The Orange

951 101 8
                                    

Pagi yang indah. Atau semua pagi memang indah bagi Sana. Meskipun ini tidak bisa dibilang pagi lagi, 9 a.m. Tapi, dia sudah wangi dan bersih. Dengan kostum bewarna Orange. Dia tersenyum menatap bayangan dirinya di cermin. Rambutnya yang sekarang pirang di gelung dan di poni samping.

"Sana, ayo bersiap. Sebentar lagi giliranmu." Seseorang berseragam hitam dengan headset ditelinga menggiringnya kebelakang pangung.

Badannya sedikit bergetar karena ini adalah pertama kalinya ia menjadi host di tv nasional. Tapi senyumannya tidak pernah luntur.
Lalu, seseorang menghampirinya. Pemuda yang tampan dan tinggi.

"Kau, Sana Twice?" Jungkook menatap mata yang tertutup kontak lens hitam itu sambil tersenyum. Ah, Senyuman yang cukup menyenangkan untuk orang yang baru bertemu. Begitu batin Sana.

Tak segan lagi. Sana lalu membungkuk dan tersenyum setelahnya dia menjabat tangan Si pemuda. "Ah, Jungkook-si ya? Senang bertemu denganmu." Seketika juga Jungkook tertawa melihat respon dari Gadis didepannya. Terlalu sopan dan formal untuk diberikan orang yang seumuran.
"Benar. Ayo kita kesana dan latihan" Sana mengangguk dan mengikuti Jungkook. Gadis itu dengan serius berlatih menjadi seorang MC, Dan berakting untuk segala sesuatu yang disekenariokan dipanggung nanti.

Jungkook diam-diam memperhatikan tingkah laku gadis dihadapannya. Dia sudah tahu tentang Twice dan viral 'shashasha' milik Sana lewat internet. Tapi, baru bertatapan dan berinteraksi dengan gadis ini. Dan diluar dugaan, ternyata Sana memang benar-benar menarik dan cantik. Pipinya yang Cubby jika tersenyum akan tertarik dan giginya akan diperlihatkan diantara bibir tipis softnya. Lucu, begitu lucu sampai dia teringat dengan hewan imut kecil, Hamster.

"Jungkook-si"

Sana mengernyit bingung. Jungkook memang seperti menatapnya, tapi sebenarnya tidak. Melamun?

"Jungkook-si?"

"....Pft...." Sana bengong melihat lawan bicaranya yang kini malah melengkungkan bibirnya aneh.

"Maaf Tuan." Sana mengguncang Jungkook yang akhirnya sadar. ".... Jungkook-si, sudah waktunya kita untuk tampil di panggung" Yang dapat dilihat oleh Jungkook seolah hanya semua tentang Sana seorang. Dia menggangguk menatap mata yang berbinar itu dan berjalan dibelakang gadis itu setelahnya. Dan sedikit merutuki sikap bodohnya dalam diam.

'Ladys first, aku harus terlihat Gantle, yak!! Kenapa tadi aku melamun? Ah sudahlah.'

Acara dipanggung berjalan dengan baik, setidaknya semua orang distudio tersenyum dan tidak tampak kesal karena bosan. Begitu pikir Sana. Memang acaranya tidak luar biasa, tapi harus disyukuri. Iya bersyukur, karena dia tidak menghancurkan acara itu dengan kebiasaan cerobohnya.

Hari yang sedikit menguras tenaga, ketika kembali ke backstage dia dan jungkook masih berjalan beriringan. Lalu badannya otomatis berhenti tepat di pintu bertuliskan ' Twice's rest room'. Ah, nyaris saja dia melewatinya. Tangannya sudah menggegam handle pintu tapi tertahan.

"Ah, maaf jungkook-si aku melupakanmu" Bibirnya sedikit mengerucut dan lagi-lagi badanya membungkuk. "Terima kasih untuk hari ini, kau sangat membantu. Dan semua itu menyenangkan. Aku tidak akan melupakannya" Kata-kata Sana ini membuat wajah Jungkook menghangat. Entah Sana melihat atau tidak, tapi Jungkook terlihat sedikit salah tingkah dengan gerakan patah-patah yang aneh sekali.

"Ya, senang bertemu denganmu juga. Sana-chan?" Sana tersenyum menatap Jungkook. Surfix yang sangat dia rindukan, sebesar dia merindukan tempat kelahirannya, Jepang. "Bye, sampai jumpa lagi." Dengan begitu, Jungkook menghilang dibalik tembok dan Sana masuk kedalam ruangan. Sana membereskan barang bawaannya kemudian pergi dengan tergesa menuju teman-temannya yang tampaknya mendahuluinya. Ah... Selesai.

Jungkook merasa ada yang aneh dengan dirinya. Kata-kata Sana tadi terus terngiang dikepalnya. Bahkan mengingat sifat Sana yang sekilas dilihatnya, yaitu tidak peka. Gadis itu pasti tidak sadar kalimatnya barusan, ya begitu, tapi dia tetap merasa sedikit tersipu dan salah tingkah. Apalagi wajah Sana terlihat seperti wanita yang baru pulang kencan dengan kekasihnya. Begitu sumringah.

'Hari ini sangat menyenangkan, aku tidak akan melupakannya'

Oh, bahkan saat para member Bts menggodanya dia tersenyum malu dan tertawa sumbing. Aneh. Benar-benar aneh. Dan anehnya dia semakin memikirkannya.

Bonus :

Bonus :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pekain Adek. (OSH. JJK. MT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang