Bercengkrama dengan banyak manusia bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal-hal yang tak dapat dilontarkan sembarangan apalagi soal jatuh hati. Aku telah banyak membaca sajak penyair-penyair terkenal dimana sajak mereka bicara soal manisnya pertemuan, pahitnya perpisahan.
Namun entahlah, dibanding indahnya kiasan sajak tak ada yang seindah dirimu.
Menelan harap, meminum duka, aku tersenyum atas kebahagiaanmu. Semua yang pernah ku katakan padamu soal cinta, lupakanlah. Aku tak akan pergi, aku hanya mundur beberapa langkah.
Jika biasanya aku berjalan di sampingmu, kini aku berjalan di belakangmu sebagai kawan yang tak pernah bisa menggenggam tanganmu karena kau telah berbahagia dengan yang lain.
[Bagi teman yang menyimpan rasa, sampaikanlah pada temanmu. Kalian berdua, teman. Kan?]
-mzcn
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna Poetica
PoesiaBarisan Rasa hadir untuk menceritakan kepadamu bahwa hidup tak semulus porselen antik yang indah berkilau. Terkadang kita perlu mengkritik, kadang perlu berbahagia, kadang pula perlu bersedih. Selamat menikmati remah-remah kata disini! Coba saja dah...
