Arjunaku Majenun

30 2 0
                                    

Begini. Mohon perhatian.
Sebelumnya ku peringatkan.
Aku mohon maaf kepada kalian.
Tulisan kali ini berisi maki-makian.

Keparat kau, Arjuna.
Membuatku pusing tujuh benua.
Membuat gigiku gemertak jadinya.
Akibat ulahmu yang terlalu sempurna.

Sialan kau, Arjuna.
Kau jadikan hatiku tempat bermain.
Alibi sana, alibi sini.
Lihainya kau menggodaku.

Bodoh kau, Arjuna!
Bajingan harus tetap jadi bajingan.
Tak perlu kau jadi Romeo atau pangeran.
Bandit tetap bandit!

Majenun kau, Arjuna!
Siapa permaisuri yang barunya?
Dimana kau sembunyikan ia?
Kapan ia 'kan bertahta?

Dasar kau, penipu!

-mzcn

Luna PoeticaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang