1st CASE - case closed

2K 402 21
                                    

    Soonyoung POV

    Menunggu tim forensik selesai dengan tugasnya , aku akan memancing si pelaku.

    "Saem aku akan mempraktekkan bagaimana pelaku membunuh pak kepala sekolah" ucap ku.

    "Maksudmu diantara kami ada si pelaku!?" tanya guru Song.

     Aku mengangguk.

     "Untuk pelaku , jangan khawatir. Aku tidak akan menyebutkan namamu" ucap ku sambil menatapnya.

       Sebelum nya aku meminta Seokmin untuk menjadi model dari reka-adegan yang akan aku lakukan.

       "Pertama, membuat lingkaran di tali ini untuk menggantung korban. Lalu--" aku naik diatas meja dan menyampirkan tali itu di besi baja.

      "Meletakkannya disini"

         Aku turun lalu berdiri di belakang kursi pak kepala sekolah. "Nah inspektur , duduklah" ucap ku. Aku menepuk kedua bahunya berkali-kali , "jangan takut inspektur , aku tak benar-benar membunuhmu"

      Lalu aku mengambil seutas tali yang lebih kecil.

     "Tubuh pak kepala sekolah kurang lebih seperti inspektur ini." ucapku.

     Tali yang tadi aku ambil kini aku pakai untuk mencekik inspektur.

     "Kursi pak kepala sekolah sedikit melengkung, itu karena si pelaku menekannya dengan lutut untuk menambah kekuatan cekikkannya"

       Aku menekuk lututku mendorong kursi hingga tubuh Seokmin merapat di meja.

      "Pak kepala sekolah memang meninggal sekitar pukul 20.45-21.00 , tapi, ia dicekik sebelum itu. Seseorang mencekiknya hingga lemas. Bukan mati. Jadi saem yang tidak punya alibi dari pukul 20.00-20.30 bisa saja jadi pelakunya"

       "Bagaimana cara pelaku menaikkan pak kepala sekolah? Kau mau menuduh aku dan guru Lee?" tanya Pak Sam tak sabaran. Guru blasteran itu memang emosian.

        "Dibandingkan tubuh inspektur, tubuh ku sedikit lebih kecil. Maka aku akan melakukan sebuah trik" ucap ku.

       "Tau katrol? Aku akan mempraktekkan cara kerjanya" ucap ku.

      Aku mulai mengalungkan tali yang sudah ku buat lingkaran tadi pada leher Seokmin.

       "Inspektur, tekuk lututmu" titahku. Seokmin pun menekuk lututnya diatas kursi hingga bersentuhan dengan dadanya.

        "Aku akan menyelipkan tali ini di teralis" ucapku sambil melakukan aksi, karena teralis berbentuk silinder maka proses penarikan ini tidak lah susah dan juga tidak merusak tali.

        Aku menarik pelan tali itu hingga Seokmin berdiri, sebelumnya aku memintanya untuk rilex dan tidak melawan. Oh , tentu saja seokmin memegang kalungan tali itu agar ia tak benar-benar tercekik. Tali itu terus ku tarik hingga kaki seokmin tak menapak lagi di kursi. Lalu aku melepaskan tali itu membuat Seokmin terjatuh. Dia meringis.

       "Lihat , ukuran tubuh seperti ku masih bisa mengangkatnya kan? Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa wanita juga bisa melakukannya"

       "Itu belum cukup Soonyoung. Kalau kau menuduh setidaknya harus ada bukti yang lebih jelas" kata guru Park.

       "Tentu saja aku sudah menyiapkan segalanya , dan aku tidak sembarangan menuduh"

       "Pada leher pak kepala sekolah ada bekas perlawanan, tapi tanda yang tercetak di lehernya hanya sebelah tangan ,itu artinya tangan yang lainnya ia gunakan untuk melawan dengan cara yang lain."

The Seventh CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang