2nd CASE - case closed

1.7K 379 18
                                    

  Soonyoung POV

  Polisi datang beberapa saat setelah aku dan Seokmin keluar dari kamar mandi. Sebelumnya kami telah mendiskusikan sesuatu. Aku memaparkan analisis ku dan dia juga begitu. Hingga kami membuat satu kesimpulan tentang siapa pembunuh itu.

    Tim Forensik mulai menelusuri tkp, sedang kan aku dan Seokmin akan berurusan dengan si pelaku ini.

     "Jadi , biar aku simpulkan" kata ku. Mingyu , Wonwoo , dan Taejun diam dan menyimak.

       "Korban masuk ke toilet saat lagu For Life diputar , itu artinya bersamaan dengan Taejun masuk, dan Mingyu berteriak saat lagu nya berakhir. Sedangkan Wonwoo berada di tengahnya. Durasi lagu itu 3 menit 58 detik." kata ku.

      "Mingyu , sebenarnya kau bisa saja bebas dari tuduhan kalau saja kau memberi kesaksian yang sesungguhnya. Aku tidak tau siapa yang kau lindungi dan apa motivasimu, tapi itu bukanlah tindakan yang baik" kata ku.

    Benar , Mingyu berbohong. Ia tak masuk ke dalam bilik. Melainkan tetap diluar. Saat aku dan Seokmin masuk ke toilet untuk memeriksa situasi , Mingyu sudah terduduk di lantai. Tepat di depan wastafel. Aku berasumsi jika ia mencoba untuk melindungi Wonwoo.

    "Sekarang Kim Mingyu, kau mau jujur atau tidak? Karena jawaban mu akan mengarahkan ke si pelaku" kata ku.

     "Aku yakin Wonwoo hyung bukan pelakunya!!" teriaknya. Bocah ini kenapa? Aku meminta nya untuk jujur bukan teriak.

     "Meskipun Wonwoo bukan pelakunya kau harus tetap memberi kesaksian Kim Mingyu. Seseorang telah mengambil hak hidup orang lain" ucap Seokmin mengintimidasi. Mingyu jadi diam dan menarik napasnya dalam

    "Saat masuk ,Wonwoo hyung baru saja keluar dari bilik sebelah mayat, lalu Wonwoo hyung mencuci tangannya, dan sesuatu berwarna merah juga ikut mengalir. Awalnya aku biasa saja , tapi ketika Wonwoo hyung pergi aku melihat darah mengalir dari bilik itu. Aku tidak bodoh untuk menyadari jika tubuh kurus Wonwoo hyung bisa saja melewati celah itu. Jadi ku pikir--" ucapan Mingyu dipotong oleh Wonwoo yang sepertinya tak terima.

      "Yang merah itu cream strawberry yang lengket ditanganku. Dan aku bukan pembunuh" kata Wonwoo.

     "Tidak ada penjahat yang mengakui kejahatannya" ujar Go Tae Jun.

      "Wonwoo apa yang kau lakukan di bilik?" tanya ku.

      "Buang air kecil. Aku tak suka jika buang air ditempat terbuka" jawab Wonwoo datar. Benar-benar Jeon Wonwoo.

   "Inspektur , apa kau ingin aku terlihat pintar dan kau terlihat bodoh untuk yang kesekian kalinya?" tanya ku

   Seokmin menghela napasnya, "korban meninggal akibat sayatan cutter di pergelangan tangannya , tapi ditelapak tangan korban ditemukan kan jejak darah yang kosong , itu artinya ia menggenggam sesuatu sebelum ia mati. Di pergelangan tangan korban juga di temukan bekas ikatan nilon. Pelaku membuat seolah korban bunuh diri, ia mengikatkan ujung nilon lainnya di keran bilik sebelahnya agar tangan korban seperti ini" kata Seokmin sambil melipat keatas siku nya hingga kepalan tangannya menyentuh bahu.

  "dengan begitu saat seseorang memutar keran ,tangan korban akan jatuh dan darah akan mengalir. Itulah mengapa Wonwoo tidak menyadari ada mayat di sebelahnya, malah Mingyu yang melihat darah itu. Apa aku salah Go Taejun-ssi?"

    Baru saja ia hendak menyangkal, aku lebih dulu memotong ucapannya, "jam tangan mu kemana? Kau tak lagi memakainya" ucapku.

   "Aku--"

   "Iya , aku tau , kau melepaskannya karena korban memegang tangan mu hingga darah nya menempel di jam mu kan?" sahut ku.

     Ia terdiam , lalu kemudian tertawa sangat kencang seperti orang gila.

   "Hahahah.  Pria bodoh itu memang sialan. Dia meninggalkan ku untuk seorang wanita. Yang benar saja. Bilang nya mencintaiku tapi pergi begitu saja. Dia tidak tau betapa terlukanya aku. Dia pantas mati"

    "Go Taejun-ssi , sesakit hati nya anda. Membunuh bukan lah jalan keluar" ucap ku.

×××

  Sudah dua hari aku terlibat kasus pembunuhan. Seakan-akan kasus-kasus itulah yang mengejarku. Hah. Kau terlalu pintar Kwon Soonyoung.

-Case closed-

The Seventh CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang