*Author Pov
Usai sudah acara wisudah Nizar. Kini sudah pukul 19.00. Sarah mengajak kedua putrinya dan keponakannya untuk mengisi perut di salah satu rumah makan.
Karena pengunjung sangat ramai, maka mereka berempat hanya mendapatkan tempat duduk yang terpojok. Pas untuk 4 orang.
Nay segera duduk, dan menghempaskan diri, tiba-tiba Syadam datang duduk di samping Nay.
"Deg!"
Syadam tau Nay itu seperti apa. Jadi ia menggeser kursi agar jaraknya agak jauh dari Nay.
"Kamu pesan apa Syadam?". Tanya Sarah kepada keponakannya.
"Ayam aja tante". Balas Syadam
"Nay? Kamu?". Sarah beralih pada Nay.
"Spagetti cheese maa". Balas Nay.
"Aku ayam aja deh". Ujar Caca yang belum di tanya.
"Oke". Jawab Sarah sambil tersenyum.
"Crushers coklatnya 4 ya!". Lanjut Sarah.
Sambil menunggu Nay kembali memainkan ponselnya walau kini fikirannya sudah tak fokus, nyawanya sekaan melayang-layang. Baper kali ya:v
"Ekheem! Punya power bank gak?". Kini Syadam membuka suara.
"E.. aah.. ini". Balas Nay kemudian ia mengeluarkan power banknya dari dalam tas.
--
Usai makan ...Mereka berempat pun berjalan keluar. Sarah dan Caca sudah jalan terlebih dahulu.
"Eh.. pintunya kok keras banget". Kata Nay sambil mendorong pintu yang belum terbuka sepenuhnya.
"Mmm". Sahut Syadam sambil mendorong pintu hanya dengan 1 tangan saja.
(baper lagi nying:v)
Usai makan, mereka pun memutuskan untuk pulang karena malam sudah mulai larut.
Di sepanjang perjalanan Nay hanya sibuk menikmati pemandangan malam. Indah juga. Sementara Syadam ia tetap fokus menyetir. Sarah dan Caca sudah tertidur lelap.
"Haaacciingg! Alhamdulillah". Ucap Nay setelah bersin, sepertinya ia flu.
Tanpa bersuara dan tetap fokus Syadam tiba-tiba mengecilkan volume ac mobil. Oh tidak, dia care? Jangan baper.
Karena tak ingin salah tingkah Nay mengeluarkan ponselnya dan memesang earphone ke telinganya dan mendengarkan musik kesukaannya sambil tetap memandang pemandangan. Tiba-tiba ia teringat dengan masa lalunya. Mantannya.
Flashback off
Sekitar 3 tahun yang lalu.
"Maaf Nay ini bukan kemauan ku. Ini kemauan orang tua, masa kerja ayah ku sudah habis dan gue harus ikut ke belanda. Kalo di suruh pilih juga, gue maunya disini aja". Ucap laki-laki itu dengan tatapan sendu.
"Iya gue ngerti kok. Gue juga bisa apa, lo turutin aja perkataan orang tua lo. Gue maafin lo kok. Lo baik-baik ya, dan jangan lupa lupain gue!". Balas Nay dengan mata yang memerah.
"Iya gue janji gue gak akan lupain lo. Kalo gue udah sukses gue pasti balik kok, gue kuliah disana". Jelas laki-laki itu sambil berdiri meninggalkan Nay.
"Hmm". Nay hanya berdehem dan berusaha menahan tangisnya di depan laki-laki yang ia sayang.
"Gue berangkat yaa, bye". Ucap laki-laki itu dan melambaikan tangan serta pergi berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
bukan cinta biasa
RomanceYaa Allah, berikanlah aku kekukuatan ekstra agar bisa menjaga cinta ini, hingga tiba waktunya. Yaa Allah, berikan pula aku kekuatan untuk melupakannya sejenak agar ibadah ku tetap ku nomersatukan, bukan karena aku tidak peduli padanya, justru! karen...