berbagai macam pelajaran. Hari ini aku senang, karna mendapat pesan line dari kak fadli bahwa latif sudah masuk sekolah. Aku akan menunggu latif menjemputku dikelas saat jam istirahat tiba. Dan lihat saja akan kupastikan dia akan mendapat banyak pertanyaan dan omelan dariku. Sudah ku persiapkan ini.

Jam istirahat tiba! Selly sudah datang kekelas-ku dan amel untuk mengajak pergi ke kantin bersama, namun aku menolaknya. Karna latif pasti akan menjemputku dan mengajak-ku pergi ke kantin bersamanya.

"yaudah gue tunggu dikantin aja ya. Bye" amel dan selly pamit dan pergi keluar kelas.

Aku yang sangat senang sampai senyum ku terus mengembang menunggu latif datang.

"10 menit? Kenapa belum dateng juga?" gumamku sambil melihat ponsel ku.

"apa aku line ajaya?" "gak mau ah kan mau marah" sambungku bicara pada diri sendiri, dan meletakka ponsel ku kedalam saku baju.

Sampai akhirnya bell masuk dibunyikan, dan entah mengapa rasanya aku kecewa, kecewa dengan latif yang tak menjemputku dan aku tidak pergi kekantin. Ah rasanya aku ingin marah-marah pada kapten itu.

"lu gak kekantin? Tadi gue liat kak latif dikantin gerak-gerik nya aneh,kaya ling lung gitu" amel bercerita saat sudah duduk disampingku.

Aku malas menjawabnya. Meskipun sedikit penasaran dengan pembicaraan amel, tapi rasa kesal ku membuat aku mogok bicara. Dan akan ku temui latif sepulang sekolah.

MILLATIF [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang