*Author Pov
"Hari ini kamu gak usah sekolah ya, istirahat aja dulu". Kata Aditya kepada putrinya
"Sampai kapan abi?". Tanya Nay dengan nada kecewa. Sejujurnya iya rindu dengan sahabat-sahabatnya dan merasa bosan berada di rumah.
"Iya Nay, kamu gak boleh kecapean". Tambah Sarah.
"Ya sudah, kalau begitu aku ke gazebo belakang ya". Putus Nay seusai sarapan.
Ia duduk manis di gazebo dan melemparkan pandangan kosongnya ke air kolam yang jernih itu. Dan sambil di temani susu coklat hangat dan pie brownies.
*kling!
*kling!Dengan secepat kilat Nay mengambil ponsel yang ada di sampingnya.
"Ohh! Kyung soo oppa!". Seru Nay lalu ia membuka video terbaru biasnya itu.
"Aigoo! Kyung soo oppa! Wajah mu mengalihkan duniaku!." Heboh Nay sambil menatap layar ponsel tanpa berkedip.
"Berisik amat sih, diem bisa gak?". Gubris Rifqah yang tiba-tiba saja datang.
"Apa sih? Ganggu orang aja!". Balas Nay tak mau kalah.
"Kamu pasti boring kan? Gimana kalo kamu temanin aku ke Mall?". Tawar Rifqah.
"Mmm?". Pikir Nay, seketika matanya langsung membulat.
"Aku kan di suruh istirahat masa kamu ngajak aku ke Mall sih?". Gerutuh Nay, sebenarnya ia mau.
"Ya udah kalo gak mau gakpapa kok". Ujar Rifqah enteng, dan mulai mempegaruhi otak Nay.
"Eh tunggu! Biar aku coba izin sama mama dulu". Sahut Nay dengan semangat 45.
--
"Maaaa, mama? Mama dimana?". Teriak Nay sambil mencari Sarah."Di dapur. Kenapa teriak-teriak?". Tanya Aditya yang sedang bermain ps di ruang keluarga.
"Ohiya. Abi, aku bosan nih di rumah". Kode Nay sambil duduk di samping Aditya.
"Ohya? Nih, kamu temanin abi aja main ps". Jawab Aditya enteng. Seperti ia tau putrinya ini pasti ada maunya.
"Yaelah abi kayak gak ngerti aja sih!". Gerutuh Nay dalam hati.
"Ah aku bosan main ps muluh. Mau cari udara luar yang segar-segar". Sahut Nay tak mau menyerah sambil menampilkan gigi rapinya.
"Udara di luar mah bukan segar tapi banyak debu. Lagian abi gak pernah liat kamu main ps mana bisa kamu bosan?". Tantang Aditya pandangannya tetap ke arah monitor.
"Ah! Abi gak seru!". Teriak Nay dengan wajah kesal.
"Kamu izin ke mama mu saja". Balas Aditya yang berusaha menahan tawanya.
"Issh!". Kesal Nay lalu beranjak pergi.
"Hahahaha! Dasar bosah". Cibir Aditya sambil terkekeh melihat tingkah putrinya.
Karena kesal terhadap Aditya, dan tanpa memperdulikan omelan Sarah, Nay bergegas untuk mandi. Seusai mandi Nay pun memilih baju.
"Nay kamu jadi gak sih?". Teriak Rifqah dari luar kamar Nay.
"Duh! Gimana nih?". Tanya Nay dan bingung.
"Eh.. mm iyaaa JADIII!". Balas Nay sambil teriak.
"Terserah mama mau izinin kek gak kek bodo amat yang penting pergi". Kata Nay dengan wajah licik.
Tak memakan banyak waktu. Nay segera menemui Rifqah.
"Ayoo!". Ajak Nay dengan semangat 45.
"Ayo kemana?". Tanya Sarah dengan tatapan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
bukan cinta biasa
RomanceYaa Allah, berikanlah aku kekukuatan ekstra agar bisa menjaga cinta ini, hingga tiba waktunya. Yaa Allah, berikan pula aku kekuatan untuk melupakannya sejenak agar ibadah ku tetap ku nomersatukan, bukan karena aku tidak peduli padanya, justru! karen...