H-2 menuju sidang.
Berarti udah 7bulan hubungan gue masih sama, ga direspon. Gue tetep kok ngontek Chanyeol walaupun ga dibales. Gue serasa chatan sama orang mati. Ga direspon sama sekali.
Gue dikossan hari ini, kondisi mau sidang yg bolak balik bayaran, bikin softcover, ngambil, bahkan nyerahin.
"Semangat ya Rarakuuu yg mau sidang." Kata Inggit.
Gue masih baca-baca materi sebelum-sebelumnya karna katanya dosen penguji suka ngasih soal yg lalu.
"Iya semangat, gila degdegan gue waktu pas mau sidang." Kata Jojo.
"Haha sama, yaudahlah yg penting kita ber 3 udah. Tos dulu." Iim ngajak tos Inggit sama Jojo.
"Enak banget sih udah lega, perasaan fakultas gue terakhir mulu dah." Gue nyenderin pala ke punggung Inggit.
"Yaiyalah FEB manusianya banyak! Ga kaya fakultas kita. Apalagi fakultas gue. Farmasi dikit." Sahut Inggit.
"Huaaaaa mau nikah aja sekarang." Kata gue mulai stress nutupin muka gue pake softcover.
"Yee mau ngajak nikah siapa lagi lo? Sehun? Apa laki gue? Enak aja." Sahut Iim.
"Ih posesif." Gue dorong pelan badan Iim.
"Jangan kenceng-kenceng dorongnya Ra badan Iim kecil sekali dorong bisa terbang dia." Kata Jojo ngeledek.
"Ampas! Emang gue kecil banget apa!" Iim gaterima.
Gue sama Inggit udah ngakak aja.
"Lo? Lo masih belom dibales chatnya?" Tanya Inggit.
"Ya belom, cobaan gue bertubi-tubi harusnya dia disini nyemangatin gue, kaya dulu." Jawab gue.
"Gue ngechat gadibales juga, ga gue doang sih Iim, sama Inggit juga." Sahut Jojo.
"Tapi sama cowo kita engga, tapi ga lewat line atau wasap ya, lewat sms." Kata Iim.
"Kaya macam dia mindahin nomernya ke hp lain atau dia ngeuninstall line sama wasapnya."
Gue menaikan bahu gue.
"Jadi masih mau tetep stay apa gimana?" Tanya Inggit.
"Gatau, kakanya dia bilang pake aja terus cincinya kali aja ada miracle." Jawab gue selengean sambil mamerin cincin.
"Cincin dari ciki komo aja!" Kata Jojo.
"Jo kebanyakan makan cakue lo ya, yakali dari ciki komo." Sahut gue.
"Udah sono belajar lagi, kita ber 3 udah sidang, Kai, Sehun, Dio, Tao juga." Kata Inggit.
"Mau dibawain apa besok? Bunga apa keju?" Tanya Jojo.
"Apa seperangkat alat sholat?" Ledek Iim.
"Bawain Chanyeol aja kedepan muka gue, biar gue acak acak." Jawab gue.
"Diacak acak apatuuuuuuu." Jojo mesam mesem.
"Jo... Jangan kotori pikiran gue yg mau sidang. Buyar semua nanti materinya."
"Hahaha, besok gue bawain Doyoung mau?" Tanya Iim.
"Gue patahin leher lo nih Im." Jawab gue ketus.
Jojo sama Inggit udah ketawa-tawa ngakak kalo udah bahas Doyoung ke gue. Sedangkan gue pasti udah ngomel.
"Hobby amat sih ngeledekin gue sama Duyung." Batin gue.
Line! Line!
"Wah hp gue bunyi." Gue ngeraih hp gue dimeja.
You have a new message!
Dayeol (3)
Dayeol:
Ra?Dayeol:
Ada waktu gak?Dayeol:
Kita ketemu ditempat biasa?FIN
Tapi boong 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? [PCY]✔️
Fanfiction[ENDING & BONCHAPT PRIVATE] "Maaf bukan niat aku ngebohongin, cuma kamu aja yg salah denger." "Tapi sumpah aku tulus sama kamu." Rasa lokal. #150 in Fanfiction 15.12.2016 #92 in Fanfiction 23.12.2016 #87 in Fanfiction 29.12.2016 #77 in Fanfic...